1947 Rema: Introspeksi
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan malam ini berdasar firman:
*Matius 7:5 (TB)* Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
Dengan tema:
*Introspeksi*
Sebuah cerita populer menceritakan seorang ibu-ibu yang suka berkomentar negatif tentang tetangga depan rumah kepada suaminya. "Lihat itu mobilnya kotor gitu tidak pernah dicuci"; "Lihat itu masak keluar rumah tidak mandi, kucel-kucel gitu. Terus menerus hingga berminggu-minggu si ibu mengomel-ngomel mengeluhkan betapa kotor dan lusuhnya tetangga depan rumah itu. Kemudian suatu hari sang suami dari ibu itu membersihkan kaca depan rumahnya hingga bersih dan terkejutlah si ibu tadi.
Ternyata tetangga depan rumah itu selalu bersih-bersih setiap pagi dan berpenampilan rapi. Kusamnya pemandangan tetangga depan rumah ternyata dikarenakan kaca depan rumah ibu itu sendiri yg semakin hari semakin kotor tidak dibersihkan karena sibuk mengomentari tetangga depannya.
Firman dan cerita di atas mengingatkan bagaimana kita seringkali sibuk menilai orang lain tanpa memperhatikan ke dalam diri hidup kita. Padahal semakin kita rajin membersihkan diri semakin kita mampu melihat kebaikan dari seseorang bukan malah keburukannya yang sebenarnya sering kali malah digunakan untuk menutupi keburukan diri sendiri.
Mari senantiasa rajin introspeksi dan semakin mengurangi menilai orang lain.
Allah Tritunggal Maha Kudus memberkati kita semua.
Amin.
*PD Autopia Malang*
Andrias
Renungan malam ini berdasar firman:
*Matius 7:5 (TB)* Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
Dengan tema:
*Introspeksi*
Sebuah cerita populer menceritakan seorang ibu-ibu yang suka berkomentar negatif tentang tetangga depan rumah kepada suaminya. "Lihat itu mobilnya kotor gitu tidak pernah dicuci"; "Lihat itu masak keluar rumah tidak mandi, kucel-kucel gitu. Terus menerus hingga berminggu-minggu si ibu mengomel-ngomel mengeluhkan betapa kotor dan lusuhnya tetangga depan rumah itu. Kemudian suatu hari sang suami dari ibu itu membersihkan kaca depan rumahnya hingga bersih dan terkejutlah si ibu tadi.
Ternyata tetangga depan rumah itu selalu bersih-bersih setiap pagi dan berpenampilan rapi. Kusamnya pemandangan tetangga depan rumah ternyata dikarenakan kaca depan rumah ibu itu sendiri yg semakin hari semakin kotor tidak dibersihkan karena sibuk mengomentari tetangga depannya.
Firman dan cerita di atas mengingatkan bagaimana kita seringkali sibuk menilai orang lain tanpa memperhatikan ke dalam diri hidup kita. Padahal semakin kita rajin membersihkan diri semakin kita mampu melihat kebaikan dari seseorang bukan malah keburukannya yang sebenarnya sering kali malah digunakan untuk menutupi keburukan diri sendiri.
Mari senantiasa rajin introspeksi dan semakin mengurangi menilai orang lain.
Allah Tritunggal Maha Kudus memberkati kita semua.
Amin.
*PD Autopia Malang*
Andrias
Komentar
Posting Komentar