1946 Regi : Semangat Natal
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, renungan pagi ini dengan tema:
*Semangat Natal*
Bacaan:
*Filipi 2 :1-11*
Nast
*Filipi 2:5 (TB)* Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus
Saudara, banyak cara orang Kristen menyambut hari Natal dengan pohon Natal berkelap-kelip, baju baru, kue, tukar kado, semua itu dipersiapkan dengan perasaan gembira karena Natal telah tiba. Saudara apakah itu yang dikatakan *Semangat Natal*, Apakah itu salah ?
Dalam surat Paulus kepada Jemaat Filipi 2, melukiskan bagaimana Yesus Kristus datang dengan membawa misi penting, sehingga Yesus mau merendahkan diri dengan meninggalkan kemewahan, kemuliaan, sehingga mau menjadi hamba yang setia sampai mati untuk menebus dosa manusia, supaya manusia bahagia karena selamat dari maut
*Yohanes 3:16 (TB)* Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
*Natal wujud semangat Allah* dalam mengasihi kita sampai mati, untuk memulihkan hubungan kita dengan Allah, sehingga hari ini kita bisa dengan penuh keberanian menghampiri Tahta Kasih Karunia Allah
*Ibrani 4:16 (TB)* Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Artinya: kita bisa tinggal dan diam di dalam hadirat Allah lewat pengorbanan Yesus Kristus, maka kalau Allah sudah membela kita sedemikian rupa, mestinya Kita umat manusia harus *Menyambut Natal dengan semangat dan sukacita*
Saudara, Nast kita berkata: *Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus*
Sehingga dalam merayakan Natal seharusnya bertujuan atau bermakna: membangkitkan kembali semangat mengentas kemiskinan, kebodohan, ketertinggalan dan menyelamatkan banyak jiwa, melalui kerendahan hati, Kesetiaan, ketaatan, menanggalkan kesombongan, mengedepankan kerukunan, toleransi, tidak mencari kepentingan sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga, dan menganggap orang lain lebih utama dari dirinya sendiri, sehingga *Semangat Natal berarti mewujudkan kembali sosok Yesus Kristus dalam kehidupan manusia sebagai sosok pribadi yang rela berkorban tanpa pamrih*
Semangat Natal sesungguhnya adalah semangat yang meneladani Yesus Kristus untuk menyisihkan waktu, tenaga, dan sebagian harta kita untuk membantu sesama kita yang memerlukan, karena itulah yang dikehendaki Tuhan Yesus
*1Yohanes 2:6 (TB)* Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.
Sebagaimana Allah meninggikan Yesus dan mengaruniakan kepadanya nama di atas segala nama supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi dan segala lidah mengaku Yesus Kristus adalah Tuhan bagi kemuliaan Bapa
*Filipi 2:9-11*
Maka kita pun akan memetik hasil jerih payah semangat kita mewujudkan pikiran Kristus, kitapun akan duduk bersama Kristus
*Wahyu 3:21 (TB)* Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
Semangat pagi, Semangat menyongsong Natal 2018, Tuhan Yesus memberkati.Amin
*PD Autopia Malang*
_eddy mulyono_
*Semangat Natal*
Bacaan:
*Filipi 2 :1-11*
Nast
*Filipi 2:5 (TB)* Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus
Saudara, banyak cara orang Kristen menyambut hari Natal dengan pohon Natal berkelap-kelip, baju baru, kue, tukar kado, semua itu dipersiapkan dengan perasaan gembira karena Natal telah tiba. Saudara apakah itu yang dikatakan *Semangat Natal*, Apakah itu salah ?
Dalam surat Paulus kepada Jemaat Filipi 2, melukiskan bagaimana Yesus Kristus datang dengan membawa misi penting, sehingga Yesus mau merendahkan diri dengan meninggalkan kemewahan, kemuliaan, sehingga mau menjadi hamba yang setia sampai mati untuk menebus dosa manusia, supaya manusia bahagia karena selamat dari maut
*Yohanes 3:16 (TB)* Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
*Natal wujud semangat Allah* dalam mengasihi kita sampai mati, untuk memulihkan hubungan kita dengan Allah, sehingga hari ini kita bisa dengan penuh keberanian menghampiri Tahta Kasih Karunia Allah
*Ibrani 4:16 (TB)* Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Artinya: kita bisa tinggal dan diam di dalam hadirat Allah lewat pengorbanan Yesus Kristus, maka kalau Allah sudah membela kita sedemikian rupa, mestinya Kita umat manusia harus *Menyambut Natal dengan semangat dan sukacita*
Saudara, Nast kita berkata: *Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus*
Sehingga dalam merayakan Natal seharusnya bertujuan atau bermakna: membangkitkan kembali semangat mengentas kemiskinan, kebodohan, ketertinggalan dan menyelamatkan banyak jiwa, melalui kerendahan hati, Kesetiaan, ketaatan, menanggalkan kesombongan, mengedepankan kerukunan, toleransi, tidak mencari kepentingan sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga, dan menganggap orang lain lebih utama dari dirinya sendiri, sehingga *Semangat Natal berarti mewujudkan kembali sosok Yesus Kristus dalam kehidupan manusia sebagai sosok pribadi yang rela berkorban tanpa pamrih*
Semangat Natal sesungguhnya adalah semangat yang meneladani Yesus Kristus untuk menyisihkan waktu, tenaga, dan sebagian harta kita untuk membantu sesama kita yang memerlukan, karena itulah yang dikehendaki Tuhan Yesus
*1Yohanes 2:6 (TB)* Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.
Sebagaimana Allah meninggikan Yesus dan mengaruniakan kepadanya nama di atas segala nama supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi dan segala lidah mengaku Yesus Kristus adalah Tuhan bagi kemuliaan Bapa
*Filipi 2:9-11*
Maka kita pun akan memetik hasil jerih payah semangat kita mewujudkan pikiran Kristus, kitapun akan duduk bersama Kristus
*Wahyu 3:21 (TB)* Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
Semangat pagi, Semangat menyongsong Natal 2018, Tuhan Yesus memberkati.Amin
*PD Autopia Malang*
_eddy mulyono_
Komentar
Posting Komentar