1940 Regi : MENYONGSONG KEDATANGAN TUHAN YESUS DENGAN HIDUP BERTOBAT
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan pagi hari ini dengan tema:
*"MENYONGSONG KEDATANGAN TUHAN YESUS DENGAN HIDUP BERTOBAT."*
Dasar Firman :
*Matius 3: 1- 12*
Nats :
*Matius 3:2 (TB)* "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!"
Saudaraku kekasih Kristus, hari ini umat Kristen mulai memasuki minggu advent, menyongsong masa raya natal.
Sudah semakin terasa berbagai aktivitas dan kesibukan, baik pribadi, keluarga,kelompok,untuk mengisi,memeriahkan natal.
Demikian banyak waktu, tenaga, anggaran atau hal yang lainnya, yang tercurah agar raya natal dilalui penuh kemeriahan dan kesuksesan.
Saudaraku kekasih Kristus, Yohanes, seorang perintis jalan bagi kedatangan Kristus atau mungkin layak disebut Ketua Panitia Natal pada masa itu secara tegas menyerukan,
*"BERTOBATLAH SEBAB KERAJAAN ALLAH SUDAH DEKAT."*
Sang Perintis mengajak umat untuk menyambut kedatangan Mesias dengan hidup bertobat. Ternyata aspek rohaniah (bertobat) mendapat perhatian utama jauh melebihi aspek lahiriah, yang berujung hanya untuk kepuasan manusiawi dan bukan untuk Sang Mesias yang sedang datang.
Saudaraku kekasih Kristus, bertobat memiliki arti *PERUBAHAN POLA PIKIR.*
Semula hidup berpusat pada pikirannya sendiri (egosentris) berubah menjadi berpusat kepada Kristus.
Semula hidup tertuju untuk kesenangan, kepuasan, kehormatan, kenyamanan, kemapanan dan keselamatan diri atau keluarga saja, kini
hidup untuk menyukakan hati Tuhan Yesus,tunduk dan taat atas kehendakNya. Ia minta agar kita dapat menunjukkan buah pertobatan.
Saudaraku kekasih Kristus, menyambut kedatangan Sang Mesias bukanlah hal-hal lahiriah yang menjadi konsentrasi, tetapi hal KERAJAAN ALLAH yang hanya dapat diterima, direspon dengan hati dan iman.
Ada satu teladan yang patut diindahkan dari seorang Yohanes, ia mengemban tugasnya dengan ketulusan dan kerendahan hatinya.
Ia samasekali tak mau menggeser Kemuliaan Sang Mesias untuk kemuliaan dan kepopuleran diri:
*"Ia yang datang kemudian daripadaku lebih berkuasa daripadaku dan aku tidak layak melepaskan kasutNya."*
Saudaraku kekasih Kristus, Tuhan Yesus senang manakala kita mengenang dan menghayati Natal secara benar, berlanjut untuk menghayati puncak karya terbesar yaitu kematianNya di kayu salib.
Ingatlah saudaraku, masih ada satu tugas di depan kita: Ia memanggil kita menjadi perintis jalan bagi kedatanganNya yang kedua.
Teruslah berkarya mengumpulkan lebih banyak lagi *GANDUM* ke dalam lumbung sehingga semakin berkurang, terkikis habis debu jerami yang akan dibakarNya.
Ingatlah firmanNya:
*Matius 3:12 (TB)* Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan."
Doa:
Roh Kudus mampukan kami menyambut kedatanganHu dengan pertobatan diri , serta kesediaan hati menjadi alat dalam Karya keselamatanHu. Amin.
Selamat berakhir pekan undang Roh Kudus untuk terus menyertai setiap aktivitas yang kita lakukan.
Tuhan Yesus memberkati kita semua .
*PD AUTOPIA MALANG*
dwi cahyono.
Renungan pagi hari ini dengan tema:
*"MENYONGSONG KEDATANGAN TUHAN YESUS DENGAN HIDUP BERTOBAT."*
Dasar Firman :
*Matius 3: 1- 12*
Nats :
*Matius 3:2 (TB)* "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!"
Saudaraku kekasih Kristus, hari ini umat Kristen mulai memasuki minggu advent, menyongsong masa raya natal.
Sudah semakin terasa berbagai aktivitas dan kesibukan, baik pribadi, keluarga,kelompok,untuk mengisi,memeriahkan natal.
Demikian banyak waktu, tenaga, anggaran atau hal yang lainnya, yang tercurah agar raya natal dilalui penuh kemeriahan dan kesuksesan.
Saudaraku kekasih Kristus, Yohanes, seorang perintis jalan bagi kedatangan Kristus atau mungkin layak disebut Ketua Panitia Natal pada masa itu secara tegas menyerukan,
*"BERTOBATLAH SEBAB KERAJAAN ALLAH SUDAH DEKAT."*
Sang Perintis mengajak umat untuk menyambut kedatangan Mesias dengan hidup bertobat. Ternyata aspek rohaniah (bertobat) mendapat perhatian utama jauh melebihi aspek lahiriah, yang berujung hanya untuk kepuasan manusiawi dan bukan untuk Sang Mesias yang sedang datang.
Saudaraku kekasih Kristus, bertobat memiliki arti *PERUBAHAN POLA PIKIR.*
Semula hidup berpusat pada pikirannya sendiri (egosentris) berubah menjadi berpusat kepada Kristus.
Semula hidup tertuju untuk kesenangan, kepuasan, kehormatan, kenyamanan, kemapanan dan keselamatan diri atau keluarga saja, kini
hidup untuk menyukakan hati Tuhan Yesus,tunduk dan taat atas kehendakNya. Ia minta agar kita dapat menunjukkan buah pertobatan.
Saudaraku kekasih Kristus, menyambut kedatangan Sang Mesias bukanlah hal-hal lahiriah yang menjadi konsentrasi, tetapi hal KERAJAAN ALLAH yang hanya dapat diterima, direspon dengan hati dan iman.
Ada satu teladan yang patut diindahkan dari seorang Yohanes, ia mengemban tugasnya dengan ketulusan dan kerendahan hatinya.
Ia samasekali tak mau menggeser Kemuliaan Sang Mesias untuk kemuliaan dan kepopuleran diri:
*"Ia yang datang kemudian daripadaku lebih berkuasa daripadaku dan aku tidak layak melepaskan kasutNya."*
Saudaraku kekasih Kristus, Tuhan Yesus senang manakala kita mengenang dan menghayati Natal secara benar, berlanjut untuk menghayati puncak karya terbesar yaitu kematianNya di kayu salib.
Ingatlah saudaraku, masih ada satu tugas di depan kita: Ia memanggil kita menjadi perintis jalan bagi kedatanganNya yang kedua.
Teruslah berkarya mengumpulkan lebih banyak lagi *GANDUM* ke dalam lumbung sehingga semakin berkurang, terkikis habis debu jerami yang akan dibakarNya.
Ingatlah firmanNya:
*Matius 3:12 (TB)* Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan."
Doa:
Roh Kudus mampukan kami menyambut kedatanganHu dengan pertobatan diri , serta kesediaan hati menjadi alat dalam Karya keselamatanHu. Amin.
Selamat berakhir pekan undang Roh Kudus untuk terus menyertai setiap aktivitas yang kita lakukan.
Tuhan Yesus memberkati kita semua .
*PD AUTOPIA MALANG*
dwi cahyono.
Komentar
Posting Komentar