1978 Regi: Mohon belaskasihan Allah

Shalom Aleichem b' Shem Yeshua Ha Mashiach.

Renungan firman Tuhan pagi ini bertemakan:

*Mohon belaskasihan Allah*.

Dasar firman:

*Mazmur 40:12-14.*

Nats pembimbing:

*Mazmur 40:12 (VMD)* Jadi, ya TUHAN, janganlah sembunyikan belas kasihan-Mu padaku. Biarlah kebaikan-Mu dan kesetiaan-Mu melindungi aku.


Saudaraku dalam Tuhan Yesus ,kita kembali teringat keberadaan kita di hadapan Tuhan Allah, *apalah kita dan siapakah kita ini?*.
Namun ketika suatu saat kita  merasa kuat dan hebat, ingatlah itu tandanya kita sudah berada diambang kehancuran karena kesombongan kita. Orang yang demikian bagaikan berada ditempat yang licin:

*Mazmur 73:18-19 (TB)* Sesungguhnya di tempat-tempat licin Kautaruh mereka, Kaujatuhkan mereka sehingga hancur.
Betapa binasa mereka dalam sekejap mata, lenyap, habis oleh karena kedahsyatan!

Karena itu marilah kita belajar merendahkan hati dihadapan Allah dengan mengakui bahwa segala sesuatu yang kita miliki adalah karunia kemurahan dan belas kasih Allah saja.

*Ulangan 8:17-18 (TB)* Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini.
Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.

Ingat semua ini karena janji Allah kepada nenek moyang kita sehingga kita mengalami kemurahan dan belas kasihNya dan semua itu bukan karena kebaikan dan kekuatan kita tapi itu pemberian Allah. Karena itu

*Amsal 3:6 (TB)*  Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.


Untuk itu saudaraku,tiada lain dalam keadaan apapun kita ini hanya dapat memohon *belaskasihan Allah belaka*, tentang bagaimana bentuk kemurahan Allah itu adalah *otoritas Allah*.
Kita hanya tinggal pasrah berserah penuh kepada Allah seutuhnya, memohon kemurahan dan campur tangan Allah dalam segala hal.

Kasih Allah kepada kita diwujudkan dengan pemberian rachmat dan kemurahanNya yang tiada habisnya dan selalu baru dalam hidup kita:

*Ratapan 3:21-23 (TB)* Tetapi hal-hal inilah yang kuperhatikan, oleh sebab itu aku akan berharap:
Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya,
selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!


Karena itu marilah hidup kita ini, dipenuhi dengan kerendahan hati, tidak congkak dan sombong, karena sebenarnya kita tidak mempunyai kekuatan apa-apa , bahkan apa yg kita punya tidak bisa menyelamatkan jiwa kita.
Dengan iman marilah kita sambut kedatangan Raja Damai dalam hidup kita dengan terus berjuang untuk hidup taat setia melakukan perintah Nya dengan hormat takut dan gentar.
Tuhan Yesus memberkati kita semua,amin.

*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR