1973 Rema: BENAR Bukan Membenar-benarkan Diri
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan malam ini diambil dari :
*Maleakhi 3 : 2*
Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu.
Tema renungan :
*“BENAR Bukan Membenar-benarkan Diri”*
Kita akan merayakan Natal, apakah kita telah mempersiapkan diri untuk memberi yang terbaik dalam kehidupan kita kepada Tuhan Yesus?
*Yesaya 40 : 4* Setiap lembah harus ditutup, dan setiap gunung dan bukit diratakan; tanah yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran
Agar kita menyukakan hatiNYA, maka kita harus mempersembahkan hidup kita yang benar. Setiap lembah masalah harus segera diselesaikan, kesombongan, keangkuhan pementingan diri harus dipangkas dan diratakan, bahkan hati yang berkelok-kelok harus diluruskan sesuai kebenaran firman Allah.
Tidak ada satupun yang dapat tahan dihadapan Tuhan Yesus, namun kita akan dimampukan asal kita hidup benar dihadapanNYA. Allah yang melihat hati manusia, dan siapa yang tidak benar dihadapanNYA maka Tuhan Yesus akan menegor dan menghajarnya,
*Ibrani 12 : 5-6* Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: “Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak.”
Kita tidak bisa berpura-pura benar atau membenar-benarkan diri dihadapanNYA, camkanlah ayat nats diatas, _*Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri?*_.
Kita berhadapan setiap saat dengan Allah yang Maha Kuasa, dimana tidak ada satupun yang tahan dihadapanNYA. Allah melihat setiap hati, bahkan yang berpura-pura sekalipun Allah tahu, karena itu perlu pertobatan setiap saat agar kita juga dapat menjaga kekudusan yang dikehendaki Allah, dan diperlukan hajaran dan didikan sebagai bentuk pemurnian.
Hajaran dan didikanNYA seperti tukang pemurni logam, dimana logam yang dimurnikan akan dilebur sampai cair dan dipisahkan sesuai dengan tingkat pemurniannya dan dicetak ulang sesuai kehendak penjunannya. Seperti tukang sabun di tukang penatu (jaman sekarang laundry), adalah mencuci sebersih-bersihnya untuk menghilangkan kotoran pada pakaian, semakin kotor semakin keras/kuat cara pencuciannya.
Bila jaman dahulu tidak ada mesin cuci, maka pakaian itu akan digosok sedemikian rupa diatas papan pencucian sekuat tenaga. Sakitkah saudaraku? Pasti sakit, pasti terluka dan itulah hajaran dan didikanNYA.
Bagi yang taat dan mau menerima hajaran dan didikanNYA, pasti akan dianggap benar di hadapanNYA bukan hasil usaha sendiri untuk membenarkan diri tapi dibenarkan oleh Tuhan Yesus. Dibenarkan oleh Tuhan Yesus itu sungguh anugerah yang luar biasa, karena pada dasarnya kita manusia yang penuh lumuran dosa dan jahat.
Karena itu saudaraku, jangan gentar dan takut, serahkan seluruh hidup kita dengan sungguh-sungguh pada kehendak Tuhan Yesus, maka DIA akan bertindak,
*Ulangan 31 : 6* Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, *janganlah takut dan jangan gemetar* karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, *Dialah yang berjalan menyertai engkau*; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau."
Sungguh besar kasih Tuhan Allah kita, yang masih mau menganggap kita benar, padahal tidak ada satupun manusia yang tidak berdosa dan sangat sulit untuk tidak mengulang dosa, dan hanya dengan pengorbanan Tuhan Yesus kita dapat diselamatkan, itu bukan dari hasil usaha kita sendiri, dan jelas itu bukan hasil pembenaran diri kita sendiri, itu adalah pertolongan dan belas kasihan Allah,
*Efesus 2 : 8* Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,
Mari saudaraku, kita berlomba menyukakan hati Tuhan Yesus yang akan kita rayakan kedatanganNYA ke dunia dan pengorbananNYA bagi kita semua, dengan datang selalu melekat dan dekat kepada Tuhan Yesus agar kita diselamatkan karena iman kita semakin kuat.
Salam kasih,
*PD Imanuel, Jakarta*
Lilies
*Maleakhi 3 : 2*
Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu.
Tema renungan :
*“BENAR Bukan Membenar-benarkan Diri”*
Kita akan merayakan Natal, apakah kita telah mempersiapkan diri untuk memberi yang terbaik dalam kehidupan kita kepada Tuhan Yesus?
*Yesaya 40 : 4* Setiap lembah harus ditutup, dan setiap gunung dan bukit diratakan; tanah yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran
Agar kita menyukakan hatiNYA, maka kita harus mempersembahkan hidup kita yang benar. Setiap lembah masalah harus segera diselesaikan, kesombongan, keangkuhan pementingan diri harus dipangkas dan diratakan, bahkan hati yang berkelok-kelok harus diluruskan sesuai kebenaran firman Allah.
Tidak ada satupun yang dapat tahan dihadapan Tuhan Yesus, namun kita akan dimampukan asal kita hidup benar dihadapanNYA. Allah yang melihat hati manusia, dan siapa yang tidak benar dihadapanNYA maka Tuhan Yesus akan menegor dan menghajarnya,
*Ibrani 12 : 5-6* Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: “Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak.”
Kita tidak bisa berpura-pura benar atau membenar-benarkan diri dihadapanNYA, camkanlah ayat nats diatas, _*Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri?*_.
Kita berhadapan setiap saat dengan Allah yang Maha Kuasa, dimana tidak ada satupun yang tahan dihadapanNYA. Allah melihat setiap hati, bahkan yang berpura-pura sekalipun Allah tahu, karena itu perlu pertobatan setiap saat agar kita juga dapat menjaga kekudusan yang dikehendaki Allah, dan diperlukan hajaran dan didikan sebagai bentuk pemurnian.
Hajaran dan didikanNYA seperti tukang pemurni logam, dimana logam yang dimurnikan akan dilebur sampai cair dan dipisahkan sesuai dengan tingkat pemurniannya dan dicetak ulang sesuai kehendak penjunannya. Seperti tukang sabun di tukang penatu (jaman sekarang laundry), adalah mencuci sebersih-bersihnya untuk menghilangkan kotoran pada pakaian, semakin kotor semakin keras/kuat cara pencuciannya.
Bila jaman dahulu tidak ada mesin cuci, maka pakaian itu akan digosok sedemikian rupa diatas papan pencucian sekuat tenaga. Sakitkah saudaraku? Pasti sakit, pasti terluka dan itulah hajaran dan didikanNYA.
Bagi yang taat dan mau menerima hajaran dan didikanNYA, pasti akan dianggap benar di hadapanNYA bukan hasil usaha sendiri untuk membenarkan diri tapi dibenarkan oleh Tuhan Yesus. Dibenarkan oleh Tuhan Yesus itu sungguh anugerah yang luar biasa, karena pada dasarnya kita manusia yang penuh lumuran dosa dan jahat.
Karena itu saudaraku, jangan gentar dan takut, serahkan seluruh hidup kita dengan sungguh-sungguh pada kehendak Tuhan Yesus, maka DIA akan bertindak,
*Ulangan 31 : 6* Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, *janganlah takut dan jangan gemetar* karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, *Dialah yang berjalan menyertai engkau*; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau."
Sungguh besar kasih Tuhan Allah kita, yang masih mau menganggap kita benar, padahal tidak ada satupun manusia yang tidak berdosa dan sangat sulit untuk tidak mengulang dosa, dan hanya dengan pengorbanan Tuhan Yesus kita dapat diselamatkan, itu bukan dari hasil usaha kita sendiri, dan jelas itu bukan hasil pembenaran diri kita sendiri, itu adalah pertolongan dan belas kasihan Allah,
*Efesus 2 : 8* Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,
Mari saudaraku, kita berlomba menyukakan hati Tuhan Yesus yang akan kita rayakan kedatanganNYA ke dunia dan pengorbananNYA bagi kita semua, dengan datang selalu melekat dan dekat kepada Tuhan Yesus agar kita diselamatkan karena iman kita semakin kuat.
Salam kasih,
*PD Imanuel, Jakarta*
Lilies
Komentar
Posting Komentar