1971 Rema: Iri hati
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus renungan malam ini diambil dari :
*Injil Lukas 13:10-17*
Dengan tema :
*Iri hati*
Nats :
Tetapi kepala rumah ibadat itu gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat.
Jaman now, makin banyak orang yang iri hati saat melihat orang lain melakukan suatu kebaikan dan kebajikan dengan banyak dalih dan alasan untuk membenarkan keiri-hatiannya itu.
Bagaimana dengan diri kita saat ini?
Adakah iri hati dan ketidakbahagiaan dalam hidup kita saat kita melihat kebahagiaan orang lain?
Ataukah kita menjadi pribadi yang selalu bisa mengucap syukur dalam segala hal?
Hari ini, Tuhan Yesus meminta kepada kita agar hati dan pikiran kita dijauhkan dari sikap iri hati, dengki, sombong, cemburu dan egois terhadap orang lain yang membutuhkan pertolongan dan belaskasihan.
Seringkali, kitapun bersikap seperti kepala rumah ibadat itu, sok suci dan sok benar padahal hati dan pikirannya penuh dengan amarah, kebencian, kepalsuan, kejahatan, keegoisan diri, merasa tersaingi dan tidak ada belaskasihan apalagi cintakasih.
Tuhan Yesus meminta kita untuk tetap berkomitmen untuk terus menyatakan belaskasih Tuhan dalam relasi dengan sesama, terutama ketika kita harus memperjuangkan kehidupan.
Iri hati dapat muncul dan selalu ada dalam hati dan pikiran karna dalam diri kita tidak ada ucapan syukur dan sukacita serta damai sejahtera.
Pertanyaannya:
- Masih adakah perasaan iri hati atas perbuatan baik orang lain untuk sesama kita?
- Sudahkah kita mengucap syukur dalam segala hal?
- Beranikah kita tetap berdoa dan memberkati mereka yang menyakiti hati kita?
Jagalah hati dan pikiran kita dari segala dosa yang selalu mengintai kita.
Jangan biarkan hati dan pikiran kita terhanyut oleh pikiran negatif yang ujungnya adalah ketidakbahagiaan dan sakit hati serta amarah.
Ayo, berdoalah setiap saat dan rasakan cinta Tuhan dalam kehidupan kita ini.
Doa:
Yesusku, buanglah semua rasa iri hati dari dalam diriku, amin.
*PD SION Makassar*
Sukarno yoseph
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus renungan malam ini diambil dari :
*Injil Lukas 13:10-17*
Dengan tema :
*Iri hati*
Nats :
Tetapi kepala rumah ibadat itu gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat.
Jaman now, makin banyak orang yang iri hati saat melihat orang lain melakukan suatu kebaikan dan kebajikan dengan banyak dalih dan alasan untuk membenarkan keiri-hatiannya itu.
Bagaimana dengan diri kita saat ini?
Adakah iri hati dan ketidakbahagiaan dalam hidup kita saat kita melihat kebahagiaan orang lain?
Ataukah kita menjadi pribadi yang selalu bisa mengucap syukur dalam segala hal?
Hari ini, Tuhan Yesus meminta kepada kita agar hati dan pikiran kita dijauhkan dari sikap iri hati, dengki, sombong, cemburu dan egois terhadap orang lain yang membutuhkan pertolongan dan belaskasihan.
Seringkali, kitapun bersikap seperti kepala rumah ibadat itu, sok suci dan sok benar padahal hati dan pikirannya penuh dengan amarah, kebencian, kepalsuan, kejahatan, keegoisan diri, merasa tersaingi dan tidak ada belaskasihan apalagi cintakasih.
Tuhan Yesus meminta kita untuk tetap berkomitmen untuk terus menyatakan belaskasih Tuhan dalam relasi dengan sesama, terutama ketika kita harus memperjuangkan kehidupan.
Iri hati dapat muncul dan selalu ada dalam hati dan pikiran karna dalam diri kita tidak ada ucapan syukur dan sukacita serta damai sejahtera.
Pertanyaannya:
- Masih adakah perasaan iri hati atas perbuatan baik orang lain untuk sesama kita?
- Sudahkah kita mengucap syukur dalam segala hal?
- Beranikah kita tetap berdoa dan memberkati mereka yang menyakiti hati kita?
Jagalah hati dan pikiran kita dari segala dosa yang selalu mengintai kita.
Jangan biarkan hati dan pikiran kita terhanyut oleh pikiran negatif yang ujungnya adalah ketidakbahagiaan dan sakit hati serta amarah.
Ayo, berdoalah setiap saat dan rasakan cinta Tuhan dalam kehidupan kita ini.
Doa:
Yesusku, buanglah semua rasa iri hati dari dalam diriku, amin.
*PD SION Makassar*
Sukarno yoseph
Komentar
Posting Komentar