1974 Regi: Menanti Sang Juru Selamat
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, renungan pagi ini dengan tema:
*Menanti Sang JuruSelamat*
Dasar firmanNya dari
*Lukas 2:25-35*
Nats.
*Lukas 2:28 (TB)* ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah,.......
Saudara, kita semua pasti pernah mengalami menanti dan menunggu , bahkan sampai saat ini kita juga menanti menunggu untuk bertemu dengan Yesus Sang Juru Selamat.
Dalam menunggu ada bermacam-macam sikap, ada yang sabar, tetap aktif, santai acuh tak acuh, sukacita dan lain-lain.
Apa yang dilakukan Simeon dalam menunggu perjumpaan dengan Messias yang dijanjikan Allah kepadanya. Menurut tradisi umur Simeon kira-kira 113 tahun, sebagian dari hidupnya diabdikan untuk menunggu sampai ketemu sang Mesias, (kenapa tidak minta mati) tapi justru menunggu dengan hidup benar dan saleh dimata Allah. *Seorang yang mau menunggu berarti dia mengharapkan apa yang ditunggu itu adalah suatu hal yang mempunyai arti atau nilai yang tinggi,* untuk hal yang tak bernilai tinggi pasti kita tidak mau menunggu.
*Menunggu bagi orang Kristen merupakan bagian proses Iman, melatih kesabaran kita* Simeon dapat sabar menunggu dengan hidup saleh, hidup menurut kehendak Roh Kudus, maka tidak heran Daud berkata dalam
*Mazmur 51:13* Janganlah ambil Roh Kudus Mu dariku.
Simeon oleh Roh Kudus dinyatakan tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias yang diurapi Allah *Lukas 2:26*
Simeon setelah melihat Mesias yang dijanjikan itu ia merespon dengan memuji Allah (bukan karena melihat bayi yang lucu) tetapi karena digenapinya Janji Allah.
Ia menyambut Anak itu dan menatangnya sambil memuji Allah *sebab mataku telah melihat keselamatan daripada MU yang Engkau sediakan di hadapan segala bangsa yaitu cahaya yang menjadi pernyataan bagi bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat Israel* *Lukas 2: 29-32*
Simeon telah pergi dengan tenang setelah tugasnya selesai, *menjadi saksi hidup dari tergenapi nya janji Allah yaitu hadirnya sang Mesias bagi manusia*
Pengharapan penantian kita kepada Kristus Yesus bukan hanya dalam dunia ini saja
*1 Korintus 15:19 (TB)* Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.
Saudaraku setelah pentakosta Roh Kudus dicurahkan, maka dapat dikatakan zaman ini zaman Roh Kudus dimana Roh Kudus berdiam *pada semua manusia yang diperkenanNya.*
Simeon, adalah seorang Nabi yang dipimpin oleh Roh untuk tugas dan misi tertentu dari Allah, jadi saksi kedatangan Messias.
Saudara kita hidup di zaman Roh Kudus, bertugas menjadi saksi Yesus Kristus dan menanti kedatanganNYA yang kedua.
Sebagai saksi Kristus, Apakah kita telah hidup saleh dan benar?
Apakah kita hidup menurut dan taat pada tuntunan Roh Kudus seperti Simeon?
Kalau tidak maka kita tidak dapat melihat Tuhan Yesus yang datang kedua kali, dengan segala kemuliaan dan kuasanya. Untuk itu mari kita bertekun hidup saleh dalam tuntunan Roh Kudus dan jangan pernah tinggalkan iman kita, bagaimanapun sulitnya situasi yang kita hadapi. Ingatlah Barang siapa menang Allah akan memberikan mahkota kehidupan
*Yakobus 1:12 (TB)* Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
Selamat pagi semangat berkarya Tuhan Yesus memberkati. Amin
*PD Autopia Malang*
_eddy mulyono_
*Menanti Sang JuruSelamat*
Dasar firmanNya dari
*Lukas 2:25-35*
Nats.
*Lukas 2:28 (TB)* ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah,.......
Saudara, kita semua pasti pernah mengalami menanti dan menunggu , bahkan sampai saat ini kita juga menanti menunggu untuk bertemu dengan Yesus Sang Juru Selamat.
Dalam menunggu ada bermacam-macam sikap, ada yang sabar, tetap aktif, santai acuh tak acuh, sukacita dan lain-lain.
Apa yang dilakukan Simeon dalam menunggu perjumpaan dengan Messias yang dijanjikan Allah kepadanya. Menurut tradisi umur Simeon kira-kira 113 tahun, sebagian dari hidupnya diabdikan untuk menunggu sampai ketemu sang Mesias, (kenapa tidak minta mati) tapi justru menunggu dengan hidup benar dan saleh dimata Allah. *Seorang yang mau menunggu berarti dia mengharapkan apa yang ditunggu itu adalah suatu hal yang mempunyai arti atau nilai yang tinggi,* untuk hal yang tak bernilai tinggi pasti kita tidak mau menunggu.
*Menunggu bagi orang Kristen merupakan bagian proses Iman, melatih kesabaran kita* Simeon dapat sabar menunggu dengan hidup saleh, hidup menurut kehendak Roh Kudus, maka tidak heran Daud berkata dalam
*Mazmur 51:13* Janganlah ambil Roh Kudus Mu dariku.
Simeon oleh Roh Kudus dinyatakan tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias yang diurapi Allah *Lukas 2:26*
Simeon setelah melihat Mesias yang dijanjikan itu ia merespon dengan memuji Allah (bukan karena melihat bayi yang lucu) tetapi karena digenapinya Janji Allah.
Ia menyambut Anak itu dan menatangnya sambil memuji Allah *sebab mataku telah melihat keselamatan daripada MU yang Engkau sediakan di hadapan segala bangsa yaitu cahaya yang menjadi pernyataan bagi bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat Israel* *Lukas 2: 29-32*
Simeon telah pergi dengan tenang setelah tugasnya selesai, *menjadi saksi hidup dari tergenapi nya janji Allah yaitu hadirnya sang Mesias bagi manusia*
Pengharapan penantian kita kepada Kristus Yesus bukan hanya dalam dunia ini saja
*1 Korintus 15:19 (TB)* Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.
Saudaraku setelah pentakosta Roh Kudus dicurahkan, maka dapat dikatakan zaman ini zaman Roh Kudus dimana Roh Kudus berdiam *pada semua manusia yang diperkenanNya.*
Simeon, adalah seorang Nabi yang dipimpin oleh Roh untuk tugas dan misi tertentu dari Allah, jadi saksi kedatangan Messias.
Saudara kita hidup di zaman Roh Kudus, bertugas menjadi saksi Yesus Kristus dan menanti kedatanganNYA yang kedua.
Sebagai saksi Kristus, Apakah kita telah hidup saleh dan benar?
Apakah kita hidup menurut dan taat pada tuntunan Roh Kudus seperti Simeon?
Kalau tidak maka kita tidak dapat melihat Tuhan Yesus yang datang kedua kali, dengan segala kemuliaan dan kuasanya. Untuk itu mari kita bertekun hidup saleh dalam tuntunan Roh Kudus dan jangan pernah tinggalkan iman kita, bagaimanapun sulitnya situasi yang kita hadapi. Ingatlah Barang siapa menang Allah akan memberikan mahkota kehidupan
*Yakobus 1:12 (TB)* Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
Selamat pagi semangat berkarya Tuhan Yesus memberkati. Amin
*PD Autopia Malang*
_eddy mulyono_
Komentar
Posting Komentar