1952 Rema: BERSUKACITA MENYAMBUT KELAHIRAN TUHAN YESUS
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Saudara kekasih Kristus, renungan pagi ini dengan tema:
*BERSUKACITA MENYAMBUT KELAHIRAN TUHAN YESUS*
Dasar firmanNya dari
*Nehemia 8:11 (TB)* Lalu berkatalah ia kepada mereka: "Pergilah kamu, makanlah sedap-sedapan dan minumlah minuman manis dan kirimlah sebagian kepada mereka yang tidak sedia apa-apa, karena hari ini adalah kudus bagi Tuhan kita! Jangan kamu bersusah hati, sebab sukacita karena TUHAN itulah perlindunganmu!"
Saudaraku, dalam menyambut kelahiran Tuhan Yesus tidaklah terbatas hanya pada hari Natal saja tetapi di *sepanjang hidup kita*.
Memang tidak salah jika kita bersukacita pada hari *Natal* karena *RAJA DAMAI,PENYELAMAT DUNIA* lahir untuk menyelamatkan dunia, menyelamatkan hidup kita juga.
Sungguh tidak cukup jika kita menyambutNya dengan sukacita jasmani saja.
Terkait dengan hal itu firman Allah Bapa di atas sangat tepat untuk kita renungkan dan laksanakan.
Kita diutus untuk bersukacita tidak hanya untuk diri sendiri tetapi *harus mengingat orang-orang yang lemah dan miskin*, mungkin karena mereka sakit, orang sudah tua renta dan miskin kehidupannya. Mereka itu ada di sekitar kita.
Kita diutus melakukannya dengan penuh sukacita.
Saudara-saudaraku,kita diutus bersukacita karena Tuhan Yesus yang lahir untuk kita itu *memang benar-benar Tuhan dan perlindungan kita*
Allah Bapa sungguh mahabaik dengan mengutus kita bersukacita karena dengan hal itu kita dimampukan *mengusir hal-hal negatif atau buruk* yang tidak dikenanNya.
Jika hal itu kita biarkan ada dalam hati dan kehidupan kita maka itu akan semakin besar bahkan akan bisa
menguasai hidup kita.
Kita juga tidak diperkenankan berkesusahan karena *mengalami hari atau keadaan yang buruk*, keadaan yang tidak mendatangkan damai sejahtera.
*Amsal 15:15 (TB)* Hari orang berkesusahan buruk semuanya, tetapi orang yang gembira hatinya selalu berpesta.
Bersukacita juga mengandung makna *bersyukur* atas segala anugerah Allah Bapa dalam kehidupan kita selama ini.
*1 Tesalonika 5:16-18 (TB)* Bersukacitalah senantiasa.
Tetaplah berdoa.
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
Itulah sukacita yang rohani yang *Allah Bapa kehendaki bagi kita*
Allah Roh Kudus, mohon bimbinganHu agar kami dapat menyiapkan hati dan pikiran kami sebaik-baiknya seturut kehendak Allah Bapa sehingga Kristus akan berkenan hadir dan tetap tinggal dalam hati kami dan berkuasa atas kehidupan kami.
A m i n.
*PD Autopia Malang*
*Susi indung*
Saudara kekasih Kristus, renungan pagi ini dengan tema:
*BERSUKACITA MENYAMBUT KELAHIRAN TUHAN YESUS*
Dasar firmanNya dari
*Nehemia 8:11 (TB)* Lalu berkatalah ia kepada mereka: "Pergilah kamu, makanlah sedap-sedapan dan minumlah minuman manis dan kirimlah sebagian kepada mereka yang tidak sedia apa-apa, karena hari ini adalah kudus bagi Tuhan kita! Jangan kamu bersusah hati, sebab sukacita karena TUHAN itulah perlindunganmu!"
Saudaraku, dalam menyambut kelahiran Tuhan Yesus tidaklah terbatas hanya pada hari Natal saja tetapi di *sepanjang hidup kita*.
Memang tidak salah jika kita bersukacita pada hari *Natal* karena *RAJA DAMAI,PENYELAMAT DUNIA* lahir untuk menyelamatkan dunia, menyelamatkan hidup kita juga.
Sungguh tidak cukup jika kita menyambutNya dengan sukacita jasmani saja.
Terkait dengan hal itu firman Allah Bapa di atas sangat tepat untuk kita renungkan dan laksanakan.
Kita diutus untuk bersukacita tidak hanya untuk diri sendiri tetapi *harus mengingat orang-orang yang lemah dan miskin*, mungkin karena mereka sakit, orang sudah tua renta dan miskin kehidupannya. Mereka itu ada di sekitar kita.
Kita diutus melakukannya dengan penuh sukacita.
Saudara-saudaraku,kita diutus bersukacita karena Tuhan Yesus yang lahir untuk kita itu *memang benar-benar Tuhan dan perlindungan kita*
Allah Bapa sungguh mahabaik dengan mengutus kita bersukacita karena dengan hal itu kita dimampukan *mengusir hal-hal negatif atau buruk* yang tidak dikenanNya.
Jika hal itu kita biarkan ada dalam hati dan kehidupan kita maka itu akan semakin besar bahkan akan bisa
menguasai hidup kita.
Kita juga tidak diperkenankan berkesusahan karena *mengalami hari atau keadaan yang buruk*, keadaan yang tidak mendatangkan damai sejahtera.
*Amsal 15:15 (TB)* Hari orang berkesusahan buruk semuanya, tetapi orang yang gembira hatinya selalu berpesta.
Bersukacita juga mengandung makna *bersyukur* atas segala anugerah Allah Bapa dalam kehidupan kita selama ini.
*1 Tesalonika 5:16-18 (TB)* Bersukacitalah senantiasa.
Tetaplah berdoa.
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
Itulah sukacita yang rohani yang *Allah Bapa kehendaki bagi kita*
Allah Roh Kudus, mohon bimbinganHu agar kami dapat menyiapkan hati dan pikiran kami sebaik-baiknya seturut kehendak Allah Bapa sehingga Kristus akan berkenan hadir dan tetap tinggal dalam hati kami dan berkuasa atas kehidupan kami.
A m i n.
*PD Autopia Malang*
*Susi indung*
Komentar
Posting Komentar