2710 Regi : KEMURAHAN DAN KEKERASAN-NYA
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach
Firman renungan pagi ini bertema:
*KEMURAHAN DAN KEKERASAN-NYA*
Dasar firmanNya dari
*2 Raja-raja 17:7* (TB)
*Hal itu terjadi, karena orang Israel telah berdosa kepada TUHAN, Allah mereka, yang telah menuntun mereka dari tanah Mesir dari kekuasaan Firaun, raja Mesir, dan karena mereka telah menyembah allah lain,*
Pada tahun 722 SM, setelah selama 210 tahun pemberontakan rohani, penyembahan berhala yang mengerikan dan kebejatan moral, kerajaan Israel Utara benar-benar dibuang oleh Allah. Dan raja terakhir yang mengalami pembuangan itu adalah raja Hosea.
Allah menghukum dengan membuang mereka menjadi tawanan bangsa Asyur. Bangsa bengis itu dipakai Allah untuk menghajar dan melumat Israel. Sungguh mengerikan..!
Perikop 2Raj 17:7-23 adalah penjelasan mengapa Allah membuang kerajaan Israel Utara.
Kerajaan Yehuda, Israel Selatan sama saja..! Allah hanya "meng-eman" bangsa Yehuda karena janjiNya kepada Daud, bahwa kelak dari keturunan Daud akan datang Sang Mesias. Namun, itu pun tak menjamin lepasnya Yehuda dari murka Allah. Allah hanya "menunda" saja hukumanNya, karena ada beberapa raja Yehuda yang hidupnya benar dan membawa perubahan mengarah pada Allah. Kejahatan para raja yang "notabene" mengenal Allah, tapi kelakuannya begitu bejat, dan penyembahan berhala yang luar biasa cemar, membuat Allah benar-benar menegakan Yehuda, dan membuang mereka selama 70 tahun ke Babel.
Masa kemurahanNya, meskipun Dia sangat panjang sabar, ternyata juga berbatas waktu. Sekitar kurang lebih 130 tahun sejak Israel Utara jatuh ke tangan Asyur, Yehuda pun akhirnya hancur di tangan Nebukadnezar.
Berarti bila dihitung kehancuran Israel secara keseluruhan, bukanlah 70 tahun saja, tetapi 200an tahun.
Saudara terkasih, belajar dari kehancuran dan masa kegelapan yang dijalani bangsa Israel, ternyata Allah benar-benar Maha Kasih dan panjang sabar. Namun, Allah juga Maha Adil, yang tak akan melepaskan setiap kebejatan moral begitu saja. Sejarah gelap Israel ini adalah gambaran yang jelas bagi kita supaya berwaspada, bahwa *masa kemurahanNya bisa berakhir dan masa kekerasanNya akan bermula..*
*Roma 11:22* (TB)
*Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamu pun akan dipotong juga.*
Kita ini bukan siapa-siapa. Tidak ada garis keturunan secara darah daging dari orang Israel. Bila yang asli, bila orang-orang pilihanNya sendiri yang adalah keturunan Israel saja dilumat oleh Allah, bagaimana dengan kita..!?
Tanpa pertobatan yang sungguh-sungguh, ketika kelak tiba waktuNya, pembuangan yang kekal akan ditimpakanNya pada mereka yang mati dalam dosa dan kecemarannya.
Pembuangan yang bukan lagi 70 tahun, 200 tahun, tapi kekal tanpa batas..
Saudara terkasih, 2019 beberapa hari lagi berakhir. Bila kita masih ada sampai saat ini, ada kehendak dan rencana Allah dalam hidup kita. Allah tetap menunggu sampai waktu-Nya tiba bagi kita semua.
Mari terus berupaya hidup dalam pertobatan, supaya jangan kekerasanNya yang ditimpakan kepada kita, tetapi kemurahanNya yang penuh dengan damai sejahtera kekal yang pasti diberikan kepada kita kelak pada waktuNya.
Selamat pagi Selamat Beribadah..
Tuhan Yesus memberkati. Amin
*PD. AUTOPIA Malang*
```hasannysantoso```
Firman renungan pagi ini bertema:
*KEMURAHAN DAN KEKERASAN-NYA*
Dasar firmanNya dari
*2 Raja-raja 17:7* (TB)
*Hal itu terjadi, karena orang Israel telah berdosa kepada TUHAN, Allah mereka, yang telah menuntun mereka dari tanah Mesir dari kekuasaan Firaun, raja Mesir, dan karena mereka telah menyembah allah lain,*
Pada tahun 722 SM, setelah selama 210 tahun pemberontakan rohani, penyembahan berhala yang mengerikan dan kebejatan moral, kerajaan Israel Utara benar-benar dibuang oleh Allah. Dan raja terakhir yang mengalami pembuangan itu adalah raja Hosea.
Allah menghukum dengan membuang mereka menjadi tawanan bangsa Asyur. Bangsa bengis itu dipakai Allah untuk menghajar dan melumat Israel. Sungguh mengerikan..!
Perikop 2Raj 17:7-23 adalah penjelasan mengapa Allah membuang kerajaan Israel Utara.
Kerajaan Yehuda, Israel Selatan sama saja..! Allah hanya "meng-eman" bangsa Yehuda karena janjiNya kepada Daud, bahwa kelak dari keturunan Daud akan datang Sang Mesias. Namun, itu pun tak menjamin lepasnya Yehuda dari murka Allah. Allah hanya "menunda" saja hukumanNya, karena ada beberapa raja Yehuda yang hidupnya benar dan membawa perubahan mengarah pada Allah. Kejahatan para raja yang "notabene" mengenal Allah, tapi kelakuannya begitu bejat, dan penyembahan berhala yang luar biasa cemar, membuat Allah benar-benar menegakan Yehuda, dan membuang mereka selama 70 tahun ke Babel.
Masa kemurahanNya, meskipun Dia sangat panjang sabar, ternyata juga berbatas waktu. Sekitar kurang lebih 130 tahun sejak Israel Utara jatuh ke tangan Asyur, Yehuda pun akhirnya hancur di tangan Nebukadnezar.
Berarti bila dihitung kehancuran Israel secara keseluruhan, bukanlah 70 tahun saja, tetapi 200an tahun.
Saudara terkasih, belajar dari kehancuran dan masa kegelapan yang dijalani bangsa Israel, ternyata Allah benar-benar Maha Kasih dan panjang sabar. Namun, Allah juga Maha Adil, yang tak akan melepaskan setiap kebejatan moral begitu saja. Sejarah gelap Israel ini adalah gambaran yang jelas bagi kita supaya berwaspada, bahwa *masa kemurahanNya bisa berakhir dan masa kekerasanNya akan bermula..*
*Roma 11:22* (TB)
*Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamu pun akan dipotong juga.*
Kita ini bukan siapa-siapa. Tidak ada garis keturunan secara darah daging dari orang Israel. Bila yang asli, bila orang-orang pilihanNya sendiri yang adalah keturunan Israel saja dilumat oleh Allah, bagaimana dengan kita..!?
Tanpa pertobatan yang sungguh-sungguh, ketika kelak tiba waktuNya, pembuangan yang kekal akan ditimpakanNya pada mereka yang mati dalam dosa dan kecemarannya.
Pembuangan yang bukan lagi 70 tahun, 200 tahun, tapi kekal tanpa batas..
Saudara terkasih, 2019 beberapa hari lagi berakhir. Bila kita masih ada sampai saat ini, ada kehendak dan rencana Allah dalam hidup kita. Allah tetap menunggu sampai waktu-Nya tiba bagi kita semua.
Mari terus berupaya hidup dalam pertobatan, supaya jangan kekerasanNya yang ditimpakan kepada kita, tetapi kemurahanNya yang penuh dengan damai sejahtera kekal yang pasti diberikan kepada kita kelak pada waktuNya.
Selamat pagi Selamat Beribadah..
Tuhan Yesus memberkati. Amin
*PD. AUTOPIA Malang*
```hasannysantoso```
Komentar
Posting Komentar