2698 Regi : Bersama Yesus ada terang hidup
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Kekasih Kristus, renungan pagi ini didasarkan pada firman Tuhan :
*Yohanes 12:46 (TB)* Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan.
*Tuhan Yesus , Engkaulah sumber hikmat dan pengertian, kiranya berkenan memberikan sedikit hikmat dan pengertian MU itu pada ku agar aku dapat memahami dan melakukan kehendak MU, terimakasih Tuhan Yesus Amin.*
Dengan tema:
*Bersama Yesus ada terang hidup*
Saudaraku dalam Tuhan Yesus, saat ini memasuki Minggu Natal, tentunya bagi iman Kristen ini adalah suatu momen yang sangat penting , karena dengan kelahiran Tuhan Yesus ke dunia, yang kita yakini membawa kabar sukacita bagi semua manusia yang percaya.
Sebab IA datang untuk menebus dosa manusia, karena kita tahu bahwa upah dosa adalah maut dan jika dalam kondisi dosa maka hubungan kita dengan Allah yang Kudus menjadi terputus, sehingga hidup kita akan jauh dari kasih karunia dan Rachmat Kristus.
Namun sayangnya karya penyelamatan Allah terhadap dunia ini banyak yang menolak, tidak percaya bahkan juga memusuhiNya.
Ingat bahwa amal baik ,amal ibadah atau apapun yang kita miliki tidak sepadan untuk menebus dosa dan pelanggaran kita.
Oleh karena itu bagaimana agar manusia ini bisa beroleh keselamatan hidupnya dan tidak mengalami kematian kekal, sehingga dalam hal ini diperlukan pertolongan yang dapat menjamin dan menyelamatkan manusia dari beban dosanya.
Hal ini tidak bisa dilakukan lakukan oleh sesama manusia karena mereka sama-sama berdosa, karena itu satu satunya penolong yang bisa menolong manusia berdosa adalah manusia yang tidak berdosa , manusia yang Kudus dan manusia itu datang dari Allah sendiri yang adalah Kudus keberadaan Nya.
Semua itu hanya terjadi karena kasih dan rachmat Allah bukan karena kehendak manusia, sehingga Allah berkenan mengutus AnakNya yang tunggal dan yang Kudus dalam kelahiran pribadi Yesus dan kalau dikitab umat percaya yang lain disebut *seorang anak laki-laki yang suci*.
Maka lihat firmanNya dalam
*Matius 1:20-21 (TB)* Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, *sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus*.
*Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."*
Jadi sangat jelas karya Allah dalam penyelamatan manusia adalah atas inisiatif dan kehendak Allah sendiri, kalau kita meyakini bahwa *Allah Maha Kuasa* artinya apapun bisa dan dapat dilakukan walau bertentangan dengan akal budi manusia yang terbatas.
Sebagaimana ayat renungan di atas dari *Yohanes 12:46*, jika kita mau percaya dan tinggal dalam Kristus, maka jaminan Tuhan Yesus sudah jelas bahwa kita tidak akan tinggal dalam kegelapan artinya kita sudah tidak dikuasai dosa lagi, tetapi sang terang sendiri yaitu Roh Kudus yang akan menguasai hidup kita untuk dituntun dalam jalan kebenaran dan kekudusan hidup.
Karena itu mari kita koreksi kembali dengan kelahiran Sang Kristus ini apakah kita sudah benar-benar diubahkan dari kegelapan menuju terang hidup.
Bagaimana kita dapatkan mengukur diri kita dalam menyambut karya Allah yang agung ini, mari kita lihat apakah hidup kita masih seperti
*Galatia 5:19-21 (TB)* Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu — seperti yang telah kubuat dahulu — bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Ataukah kita memang sudah benar diubah dan bisa hidup seperti
*Galatia 5:22-23 (TB)* Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Untuk itu mari kembali kita koreksi diri, bagaimana kita hidup apakah kedatangan dan kelahiran Tuhan Yesus yang adalah menjadi terang hidup ini sudah menguasai kita atau belum?
Jika belum mari segera kita kembali datang bertobat, menyerahkan diri agar mau dibentuk Tuhan seturut kehendakNya dengan mau menyangkal diri ,memikul salib dan mengikuti Nya.
Jika kita sudah bisa hidup seperti *Galatia 5:22-23*, ayo kita tingkatkan untuk terus lebih mendekat, mencariNya dan mengikut serta melakukan kehendak Nya, agar terang Kristus terus memancar dan dirasakan banyak orang.
Selamat menyambut Natal, siapkan hati pikiran dan roh agar Kristus sang terang tinggal dan menguasai hidup kita.
Selamat pagi, selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
Wibisono
Kekasih Kristus, renungan pagi ini didasarkan pada firman Tuhan :
*Yohanes 12:46 (TB)* Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan.
*Tuhan Yesus , Engkaulah sumber hikmat dan pengertian, kiranya berkenan memberikan sedikit hikmat dan pengertian MU itu pada ku agar aku dapat memahami dan melakukan kehendak MU, terimakasih Tuhan Yesus Amin.*
Dengan tema:
*Bersama Yesus ada terang hidup*
Saudaraku dalam Tuhan Yesus, saat ini memasuki Minggu Natal, tentunya bagi iman Kristen ini adalah suatu momen yang sangat penting , karena dengan kelahiran Tuhan Yesus ke dunia, yang kita yakini membawa kabar sukacita bagi semua manusia yang percaya.
Sebab IA datang untuk menebus dosa manusia, karena kita tahu bahwa upah dosa adalah maut dan jika dalam kondisi dosa maka hubungan kita dengan Allah yang Kudus menjadi terputus, sehingga hidup kita akan jauh dari kasih karunia dan Rachmat Kristus.
Namun sayangnya karya penyelamatan Allah terhadap dunia ini banyak yang menolak, tidak percaya bahkan juga memusuhiNya.
Ingat bahwa amal baik ,amal ibadah atau apapun yang kita miliki tidak sepadan untuk menebus dosa dan pelanggaran kita.
Oleh karena itu bagaimana agar manusia ini bisa beroleh keselamatan hidupnya dan tidak mengalami kematian kekal, sehingga dalam hal ini diperlukan pertolongan yang dapat menjamin dan menyelamatkan manusia dari beban dosanya.
Hal ini tidak bisa dilakukan lakukan oleh sesama manusia karena mereka sama-sama berdosa, karena itu satu satunya penolong yang bisa menolong manusia berdosa adalah manusia yang tidak berdosa , manusia yang Kudus dan manusia itu datang dari Allah sendiri yang adalah Kudus keberadaan Nya.
Semua itu hanya terjadi karena kasih dan rachmat Allah bukan karena kehendak manusia, sehingga Allah berkenan mengutus AnakNya yang tunggal dan yang Kudus dalam kelahiran pribadi Yesus dan kalau dikitab umat percaya yang lain disebut *seorang anak laki-laki yang suci*.
Maka lihat firmanNya dalam
*Matius 1:20-21 (TB)* Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, *sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus*.
*Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."*
Jadi sangat jelas karya Allah dalam penyelamatan manusia adalah atas inisiatif dan kehendak Allah sendiri, kalau kita meyakini bahwa *Allah Maha Kuasa* artinya apapun bisa dan dapat dilakukan walau bertentangan dengan akal budi manusia yang terbatas.
Sebagaimana ayat renungan di atas dari *Yohanes 12:46*, jika kita mau percaya dan tinggal dalam Kristus, maka jaminan Tuhan Yesus sudah jelas bahwa kita tidak akan tinggal dalam kegelapan artinya kita sudah tidak dikuasai dosa lagi, tetapi sang terang sendiri yaitu Roh Kudus yang akan menguasai hidup kita untuk dituntun dalam jalan kebenaran dan kekudusan hidup.
Karena itu mari kita koreksi kembali dengan kelahiran Sang Kristus ini apakah kita sudah benar-benar diubahkan dari kegelapan menuju terang hidup.
Bagaimana kita dapatkan mengukur diri kita dalam menyambut karya Allah yang agung ini, mari kita lihat apakah hidup kita masih seperti
*Galatia 5:19-21 (TB)* Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu — seperti yang telah kubuat dahulu — bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Ataukah kita memang sudah benar diubah dan bisa hidup seperti
*Galatia 5:22-23 (TB)* Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Untuk itu mari kembali kita koreksi diri, bagaimana kita hidup apakah kedatangan dan kelahiran Tuhan Yesus yang adalah menjadi terang hidup ini sudah menguasai kita atau belum?
Jika belum mari segera kita kembali datang bertobat, menyerahkan diri agar mau dibentuk Tuhan seturut kehendakNya dengan mau menyangkal diri ,memikul salib dan mengikuti Nya.
Jika kita sudah bisa hidup seperti *Galatia 5:22-23*, ayo kita tingkatkan untuk terus lebih mendekat, mencariNya dan mengikut serta melakukan kehendak Nya, agar terang Kristus terus memancar dan dirasakan banyak orang.
Selamat menyambut Natal, siapkan hati pikiran dan roh agar Kristus sang terang tinggal dan menguasai hidup kita.
Selamat pagi, selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
Wibisono
Komentar
Posting Komentar