2687 Rema : ALLAH MENCIPTAKAN MANUSIA, SEMPURNA
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan malam ini diambil dari :
*Kolose 1 : 19* Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia
Dengan tema:
*ALLAH MENCIPTAKAN MANUSIA, SEMPURNA*
Saudaraku kekasih Kristus, kita awali perenungan firman kali ini dengan pengertian bahwa Allah dan Kristus adalah satu sebagaimana firmanNYA :
*Yohanes 10 : 30* Aku dan Bapa adalah satu
Apabila Allah dan Tuhan Yesus adalah satu, maka semua kepenuhan Allah ada di dalam Tuhan Yesus. Sementara itu manusia diciptakan segambar dengan Allah :
*Kejadian 1 : 27* Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, *menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia*; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka
Bila Allah menciptakan manusia sesuai dengan gambar Allah, maka Allah akan menciptakan sesempurna mungkin agar serupa dengan dirinya sebagai Pencipta.
Allah ingin kesempurnaan itu diterima oleh manusia dengan melakukan segala perintahNYA seperti halnya robot yang diciptakan oleh manusia, tentunya pemilik robot tersebut ingin agar robot itu patuh pada perintah pemiliknya.
Bagaimana dengan kita yang adalah manusia bukan robot? Manusia yang diciptakan paling sempurna.
*Matius 5 : 48* Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.
Bila robot saja diciptakan sesempurna mungkin oleh manusia, maka Bapa kita di surga yang adalah Pencipta manusia juga menghendaki ciptaanNYA selalu sempurna, sesuai dengan maksud penciptaannya :
1. *Beranak cucu dan bertambah banyak* (Kejadian 1 : 28a Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak).
2. *Menjadi berkat bagi isi bumi* (Kejadian 3 : 23 Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil)
3. Agar manusia *mampu dan mau menjadi duta* bagi kehadiran Allah di bumi (2 Kor 5 :20 Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah)
Dengan merenungkan maksud penciptaan diatas, maka sangatlah sempurna keinginan Allah bagi kita semua manusia ciptaanNYA, sadarkah kita akan hal ini?
Syukur kepada Allah, ketika kita menyadari maksud penciptaan kita dan pasti Allah didalam Tuhan Yesus tidak akan tinggal diam dan membiarkan manusia seperti yatim piatu,
*Ibrani 13 : 5b* Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.
*Yohanes 14 : 18* Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu
Dan Allah dalam Tuhan Yesus akan memberikan penolong bagi manusia, agar manusia tetap sesuai dengan maksud penciptaannya.
*Yoh 14 : 26* tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Lalu bagaimana kita merespon kasih sayang Tuhan Yesus yang begitu besar tanggungjawabNYA kepada mahkluk ciptaanNYA?
- Apakah kita masih tidak mau mendengar suaraNYA?
- Apakah kita masih tidak mau dihajar dan dididik agar kembali kepada maksud mula-mula akan diciptakannya kita?
- Apakah kita tidak mau merendah? Masih melawan firmanNYA?
Ingatlah saudaraku, selalu ada upah terhadap tindakan kita bila melawan kehendakNYA,
*1 Yohanes 3 : 4 dan 6b* Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah....... setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia
Sungguh sebuah kesia-siaan ketika di akhir hidup kita di dunia ini, ternyata kita tidak dikenal Tuhan Yesus dan tidak melihat Allah. Padahal bila ditanya, semua ingin berjumpa dengan Tuhan Yesus.
Karena itu marilah kita kembali kepada maksud penciptaan Allah yang mula-mula yaitu kesempurnaan diri kita. Cara yang saat ini sudah dibukakan bagi kita adalah membangun ibadah setiap hari, agar kita dapat menjaga kekudusan serta berbuah untuk mencapai kesempurnaan hidup kita
Bukankah ini juga yang kita persiapkan di masa penantian ini?
Selamat terus bersaat teduh saudaraku di masa-masa advent sambil terus berupaya menanggalkan kehidupan lama masing-masing.
Selamat malam. Tuhan Yesus memberkati.
Salam kasih
*PD Imanuel Jakarta*
Lilies
*Kolose 1 : 19* Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia
Dengan tema:
*ALLAH MENCIPTAKAN MANUSIA, SEMPURNA*
Saudaraku kekasih Kristus, kita awali perenungan firman kali ini dengan pengertian bahwa Allah dan Kristus adalah satu sebagaimana firmanNYA :
*Yohanes 10 : 30* Aku dan Bapa adalah satu
Apabila Allah dan Tuhan Yesus adalah satu, maka semua kepenuhan Allah ada di dalam Tuhan Yesus. Sementara itu manusia diciptakan segambar dengan Allah :
*Kejadian 1 : 27* Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, *menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia*; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka
Bila Allah menciptakan manusia sesuai dengan gambar Allah, maka Allah akan menciptakan sesempurna mungkin agar serupa dengan dirinya sebagai Pencipta.
Allah ingin kesempurnaan itu diterima oleh manusia dengan melakukan segala perintahNYA seperti halnya robot yang diciptakan oleh manusia, tentunya pemilik robot tersebut ingin agar robot itu patuh pada perintah pemiliknya.
Bagaimana dengan kita yang adalah manusia bukan robot? Manusia yang diciptakan paling sempurna.
*Matius 5 : 48* Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.
Bila robot saja diciptakan sesempurna mungkin oleh manusia, maka Bapa kita di surga yang adalah Pencipta manusia juga menghendaki ciptaanNYA selalu sempurna, sesuai dengan maksud penciptaannya :
1. *Beranak cucu dan bertambah banyak* (Kejadian 1 : 28a Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak).
2. *Menjadi berkat bagi isi bumi* (Kejadian 3 : 23 Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil)
3. Agar manusia *mampu dan mau menjadi duta* bagi kehadiran Allah di bumi (2 Kor 5 :20 Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah)
Dengan merenungkan maksud penciptaan diatas, maka sangatlah sempurna keinginan Allah bagi kita semua manusia ciptaanNYA, sadarkah kita akan hal ini?
Syukur kepada Allah, ketika kita menyadari maksud penciptaan kita dan pasti Allah didalam Tuhan Yesus tidak akan tinggal diam dan membiarkan manusia seperti yatim piatu,
*Ibrani 13 : 5b* Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.
*Yohanes 14 : 18* Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu
Dan Allah dalam Tuhan Yesus akan memberikan penolong bagi manusia, agar manusia tetap sesuai dengan maksud penciptaannya.
*Yoh 14 : 26* tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Lalu bagaimana kita merespon kasih sayang Tuhan Yesus yang begitu besar tanggungjawabNYA kepada mahkluk ciptaanNYA?
- Apakah kita masih tidak mau mendengar suaraNYA?
- Apakah kita masih tidak mau dihajar dan dididik agar kembali kepada maksud mula-mula akan diciptakannya kita?
- Apakah kita tidak mau merendah? Masih melawan firmanNYA?
Ingatlah saudaraku, selalu ada upah terhadap tindakan kita bila melawan kehendakNYA,
*1 Yohanes 3 : 4 dan 6b* Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah....... setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia
Sungguh sebuah kesia-siaan ketika di akhir hidup kita di dunia ini, ternyata kita tidak dikenal Tuhan Yesus dan tidak melihat Allah. Padahal bila ditanya, semua ingin berjumpa dengan Tuhan Yesus.
Karena itu marilah kita kembali kepada maksud penciptaan Allah yang mula-mula yaitu kesempurnaan diri kita. Cara yang saat ini sudah dibukakan bagi kita adalah membangun ibadah setiap hari, agar kita dapat menjaga kekudusan serta berbuah untuk mencapai kesempurnaan hidup kita
Bukankah ini juga yang kita persiapkan di masa penantian ini?
Selamat terus bersaat teduh saudaraku di masa-masa advent sambil terus berupaya menanggalkan kehidupan lama masing-masing.
Selamat malam. Tuhan Yesus memberkati.
Salam kasih
*PD Imanuel Jakarta*
Lilies
Komentar
Posting Komentar