2674 Regi : Menantikan Sang Mesias
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, renungan pagi ini dengan tema:
*Menantikan Sang Mesias*
Bacaan firman dari
*Lukas 2:25-35*
Nats
*Lukas 2:25 (FAYH)* Pada hari itu seorang laki-laki bernama Simeon, yang tinggal di Yerusalem, berada di Bait Allah. Ia orang yang baik, sangat saleh, penuh dengan Roh Kudus. Ia selalu berharap bahwa Mesias akan segera datang.
*Lukas 2:25 (TB)*
Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya
Saudara, kitab Injil Lukas diawali dengan banyak orang yang sedang menanti atau menunggu akan pemenuhan janji Allah. Mereka diantaranya Zakaria dan Elisabet, Maria dan Yusuf, Simeon dan Hana.
Kita semua sering melakukan kegiatan menunggu tersebut, terkadang terasa tidak nyaman karena yang ditunggu tidak memenuhi harapan, tetapi akan menjadi sukacita apabila yang ditunggu memenuhi harapannya. Dunia lebih suka menunggu sesuatu yang menjadikan dirinya orang sukses secara duniawi, bukan yang rohani.
Saudara, marilah kita belajar dari Simeon yang menanti penggenapan janji Allah bukan karena duniawi, tetapi sosok Sang Mesias yang juga dinantikan oleh bangsa Israel dan bangsa-bangsa lain, untuk karya penyelamatan manusia.
*Simeon berarti Allah telah mendengar*
Ada tiga hal keistimewaan Simeon sehingga doanya didengar Allah:
1. *Simeon adalah seorang yang benar dan Saleh* artinya Simeon hidup benar hidup seturut dengan firman dan kehendak Allah,
Saleh maksudnya rendah hati,taat setia, tidak sombong kepada sesama dan berbakti pada Allah.
Orang yang demikian, Allah berkenan menyatakan janjinya, hal itu terlihat dalam ungkapan sukacita Simeon. *(ayt 28-32)*
2. *Simeon menantikan menunggu penghiburan dari Allah* dalam menanti dan menunggu pemenuhan janji Allah, Simeon tidak pasif ia justru aktif mencari Tuhan setiap hari di rumah Allah. *(ayt 25-26)*
Dalam menunggu pemenuhan janji tersebut Simeon penuh kesabaran dan penuh pengharapan kepada Allah, dikatakannya dalam *ayat 30* mataku telah melihat keselamatan dari padaMu. *kata telah* berarti bahwa pertemuan dengan bayi Yesus itu melalui penantian yang panjang, penuh kesabaran dan pengharapan.
3. *Simeon ada Roh Kudus di atasnya* artinya Roh Kudus merupakan faktor utama sehingga Simeon kuat menanti sekian lama dengan sabar penuh pengharapan, yang akhirnya melalui tuntunan Roh Kudus janji itu digenapi Allah. *(ayat 27)*
Saudara, *Tuhan Yesus menghendaki kita menunggu kedatanganNya dengan aktif*
Mari kita jadikan pengalaman hidup Simeon, sebagai dasar kita menunggu kedatangan Tuhan Yesus yang kedua. Tugas ini tidak glamour, tidak mendatangkan keuntungan fisik duniawi (tentu kurang menarik) tetapi Tuhan menghendaki kita lakukan, agar memiliki iman yang matang seperti Simeon.
Saudara, berbahagialah kita dalam menunggu kedatangan Tuhan Yesus, kita telah diproses melalui puasa rohani dengan hidup benar dan terus berjuang dalam kekudusan, marilah kita lakukan dengan taat setia penuh kasih dan pengharapan, dengan terus memohon Roh Kudus supaya menuntun kita, niscaya kita akan ketemu Tuhan Yesus.
Oleh karena itu kita harus berdoa seperti Daud agar Roh Kudus jangan diambil dari kehidupannya *Mazmur 51:13b*
Selamat memasuki Minggu Adven ke-2 (hari penantian kedatangan Kristus), percayalah Allah memberi upahnya
*Wahyu 3:5 (TB) Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.*
Selamat pagi, selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati Amin.
*PD Autopia Malang*
*eddy mulyono*
*Menantikan Sang Mesias*
Bacaan firman dari
*Lukas 2:25-35*
Nats
*Lukas 2:25 (FAYH)* Pada hari itu seorang laki-laki bernama Simeon, yang tinggal di Yerusalem, berada di Bait Allah. Ia orang yang baik, sangat saleh, penuh dengan Roh Kudus. Ia selalu berharap bahwa Mesias akan segera datang.
*Lukas 2:25 (TB)*
Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya
Saudara, kitab Injil Lukas diawali dengan banyak orang yang sedang menanti atau menunggu akan pemenuhan janji Allah. Mereka diantaranya Zakaria dan Elisabet, Maria dan Yusuf, Simeon dan Hana.
Kita semua sering melakukan kegiatan menunggu tersebut, terkadang terasa tidak nyaman karena yang ditunggu tidak memenuhi harapan, tetapi akan menjadi sukacita apabila yang ditunggu memenuhi harapannya. Dunia lebih suka menunggu sesuatu yang menjadikan dirinya orang sukses secara duniawi, bukan yang rohani.
Saudara, marilah kita belajar dari Simeon yang menanti penggenapan janji Allah bukan karena duniawi, tetapi sosok Sang Mesias yang juga dinantikan oleh bangsa Israel dan bangsa-bangsa lain, untuk karya penyelamatan manusia.
*Simeon berarti Allah telah mendengar*
Ada tiga hal keistimewaan Simeon sehingga doanya didengar Allah:
1. *Simeon adalah seorang yang benar dan Saleh* artinya Simeon hidup benar hidup seturut dengan firman dan kehendak Allah,
Saleh maksudnya rendah hati,taat setia, tidak sombong kepada sesama dan berbakti pada Allah.
Orang yang demikian, Allah berkenan menyatakan janjinya, hal itu terlihat dalam ungkapan sukacita Simeon. *(ayt 28-32)*
2. *Simeon menantikan menunggu penghiburan dari Allah* dalam menanti dan menunggu pemenuhan janji Allah, Simeon tidak pasif ia justru aktif mencari Tuhan setiap hari di rumah Allah. *(ayt 25-26)*
Dalam menunggu pemenuhan janji tersebut Simeon penuh kesabaran dan penuh pengharapan kepada Allah, dikatakannya dalam *ayat 30* mataku telah melihat keselamatan dari padaMu. *kata telah* berarti bahwa pertemuan dengan bayi Yesus itu melalui penantian yang panjang, penuh kesabaran dan pengharapan.
3. *Simeon ada Roh Kudus di atasnya* artinya Roh Kudus merupakan faktor utama sehingga Simeon kuat menanti sekian lama dengan sabar penuh pengharapan, yang akhirnya melalui tuntunan Roh Kudus janji itu digenapi Allah. *(ayat 27)*
Saudara, *Tuhan Yesus menghendaki kita menunggu kedatanganNya dengan aktif*
Mari kita jadikan pengalaman hidup Simeon, sebagai dasar kita menunggu kedatangan Tuhan Yesus yang kedua. Tugas ini tidak glamour, tidak mendatangkan keuntungan fisik duniawi (tentu kurang menarik) tetapi Tuhan menghendaki kita lakukan, agar memiliki iman yang matang seperti Simeon.
Saudara, berbahagialah kita dalam menunggu kedatangan Tuhan Yesus, kita telah diproses melalui puasa rohani dengan hidup benar dan terus berjuang dalam kekudusan, marilah kita lakukan dengan taat setia penuh kasih dan pengharapan, dengan terus memohon Roh Kudus supaya menuntun kita, niscaya kita akan ketemu Tuhan Yesus.
Oleh karena itu kita harus berdoa seperti Daud agar Roh Kudus jangan diambil dari kehidupannya *Mazmur 51:13b*
Selamat memasuki Minggu Adven ke-2 (hari penantian kedatangan Kristus), percayalah Allah memberi upahnya
*Wahyu 3:5 (TB) Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.*
Selamat pagi, selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati Amin.
*PD Autopia Malang*
*eddy mulyono*
Komentar
Posting Komentar