2678 Regi : Hidup dalam pertobatan
Shalom Aleichem b' Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan firman Tuhan pagi ini dengan tema:
*Hidup dalam pertobatan*.
Dasar firman:
*Lukas 15:7 (TB)* Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan."
Saudaraku betapa bahagianya bila kita bisa merasakan kedamaian hati karena kita dimampukan untuk hidup dengan kejujuran dalam segala hal.
Namun kenyataannya hal itu sangat sulit dilakukan, karena manusia cenderung lebih suka berbohong dan hidup dalam kemunafikan.
Contoh bagaimana kita bersikap jujur atau tidak pada Allah ketika dalam sebuah pengakuan dosa, tidak jarang malah kita sering membela dan membenarkan diri kita di hadapan Allah dan itu dilakukan tanpa takut.
Secara tidak sadar, kita setiap hari , mulai pagi sampai tutup hari telah melakukan kesalahan yang tidak terhitung banyaknya, dan hal ini manusia
anggap suatu hal yang biasa dan dianggap remeh.
Sehingga kembali manusia merasa tidak berdosa dan tidak bersalah, merasa benar padahal firmanNya dalam
*Roma 3: 10 (TB)*
seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorang pun tidak.
Karena itu Tuhan Yesus menghendaki agar kita bertobat mengaku dosa dan kesalahan kita sebagaimana
firmanNya:
*1 Yohanes 1:9-10 (TB)* Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita.
Pengakuan yang tulus dan jujur ketika kita telah melakukan suatu dosa dan kesalahan itulah yang Allah kehendaki ,sebab jika dihitung oleh Allah dan ditimbang- timbang antara kebaikan dan kejahatan sangat terbentang jauh dan kita lebih banyak berbuat kejahatan dari pada kebaikan dan kasih.
Saudaraku kekasih Kristus, betapa pentingnya ketika kita bermohon dalam setiap doa-doa yang kita haturkan kepada Allah Bapa di sorga, mohon pengampunan dosa sebab *itu adalah syarat mutlak yang harus kt lakukan*, jika kita menginginkan yang baik dalam hidup kita.
*Yeremia 5:25 (TB)* Kesalahanmu menghalangi semuanya ini, dan dosamu menghambat yang baik dari padamu.
Suatu doa pengampunan disertai dengan hati yang tulus, jujur, merendahkan hati dan merendahkan diri di hadapan Allah, supaya Allah berkenan mendengar dan menerimanya.
*Mazmur 32:5 (TB)* Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku.
Karena sisa waktu yang ada inilah merupakan kesempatan yang diberikan Allah kepada kita untuk hidup yang benar, hidup dalam pertobatan.
Tidak ada kata terlambat, sebab hidup ini hanya anugerah dan kemurahan Allah semata.
Marilah kita berjuang hidup menjadi umat yang dikasihi Allah melalui hidup dalam pertobatan serta hidup kudus.
Tuhan Yesus memberkati kita semua..amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus R.
Renungan firman Tuhan pagi ini dengan tema:
*Hidup dalam pertobatan*.
Dasar firman:
*Lukas 15:7 (TB)* Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan."
Saudaraku betapa bahagianya bila kita bisa merasakan kedamaian hati karena kita dimampukan untuk hidup dengan kejujuran dalam segala hal.
Namun kenyataannya hal itu sangat sulit dilakukan, karena manusia cenderung lebih suka berbohong dan hidup dalam kemunafikan.
Contoh bagaimana kita bersikap jujur atau tidak pada Allah ketika dalam sebuah pengakuan dosa, tidak jarang malah kita sering membela dan membenarkan diri kita di hadapan Allah dan itu dilakukan tanpa takut.
Secara tidak sadar, kita setiap hari , mulai pagi sampai tutup hari telah melakukan kesalahan yang tidak terhitung banyaknya, dan hal ini manusia
anggap suatu hal yang biasa dan dianggap remeh.
Sehingga kembali manusia merasa tidak berdosa dan tidak bersalah, merasa benar padahal firmanNya dalam
*Roma 3: 10 (TB)*
seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorang pun tidak.
Karena itu Tuhan Yesus menghendaki agar kita bertobat mengaku dosa dan kesalahan kita sebagaimana
firmanNya:
*1 Yohanes 1:9-10 (TB)* Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita.
Pengakuan yang tulus dan jujur ketika kita telah melakukan suatu dosa dan kesalahan itulah yang Allah kehendaki ,sebab jika dihitung oleh Allah dan ditimbang- timbang antara kebaikan dan kejahatan sangat terbentang jauh dan kita lebih banyak berbuat kejahatan dari pada kebaikan dan kasih.
Saudaraku kekasih Kristus, betapa pentingnya ketika kita bermohon dalam setiap doa-doa yang kita haturkan kepada Allah Bapa di sorga, mohon pengampunan dosa sebab *itu adalah syarat mutlak yang harus kt lakukan*, jika kita menginginkan yang baik dalam hidup kita.
*Yeremia 5:25 (TB)* Kesalahanmu menghalangi semuanya ini, dan dosamu menghambat yang baik dari padamu.
Suatu doa pengampunan disertai dengan hati yang tulus, jujur, merendahkan hati dan merendahkan diri di hadapan Allah, supaya Allah berkenan mendengar dan menerimanya.
*Mazmur 32:5 (TB)* Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku.
Karena sisa waktu yang ada inilah merupakan kesempatan yang diberikan Allah kepada kita untuk hidup yang benar, hidup dalam pertobatan.
Tidak ada kata terlambat, sebab hidup ini hanya anugerah dan kemurahan Allah semata.
Marilah kita berjuang hidup menjadi umat yang dikasihi Allah melalui hidup dalam pertobatan serta hidup kudus.
Tuhan Yesus memberkati kita semua..amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus R.
Komentar
Posting Komentar