2681 Rema : TEGURAN TUHAN KARENA KASIH SAYANGNYA

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach
Renungan malam ini dengan tema :

 *TEGURAN TUHAN KARENA KASIH SAYANGNYA*

diambil dari

*Amsal 6:23* (TB) Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan.


Saudaraku yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus,

Banyak orang kurang menyadari bahwa sesungguhnya hidup ini ibarat sebuah sekolah. Kita dapat belajar dari setiap peristiwa atau kejadian yang kita alami, belajar dari kegagalan, belajar dari masalah, mengerti arti kehadiran orang lain, mengerti tentang aturan-aturan yang berlaku dalam hidup bermasyarakat, mengerti akan arti ketaatan dan kesetiaan, mengerti akan tugas dan tanggung jawab, dan sebagainya.

Demikian halnya dengan hidup kerohanian kita. Kita pun perlu berada di sekolahnya Tuhan sebagai wahana agar siap menerima ajaran dan didikan dari Tuhan. Tentu tujuannya supaya kita tidak statis tetap sebagai bayi rohani, tetapi semakin bertumbuh dan berkembang di dalam Tuhan: menjadi dewasa rohani sehingga mengerti apa yang menjadi kehendak Tuhan. (Silakan baca *1 Kor 3:1-3*, *Ibr 5:12-14* ) 

*Efesus 2:10* (TB) Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

Daud, sekalipun sudah dipilih Tuhan, tetap mengalami didikan dari Tuhan dengan maksud untuk mengoreksi segala perbuatannya. Itu artinya Tuhan tidak menutup mata dengan membiarkan orang yang dikasihi dan dipilih-Nya itu melakukan dosa tanpa diperingatkan. Memang kita akui bahwa peringatan, koreksi, dan didikan Tuhan itu tidak bisa disebut ringan, bahkan terkadang sangat menyakitkan. Bagaimanapun juga, Daud bukanlah manusia super yang tidak pernah melakukan kesalahan. Namun, Daud tetap menjadi biji mata Tuhan dan kasih Tuhan kepadanya tidak pernah berkurang karena kesalahan yang pernah diperbuatnya. Bahkan, Ia berjanji bahwa dari keturunannyalah akan dibangkitkan Juruselamat ( *Kisah 13:23* ).

Begitu pula kita, yang telah dipilih Tuhan untuk menjadi umat kesayangan-Nya, bahkan yang telah diangkat menjadi anak-anak-Nya; Tuhan tetap ingin mendidik, mengoreksi, dan memperingatkan kita dari segala kesalahan supaya kita tetap berjalan di jalan kebenaran-Nya. Oleh karena itu, bila saat ini kita sedang mengalami proses didikan dari Tuhan, baik itu berupa masalah, sakit-penyakit, tekanan, dan semuanya itu begitu terasa menyakitkan, jangan sekali-kali beranggapan bahwa Tuhan tidak mengasihi kita, "Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak." ( *Ibrani 12:5, 6* ).

Ingat pesan istimewa-Nya ini: Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!  ( *Wahyu 3:19* )

Tuhan mendidik kita karena Dia sangat mengasihi dan memedulikan kita. Mari kita mohon Roh yang rela *Mazmur 51: 14b* untuk bertobat. 

Tuhan Yesus membersamai dan memberkati kita. Amin

*PD AUTOPIA MALANG*
Ninik SR

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR