2675 Rema : Mengikut Tuhan Yesus
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach. Renungan malam ini diambil dari
*Lukas 8 : 1 - 2*
Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia,
*dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat,*
Tema :
*Mengikut Tuhan Yesus*
Banyak orang terpesona dengan kecantikan, ketampanan, kepandaian, penampilan, kekayaan dll. Dengan apa yang dilihat mata maka orang cenderung membeda-bedakan seorang dengan yang lain. Bahkan timbul rasa iri, menghakimi dan perbuatan jahat lainnya.
Tetapi Tuhan Yesus yang kita sembah memandang sama dan tidak membeda-bedakan umatNya.
Oleh karena itu Tuhan bisa memakai siapa saja untuk menjadi partner kerja-Nya, mengerjakan pekerjaan-Nya asal mereka memiliki hati yang tulus dan hidup yang berkenan kepadaNya
*1 Samuel 16 : 7*
Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. *Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."*
Cara berpikir, memandang dan memutuskan Tuhan berbeda jauh dengan manusia. Murid-murid yang dipilihNya adalah orang yang sederhana, mereka sebagian besar adalah nelayan.
Begitu juga para perempuan yang diijinkan menyertai Tuhan Yesus berjalan dari kota kota ke desa-desa dan menolongNya dengan tulus. Karena mereka, semua telah mengalami pertolongan Tuhan dalam kehidupan mereka. Mereka telah merasakan kasihNya seperti disembuhkan dan dilepaskan dari kuasa jahat karena itu merekapun bertekad mempersembahkan hidupnya bagi Tuhan sebagai perwujudan syukur
*Roma 12 : 1*
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu *mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.*
Ketika menyadari kasih dan anugerah yang luar biasa dan mengalami mujizat kasihNya maka terdoronglah hatinya untuk melayani Tuhan Yesus dan sesama sebagai ibadah dengan iman yang teguh. Mereka rela berkorban bukan supaya dipuji dan terkenal, tapi karena sungguh-sungguh mengasihi Tuhan.
Bagaimana dengan kita, saudara saudara. Setiap kita pasti pernah merasakan jamahan kasihNya dan mujizatNya sehingga mengalami kelegaan baik itu kecil maupun besar.
Lalu sebagai ucapan syukur kita apakah kita masih dengan tulus mengikut Tuhan Yesus baik keadaan nyaman atau menderita ?
Atau masihkah kita itung - itungan ?
Tulus atau bersungut sungut bahkan kecewakah kita jika dalam mengikutiNya banyak rintangan, kesusahan atau tidak sesuai dengan keinginan diri / harapan kita ?
Supaya apa yang kita lakukan diterima Tuhan dan tidak sia sia.
Marilah kita mengoreksi diri karena manusia cenderung berbuat salah. Mohon pengampunan dan berobat. Semakin bersemangat untuk berbenah diri karena kasih dan keselamatan telah diberikan dengan gratis kepada kita. Jangan sampai hilang lenyap karena perilaku kita.
Tuhan Yesus memberkati,amin.
*PD Autopia Malang*
Wita
*Lukas 8 : 1 - 2*
Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia,
*dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat,*
Tema :
*Mengikut Tuhan Yesus*
Banyak orang terpesona dengan kecantikan, ketampanan, kepandaian, penampilan, kekayaan dll. Dengan apa yang dilihat mata maka orang cenderung membeda-bedakan seorang dengan yang lain. Bahkan timbul rasa iri, menghakimi dan perbuatan jahat lainnya.
Tetapi Tuhan Yesus yang kita sembah memandang sama dan tidak membeda-bedakan umatNya.
Oleh karena itu Tuhan bisa memakai siapa saja untuk menjadi partner kerja-Nya, mengerjakan pekerjaan-Nya asal mereka memiliki hati yang tulus dan hidup yang berkenan kepadaNya
*1 Samuel 16 : 7*
Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. *Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."*
Cara berpikir, memandang dan memutuskan Tuhan berbeda jauh dengan manusia. Murid-murid yang dipilihNya adalah orang yang sederhana, mereka sebagian besar adalah nelayan.
Begitu juga para perempuan yang diijinkan menyertai Tuhan Yesus berjalan dari kota kota ke desa-desa dan menolongNya dengan tulus. Karena mereka, semua telah mengalami pertolongan Tuhan dalam kehidupan mereka. Mereka telah merasakan kasihNya seperti disembuhkan dan dilepaskan dari kuasa jahat karena itu merekapun bertekad mempersembahkan hidupnya bagi Tuhan sebagai perwujudan syukur
*Roma 12 : 1*
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu *mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.*
Ketika menyadari kasih dan anugerah yang luar biasa dan mengalami mujizat kasihNya maka terdoronglah hatinya untuk melayani Tuhan Yesus dan sesama sebagai ibadah dengan iman yang teguh. Mereka rela berkorban bukan supaya dipuji dan terkenal, tapi karena sungguh-sungguh mengasihi Tuhan.
Bagaimana dengan kita, saudara saudara. Setiap kita pasti pernah merasakan jamahan kasihNya dan mujizatNya sehingga mengalami kelegaan baik itu kecil maupun besar.
Lalu sebagai ucapan syukur kita apakah kita masih dengan tulus mengikut Tuhan Yesus baik keadaan nyaman atau menderita ?
Atau masihkah kita itung - itungan ?
Tulus atau bersungut sungut bahkan kecewakah kita jika dalam mengikutiNya banyak rintangan, kesusahan atau tidak sesuai dengan keinginan diri / harapan kita ?
Supaya apa yang kita lakukan diterima Tuhan dan tidak sia sia.
Marilah kita mengoreksi diri karena manusia cenderung berbuat salah. Mohon pengampunan dan berobat. Semakin bersemangat untuk berbenah diri karena kasih dan keselamatan telah diberikan dengan gratis kepada kita. Jangan sampai hilang lenyap karena perilaku kita.
Tuhan Yesus memberkati,amin.
*PD Autopia Malang*
Wita
Komentar
Posting Komentar