2700 Regi : Belajar Dari Maria
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach renungan pagi ini dengan tema:
*Belajar Dari Maria*
firmanNya dari
*Lukas 1:26-38*
Nats
*Lukas 1:38 (TB)* "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." .....
Saudara kita telah memasuki Minggu Adven ke-4 yang berarti kita telah memasuki hari-hari peringatan kedatangan Tuhan Yesus, oleh karena itu kita harus benar-benar menyiapkan diri untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus.
Saudara, perawan Maria adalah sosok wanita yang sederhana namun takut akan Allah. Ia mempersiapkan diri sebagai calon istri dari tunangan yang bernama Yusuf, ia menjaga kekudusan dari pencemaran, ia tidak menuruti hawa nafsu dan kedagingan nya.
Di balik nama Maria, ternyata tersembunyi kekayaan iman yang luar biasa, yang bisa kita ketahu dari sikap Maria saat malaikat dengan tiba tiba memberitahu bahwa ia akan mengandung seorang bayi laki laki. Dijawab Maria sabagaimana nats di atas.
Jawaban Maria memenuhi semua unsur yang diminta oleh Allah, *inilah rahasia rohani yang hebat dimiliki Maria* yang terkandung dalam jawabanya itu:
1. *Rendah hati*
Hal ini ditunjukkan oleh Maria bahwa dirinya hanyalah sosok hamba di hadapan Allah, hamba yang selalu menghormati atas semua rancangan dan perintah Tuhan nya, apakah rancangan yang menyenangkan maupun tidak bagi dirinya.
Maria menjawab berita dari malaikat tersebut *sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan*, Ia menjawab berita itu dengan penuh kesadaran, akan risiko yang akan diterimanya sebagai perawan yang hamil sebelum menikah (siap dipermalukan) oleh masyarakat umumnya.
Maria memahami dan mengamini apa yang telah dijelaskan oleh malaikat Allah, akan rancangan NYA, bahwa bayi yang dikandungnya bukan hasil hubungan laki dan perempuan tapi oleh karya Allah melalui Roh Kudus
*Lukas 1: 30-35*
2. *Kepatuhan dan ketaatan*
Maria merupakan sosok wanita yang patuh ini menunjukan jiwa yang murni, penuh kepercayaan kepada rancangan Allah yang penuh kuasa, maka ia menjawab *jadilah padaku menurut perkataanmu itu*.
Maria menyerahkan dirinya kepada kehendak Allah sehingga Maria menerima karunia untuk sanggup menjalani apa yang difirmankan Allah dengan penuh ketaatan.
3. *Takut akan Allah*
Keagungan lain dari Maria adalah takut akan Allah, artinya Maria wanita yang berbakti kepada Allah, sehingga mempunyai kepercayaan dan iman kepada Allah dengan sepenuh, sehingga tanpa perdebatan atau pergumulan yang berkepanjangan, Maria mampu menerima rancangan dan kehendakNya diluar akal budi manusia.
*Saudara, bagaimana kita sekarang, apakah selalu sendiko dawuh seperti Maria kalau ditugasi Allah apa masih menghitung untung dan rugi atau pikir pikir dulu ?*
Marilah kita belajar dari Maria, bagaimana kita sebagai manusia menempatkan diri sebagai hamba Allah yang selalu merendahkan diri dan sekaligus mematuhi perintah-perintah Allah dengan taat dan setia. Tuhan Yesus telah memberi contoh melakukan kehendak Allah yang selalu bertindak di luar akal budi manusia, dalam
*Filipi 2:5-8 (TB)* Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, *menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus*,
yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
*melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba*, dan menjadi sama dengan manusia.
Dan *dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati,* bahkan sampai mati di kayu salib.
Selamat menyambut Natal 2019, Tuhan Yesus memberkati. Amin
*PD Autopia Malang*
_eddy mulyono_
*Belajar Dari Maria*
firmanNya dari
*Lukas 1:26-38*
Nats
*Lukas 1:38 (TB)* "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." .....
Saudara kita telah memasuki Minggu Adven ke-4 yang berarti kita telah memasuki hari-hari peringatan kedatangan Tuhan Yesus, oleh karena itu kita harus benar-benar menyiapkan diri untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus.
Saudara, perawan Maria adalah sosok wanita yang sederhana namun takut akan Allah. Ia mempersiapkan diri sebagai calon istri dari tunangan yang bernama Yusuf, ia menjaga kekudusan dari pencemaran, ia tidak menuruti hawa nafsu dan kedagingan nya.
Di balik nama Maria, ternyata tersembunyi kekayaan iman yang luar biasa, yang bisa kita ketahu dari sikap Maria saat malaikat dengan tiba tiba memberitahu bahwa ia akan mengandung seorang bayi laki laki. Dijawab Maria sabagaimana nats di atas.
Jawaban Maria memenuhi semua unsur yang diminta oleh Allah, *inilah rahasia rohani yang hebat dimiliki Maria* yang terkandung dalam jawabanya itu:
1. *Rendah hati*
Hal ini ditunjukkan oleh Maria bahwa dirinya hanyalah sosok hamba di hadapan Allah, hamba yang selalu menghormati atas semua rancangan dan perintah Tuhan nya, apakah rancangan yang menyenangkan maupun tidak bagi dirinya.
Maria menjawab berita dari malaikat tersebut *sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan*, Ia menjawab berita itu dengan penuh kesadaran, akan risiko yang akan diterimanya sebagai perawan yang hamil sebelum menikah (siap dipermalukan) oleh masyarakat umumnya.
Maria memahami dan mengamini apa yang telah dijelaskan oleh malaikat Allah, akan rancangan NYA, bahwa bayi yang dikandungnya bukan hasil hubungan laki dan perempuan tapi oleh karya Allah melalui Roh Kudus
*Lukas 1: 30-35*
2. *Kepatuhan dan ketaatan*
Maria merupakan sosok wanita yang patuh ini menunjukan jiwa yang murni, penuh kepercayaan kepada rancangan Allah yang penuh kuasa, maka ia menjawab *jadilah padaku menurut perkataanmu itu*.
Maria menyerahkan dirinya kepada kehendak Allah sehingga Maria menerima karunia untuk sanggup menjalani apa yang difirmankan Allah dengan penuh ketaatan.
3. *Takut akan Allah*
Keagungan lain dari Maria adalah takut akan Allah, artinya Maria wanita yang berbakti kepada Allah, sehingga mempunyai kepercayaan dan iman kepada Allah dengan sepenuh, sehingga tanpa perdebatan atau pergumulan yang berkepanjangan, Maria mampu menerima rancangan dan kehendakNya diluar akal budi manusia.
*Saudara, bagaimana kita sekarang, apakah selalu sendiko dawuh seperti Maria kalau ditugasi Allah apa masih menghitung untung dan rugi atau pikir pikir dulu ?*
Marilah kita belajar dari Maria, bagaimana kita sebagai manusia menempatkan diri sebagai hamba Allah yang selalu merendahkan diri dan sekaligus mematuhi perintah-perintah Allah dengan taat dan setia. Tuhan Yesus telah memberi contoh melakukan kehendak Allah yang selalu bertindak di luar akal budi manusia, dalam
*Filipi 2:5-8 (TB)* Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, *menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus*,
yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
*melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba*, dan menjadi sama dengan manusia.
Dan *dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati,* bahkan sampai mati di kayu salib.
Selamat menyambut Natal 2019, Tuhan Yesus memberkati. Amin
*PD Autopia Malang*
_eddy mulyono_
Komentar
Posting Komentar