2641 Rema : DIUBAHNYA MENJADI MANUSIA BARU

Shalom Aleichem b'Shem  Yeshua Ha Mashiach.

Renungan malam ini dengan tema:

*DIUBAHNYA MENJADI MANUSIA BARU*

diambil dari

*Lukas 19:1-10* (TB) (1) Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu. (2) Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya. (3) Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek. (4) Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ.
(5) Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu." (6) Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita.
(7) Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: "Ia menumpang di rumah orang berdosa." (8) Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."(9) Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham. (10) Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."


Saudaraku yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus,

Dua tokoh sentral yang bisa kita teladani dari bacaan ini, selain Tuhan Yesus yang mengenal pribadi Zakheus dan begitu peduli akan keselamatan umat-Nya, juga Zakheus yang memiliki hati siap dibentuk.

Zakheus adalah kepala pemungut cukai yang kaya. Kondisi tubuhnya kecil, pendek, dan ditengarai sebagai pendosa. Tentu saja masyarakat kurang menyukai keberadaannya. Karena itulah, Zakheus merasa diri tidak layak untuk berjumpa dengan Tuhan Yesus sehingga dia hanya ingin melihat-Nya saja. Namun, di dalam hatinya Zakheus sangat merindukan bertemu Tuhan Yesus. Begitu besar kerinduannya itu sampai ia berlari mendahului orang banyak dan memanjat pohon ara agar dapat melihat Tuhan Yesus. Dan Tuhan Yesus yang melihat lubuk hati Zakheus ini pun berkenan mengunjungi rumahnya dan memasuki kehidupannya sehingga membuat Zakheus bersukacita.

Perjumpaan Zakheus dengan Tuhan Yesus membawa dampak yang sangat besar dalam kehidupannya. Zakheus sebagai orang berdosa yang tidak dianggap di masyarakat ini mengalami perubahan sikap secara frontal dan  total. Baginya perjumpaan dengan Tuhan Yesus itu sangat berarti. Perjumpaan yang mengubah hidupnya secara radikal, dari orang yang hanya memperkaya diri sendiri itu diubahkan-Nya menjadi orang yang peduli kepada orang lain yang menderita.

Tuhan Yesus telah mengubah cara pandang dan orientasi kehidupan Zakheus, yang semula sebagai seseorang yang hanya tahu untuk mengambil dan meminta, kemudian diubahkan-Nya menjadi orang yang tahu untuk memberi dan berbelas kasih.

Zakheus menyatakan janji imannya di hadapan Tuhan Yesus dan orang banyak bahwa setengah dari miliknya akan diberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang diperasnya dari seseorang akan dikembalikannya empat kali lipat. Ia tidak lagi mengandalkan harta duniawi, tetapi telah terarah untuk memiliki harta abadi yang jauh lebih bernilai, berharga, dan bermanfaat. Dia ingat dan sadar bahwa Tuhan Yesus telah menyelamatkan nyawanya, maka tidak penting lagi harta dunia baginya!

*Matius 16:26* (TB) Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?

Demikian pula halnya dengan kita.  Hendaknya kita berusaha untuk semakin dekat dengan Tuhan Yesus, mencari hadirat-Nya, dan berlari menemui-Nya secara pribadi serta menjalin suatu hubungan yang dalam dan mesra dengan-Nya. Kehadiran Tuhan Yesus dapat mengubah hidup kita dari manusia lama yang berdosa dan merasa taklayak ini untuk menjadi manusia baru, yang hidup dipimpin oleh Roh Kudus, dan yang berkenan di hadapan Tuhan.

Mari bersegera berupaya mengubah pola hidup kita dengan selalu berpaut dan senantiasa mencari-Nya! Melalui proyek hidup kudus dengan membangun mezbah minimal lima kali per hari untuk mencari-Nya:

“Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat.”
( *Yesaya 55:6* )

karena dengan mencari Tuhan kita akan hidup!

“Carilah Aku maka kamu akan hidup! (6) Carilah TUHAN maka kamu akan hidup
( *Amos 5:4, 6a* )

dan dipulihkan-Nya sebagaimana Sabda berikut:

*Yeremia 29:14a*  (TB) "Aku akan memberi kamu menemukan Aku, demikianlah firman Tuhan, dan Aku akan memulihkan keadaanmu..."

Tuhan Yesus kiranya memampukan kita untuk berlari mendekat dan mencari hadirat Tuhan Yesus. Amin.

*PD AUTOPIA MALANG*
Ninik SR

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku