2651 Rema : Menolong tanpa Pamrih

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua ha Mashiach.
Saudara-saudari kekasih di dalam Kristus, renungan malam ini berdasarkan firman:

*Galatia 6:2 (TB)*
Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.

dengan tema:

*"Menolong tanpa Pamrih"*


Minggu malam, dalam perjalanan kembali ke Surabaya, motor kami mogok di Singosari. Jam setengah 12 malam saya menuntun sepeda motor sambil terus berusaha menghidupkan motor yang tiba-tiba mati, padahal bensin baru diisi penuh. Kami tidak merasakan kuatir, karena dalam hati kami percaya pasti ada jalan supaya motor bisa hidup lagi dan kami bisa meneruskan perjalanan. Tiba-tiba 2 orang berboncengan motor berhenti mendekati kami dan bertanya "Opoo Mas?". Sedikit memiliki waspada jangan-jangan ada niat buruk, tetapi kami ceritakan kalau motor mogok, 2 orang tersebut membantu menghidupkan motor tapi tetap saja nyala-mati-nyala-mati.
Kemudian mereka berinisiatif mendorong motor saya ke bengkel terdekat. Dengan dibantu didorong motor mereka dari belakang, kami menuju bengkel di daerah Pasar Singosari. Singkat cerita, kami menemukan bengkel motor tengah malam tersebut dan mereka menyampaikan "wis yo Mas". Kami ucapkan terima kasih tanpa sempat memberikan uang tanda terima kasih hanya ucapan matur nuwun saja karena kami harus menyeberang ke sisi jalan lain.

Masih ada orang baik di dunia ini. Tanpa memandang agama kami apa atau hal-hal lainnya, 2 remaja itu berbaik hati menolong kami. Sungguh kami malu, karena seringkali kami mendapati sesama kami yang mendapatkan kesulitan dengan kendaraan mogok di pinggir jalan, kami sering cuek saja.

Sungguh kami tercelikkan bahwa seyogyanya kasih itu adalah kegenapan tindakan nyata dari firman di atas yakni *"bertolong-tolonglah menanggung bebanmu".*

TUHAN Yesus memberkati.
Halleluya!
Amin.

*PD Autopia Malang*
Andrias

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR