2307 Regi: Sebuah keputusan
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan firman Tuhan, pagi ini bertemakan:
*Sebuah keputusan*
Dasar firman:
*Lukas 10:38-42.*
Nats:
*Lukas 10:42 (TB)* tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."
Saudaraku kekasih Kristus .
Bacaan firman di atas, menggambarkan dua situasi yang berbeda dimana Maria lebih memilih duduk dekat Tuhan Yesus dan mendengarkan perkataanNya, tapi Marta sibuk melayani untuk kebutuhan jasmani.
Apa yang dilakukan Marta secara manusiawi sangat terpuji dengan begitu hormatnya dalam menyambut Sang Tamu Agung dengan para muridNya, sampai sebegitu dalam penyajian hidangan lezat secara duniawi.
Marta lupa seharusnya ada hal yang lebih penting yang harus ia lakukan.
Marta bekerja dalam penyiapan diri dipenuhi rasa kekuwatiran dan hati yang tidak tulus, hal ini membuat Tuhan Yesus tidak berkenan
*Lukas 10: 41*
Berbeda dengan Maria, ia mengambil sikap yang benar yaitu, Maria lebih memilih duduk di dekat kaki Tuhan Yesus dan mendengarkan apa yang dikatakanNya.
Karena ia tidak tahu, *kapan lagi Maria beroleh kesempatan baik bisa bertemu Tuhan Yesus seperti ini*.
Moment yang sangat berharga tidak ia sia-siakan, sebab Maria yakin akan perkataan Tuhan Yesus yang penuh kuasa yang bisa menguatkan imannya.
Saudaraku dalam Kristus Yesus, hendaknya kita mencontoh sikap dan tindakan Maria untuk *cepat mendengar dan memperhatikan* apa yang menjadi perintah Tuhan Yesus.
Dengan mendengarkan sabdaNya, itu berarti *menunjukkan kesediaan, kepatuhan, menerima, serta penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah*
Urusan duniawi yang dilakukan Marta *bisa menjadi jerat bagi iman kita, bila hal ini menjadi yang utama dalam hidup kita* dan bisa menghalangi berkat surgawi yang sudah Tuhan Yesus sediakan bagi kita.
Maria telah mengambil *keputusan yang tepat dan benar*, dan itu membuat Tuhan Yesus senang dan berkenan, seperti
*Lukas 10:42*
Saudaraku dalam Tuhan Yesus, kedua sikap antara Maria dan Marta adalah salah satu contoh bagaimana cara hidup yang Tuhan Yesus perkenan.
Ini adalah cerminan bagi kita, apakah kita dalam mengikut Tuhan Yesus seperti Maria atau Marta?
*Ingat sekeras apapun kita dikecam, dihina , dipermasalahkan manusia, karena ketaatan, kesetiaan, ketekunan dan kesalehan kita dalam beribadah*, Tuhan Yesus akan tetap berpihak kepada kita, jika kita memilih sikap seperti Maria.
Karena itu janganlah kita berkecil hati, tetapi tetaplah bersemangat dalam kesalehan kita, terus berjuang untuk menentukan pilihan hidup yang berkenan pada Tuhan Yesus, yakinlah Tuhan Yesus akan turut bekerja menolong kita dan memberikan yang terbaik bagi kita.
*Roma 8:28 (TB)* Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Karena itu milikilah kerinduan untuk terus membangun hubungan kasih bersama Kristus setiap saat sebagaimana yang Daud lakukan
*Mazmur 27:4 (TB)* Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.
Saudaraku, jangan terlambat segeralah ambil keputusan dan jangan menunda nunda waktu, saat inilah waktunya untuk mengikut Kristus dengan benar.
Keputusan yang benar akan menentukan masadepan hidup kita dalam Kristus Yesus.
Selamat beraktifitas,Tuhan Yesus memberkati kita semua..amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus R.
Renungan firman Tuhan, pagi ini bertemakan:
*Sebuah keputusan*
Dasar firman:
*Lukas 10:38-42.*
Nats:
*Lukas 10:42 (TB)* tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."
Saudaraku kekasih Kristus .
Bacaan firman di atas, menggambarkan dua situasi yang berbeda dimana Maria lebih memilih duduk dekat Tuhan Yesus dan mendengarkan perkataanNya, tapi Marta sibuk melayani untuk kebutuhan jasmani.
Apa yang dilakukan Marta secara manusiawi sangat terpuji dengan begitu hormatnya dalam menyambut Sang Tamu Agung dengan para muridNya, sampai sebegitu dalam penyajian hidangan lezat secara duniawi.
Marta lupa seharusnya ada hal yang lebih penting yang harus ia lakukan.
Marta bekerja dalam penyiapan diri dipenuhi rasa kekuwatiran dan hati yang tidak tulus, hal ini membuat Tuhan Yesus tidak berkenan
*Lukas 10: 41*
Berbeda dengan Maria, ia mengambil sikap yang benar yaitu, Maria lebih memilih duduk di dekat kaki Tuhan Yesus dan mendengarkan apa yang dikatakanNya.
Karena ia tidak tahu, *kapan lagi Maria beroleh kesempatan baik bisa bertemu Tuhan Yesus seperti ini*.
Moment yang sangat berharga tidak ia sia-siakan, sebab Maria yakin akan perkataan Tuhan Yesus yang penuh kuasa yang bisa menguatkan imannya.
Saudaraku dalam Kristus Yesus, hendaknya kita mencontoh sikap dan tindakan Maria untuk *cepat mendengar dan memperhatikan* apa yang menjadi perintah Tuhan Yesus.
Dengan mendengarkan sabdaNya, itu berarti *menunjukkan kesediaan, kepatuhan, menerima, serta penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah*
Urusan duniawi yang dilakukan Marta *bisa menjadi jerat bagi iman kita, bila hal ini menjadi yang utama dalam hidup kita* dan bisa menghalangi berkat surgawi yang sudah Tuhan Yesus sediakan bagi kita.
Maria telah mengambil *keputusan yang tepat dan benar*, dan itu membuat Tuhan Yesus senang dan berkenan, seperti
*Lukas 10:42*
Saudaraku dalam Tuhan Yesus, kedua sikap antara Maria dan Marta adalah salah satu contoh bagaimana cara hidup yang Tuhan Yesus perkenan.
Ini adalah cerminan bagi kita, apakah kita dalam mengikut Tuhan Yesus seperti Maria atau Marta?
*Ingat sekeras apapun kita dikecam, dihina , dipermasalahkan manusia, karena ketaatan, kesetiaan, ketekunan dan kesalehan kita dalam beribadah*, Tuhan Yesus akan tetap berpihak kepada kita, jika kita memilih sikap seperti Maria.
Karena itu janganlah kita berkecil hati, tetapi tetaplah bersemangat dalam kesalehan kita, terus berjuang untuk menentukan pilihan hidup yang berkenan pada Tuhan Yesus, yakinlah Tuhan Yesus akan turut bekerja menolong kita dan memberikan yang terbaik bagi kita.
*Roma 8:28 (TB)* Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Karena itu milikilah kerinduan untuk terus membangun hubungan kasih bersama Kristus setiap saat sebagaimana yang Daud lakukan
*Mazmur 27:4 (TB)* Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.
Saudaraku, jangan terlambat segeralah ambil keputusan dan jangan menunda nunda waktu, saat inilah waktunya untuk mengikut Kristus dengan benar.
Keputusan yang benar akan menentukan masadepan hidup kita dalam Kristus Yesus.
Selamat beraktifitas,Tuhan Yesus memberkati kita semua..amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus R.
Komentar
Posting Komentar