2297 Regi: Hidup di Hadapan ALLAH Yang Maha Tahu

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan hari ini dengan tema

 *"Hidup di Hadapan ALLAH Yang Maha Tahu"*


Saudaraku terkasih dalam Tuhan Yesus,
Kemampuan manusia untuk mengetahui dan mengawasi suatu obyek maupun tempat sangatlah terbatas. Daya jangkau CCTV untuk menangkap dan merekam suatu obyek atau peristiwa juga terbatas, tetapi Tuhan Allah ada di segala tempat.
Ia mengetahui segala yang diperbuat manusia bahkan isi hatinya pun tak tersembunyi di hadapanNya, baik orang jahat maupun orang baik.

*Amsal 15:3 (TB)*  Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik.


Manusia dengan segala kemampuannya tidak dapat mengetahui isi hati dan pikiran seseorang dengan tepat dan benar. Namun Tuhan Allah mengetahui semua keinginan manusia bahkan keluh kesah seseorang.

*Mazmur 38:9 (TB)*  Tuhan, Engkau mengetahui segala keinginanku, dan keluhku pun tidak tersembunyi bagi-Mu;


Apakah yang dapat disembunyikan manusia dari hadapanNya? Satupun tidak. Sebab semuanya telanjang dan terbuka di hadapan Allah.

*Ibrani 4:13 (TB)*  Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.


Lalu, apakah yang hendak kita perbuat di hadapanNya? Akankah kita menyembunyikan dosa dan pelanggaran kita? Hal itu hanya membawa kerugian. Namun bila kita mau mengakui dan meninggalkannya, kita akan menjadi kesayangan Allah. Janganlah mengeraskan hati karena hal itu mengakibatkan seseorang mengalami suatu yang buruk.

*Amsal 28:13-14 (TB)*  Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.
14) Berbahagialah orang yang senantiasa takut akan TUHAN, tetapi orang yang mengeraskan hatinya akan jatuh ke dalam malapetaka.


Saudaraku, Allah tidak menghendaki umatNya mengalami kebinasaan.
Ia menghendaki agar orang fasik mau bertobat agar memperoleh kehidupan.

 *Yehezkiel 33:11 (TB)*  Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?


Marilah saudaraku, kita mawas diri! Adakah masih menyimpan kejahatan? Tetapkah menikmatinya dan tidak melepaskannya bahkan menahannya? Ingatlah sekalipun hal itu terasa manis di dalam mulut, pada saatnya akan menjadi racun yang mematikan.

*Ayub 20:12-14 (TB)*  Sungguhpun kejahatan manis rasanya di dalam mulutnya, sekalipun ia menyembunyikannya di bawah lidahnya,
13) menikmatinya serta tidak melepaskannya, dan menahannya pada langit-langitnya,
14) namun berubah juga makanannya di dalam perutnya, menjadi bisa ular tedung di dalamnya.


Baiklah saudaraku, kita meneladan pemazmur: memegang peringatanNya, mencari Allah dengan segenap hati, menjauhi kejahatan, dan hidup menurut jalan-jalan yang ditunjukkanNya maka berbahagialah kita di dunia ini bahkan sampai hidup dalam kekekalan.

*Mazmur 119:2-3 (TB)*  Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati,
3) yang juga tidak melakukan kejahatan, tetapi yang hidup menurut jalan-jalan yang ditunjukkan-Nya.


Ya Roh Kudus mampukan kami, untuk melakukan kehendakHU, agar aku beroleh keselamatan HU.

Selamat ber akhir pekan, Tuhan Yesus memberkati,Amin.

*PD AUTOPIA MALANG*

dwicahyono.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman