2306 Rema: Asal-Usul DNA
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, renungan malam ini dengan tema:
*Asal-Usul DNA*
Dasar firmanNya dari:
*Yohanes 17:11-19*
Nats.
*Yohanes 17:14* Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.
Saudara terkasih,
Membaca dan memahami firman malam ini, satu hal bisa dipetik ialah asal-usul.
Pengikut yang mengimani Allah Bapa mendapat penegasan dan penguatan tetang asal-usul.
Asal-usul dalam konteks firman Allah ini bukan dalam artian sosial yaitu kita ras apa, bukan juga tentang asal usul dalam konteks biologis, ayah-ibu dari mana, atau juga asal-usul budaya dalam artian garis keturunan ayah-patrinileal atau garis ibu-matrilineal.
Bukan tentang itu semua.
Asal-usul kita dalam firman ini ialah iman.
Iman kita asal-usulnya dari mana, dari dunia kah atau dari Allah Bapa. Jika dalam pakaryan Roh Kudus dinyatakan ada iman alamiah dan ada iman ilahi.
Iman alamiah artinya iman diperoleh secara turun temurun seperti babtisan bayi.
Iman ilahi artinya iman diperoleh melalui proses bersama karya Roh Kudus.
Penegasan asal-usul Iman Ilahi ada dalam
*Yohanes 17:14* Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.
Jika dibahasakan lebih biologis, DNA kita memang berbeda dengan DNA orang dunia.
Salah satu pembeda DNA kita dengan dunia ialah mengimani Bapa-Putra-Roh Kudus.
Ini jelas pembeda, meskipun dijelaskan sampai berdepat orang dunia tidak _ngehh_ dengan Bapa-Putra-Roh Kudus.
Ketika DNA berbeda maka perspektif melihat realitas sosial pasti berbeda pula.
Maka tidak perlu heran ketika kita mendapat perlakukan berbeda dari orang-orang dunia.
Keadaan tersebut nampak jelas dinyatakan dalam
*Matius 13:28* Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu?
Sikap sosial kita diarahkan tetap-bukan untuk _left_ dari- dunia. Karena _left_ bukanlah saran solusi dalam firman Allah. Karena jika kita _left_ mengalami seperti dalam
*Matius 13:29* Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu.
Tetapi Allah Bapa menyakinkan dan memastikan agar kita tetap berada dan membaur, melebur dalam berbagai perbedaan karena di
*Yohanes 17:15* Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.
Allah Bapa menyakinkan, kita akan dilindungi dari marabahaya dan malapetaka.
Mari terus berjuang berproses membaur dan melebur dalam perbedaan kerangka kerja Allah Bapa.
Sepanjang kita berjuang memperoses membaur dan melebur kita tetap dan terus merapatkan Iman kepada Allah Bapa.
Kita tidak seorang diri tetapi Allah Bapa terus menyertai perjuangan kita. Tuhan Yesus memberkati, Amin
*PD Autopia Malang*
_kukuh widijatmoko_
*Asal-Usul DNA*
Dasar firmanNya dari:
*Yohanes 17:11-19*
Nats.
*Yohanes 17:14* Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.
Saudara terkasih,
Membaca dan memahami firman malam ini, satu hal bisa dipetik ialah asal-usul.
Pengikut yang mengimani Allah Bapa mendapat penegasan dan penguatan tetang asal-usul.
Asal-usul dalam konteks firman Allah ini bukan dalam artian sosial yaitu kita ras apa, bukan juga tentang asal usul dalam konteks biologis, ayah-ibu dari mana, atau juga asal-usul budaya dalam artian garis keturunan ayah-patrinileal atau garis ibu-matrilineal.
Bukan tentang itu semua.
Asal-usul kita dalam firman ini ialah iman.
Iman kita asal-usulnya dari mana, dari dunia kah atau dari Allah Bapa. Jika dalam pakaryan Roh Kudus dinyatakan ada iman alamiah dan ada iman ilahi.
Iman alamiah artinya iman diperoleh secara turun temurun seperti babtisan bayi.
Iman ilahi artinya iman diperoleh melalui proses bersama karya Roh Kudus.
Penegasan asal-usul Iman Ilahi ada dalam
*Yohanes 17:14* Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.
Jika dibahasakan lebih biologis, DNA kita memang berbeda dengan DNA orang dunia.
Salah satu pembeda DNA kita dengan dunia ialah mengimani Bapa-Putra-Roh Kudus.
Ini jelas pembeda, meskipun dijelaskan sampai berdepat orang dunia tidak _ngehh_ dengan Bapa-Putra-Roh Kudus.
Ketika DNA berbeda maka perspektif melihat realitas sosial pasti berbeda pula.
Maka tidak perlu heran ketika kita mendapat perlakukan berbeda dari orang-orang dunia.
Keadaan tersebut nampak jelas dinyatakan dalam
*Matius 13:28* Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu?
Sikap sosial kita diarahkan tetap-bukan untuk _left_ dari- dunia. Karena _left_ bukanlah saran solusi dalam firman Allah. Karena jika kita _left_ mengalami seperti dalam
*Matius 13:29* Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu.
Tetapi Allah Bapa menyakinkan dan memastikan agar kita tetap berada dan membaur, melebur dalam berbagai perbedaan karena di
*Yohanes 17:15* Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.
Allah Bapa menyakinkan, kita akan dilindungi dari marabahaya dan malapetaka.
Mari terus berjuang berproses membaur dan melebur dalam perbedaan kerangka kerja Allah Bapa.
Sepanjang kita berjuang memperoses membaur dan melebur kita tetap dan terus merapatkan Iman kepada Allah Bapa.
Kita tidak seorang diri tetapi Allah Bapa terus menyertai perjuangan kita. Tuhan Yesus memberkati, Amin
*PD Autopia Malang*
_kukuh widijatmoko_
Komentar
Posting Komentar