2321 Regi: Alangkah indahnya hidup dalam pertobatan
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Selamat pagi saudaraku, renungan firman Tuhan pagi ini dengan judul:
*Alangkah indahnya hidup dalam pertobatan*
Dasar firmanNya:
*Ulangan 30:1-3* "Maka apabila segala hal ini berlaku atasmu, yakni berkat dan kutuk yang telah kuperhadapkan kepadamu itu, dan engkau menjadi sadar dalam hatimu di tengah-tengah segala bangsa, ke mana TUHAN, Allahmu, menghalau engkau,
*dan apabila engkau berbalik kepada TUHAN, Allahmu, dan mendengarkan suara-Nya* sesuai dengan segala yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini, baik engkau maupun anak-anakmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,
maka TUHAN, Allahmu, akan memulihkan keadaanmu dan akan menyayangi engkau. Ia akan mengumpulkan engkau kembali dari segala bangsa, ke mana TUHAN, Allahmu, telah menyerakkan engkau.
Perjanjian Allah dengan bangsa Israel adalah Berkat dan Kutuk.
*Berkat, berkaitan dengan kehidupan yang menuju kepada keselamatan jiwa dan hidup kekal*.
*Kutuk, bagi siapa yang tidak setia, tidak taat akan perintah Nya yang menuju kepada kebinasaan*.
Sehebat apapun amarah Allah kepada bangsa Israel, Allah tetap berbelas kasihan dengan pengampunan yang tiada batas .
Kehidupan iman bangsa Israel tak ubahnya, kehidupan iman kita pada zaman ini.Namun, apabila kita mau *menyadari* akan segala kesalahan dan pelanggaran kita dan jika kita mau berbalik bertobat kepada Allah maka Allah bukan hanya berjanji memulihkan keadaan kita saja tapi Tuhan akan memberkati dengan segala kelimpahanNya:
*Ulangan 30:9 (TB)* TUHAN, Allahmu, akan melimpahi engkau dengan kebaikan dalam segala pekerjaanmu, dalam buah kandunganmu, dalam hasil ternakmu dan dalam hasil bumimu, sebab TUHAN, Allahmu, akan bergirang kembali karena engkau dalam keberuntunganmu, seperti Ia bergirang karena nenek moyangmu dahulu --
Dengan tidak mengabaikan perintah Allah yaitu kita diminta untuk terus ber intropeksi diri, mawas diri maka Allah akan mengubah hati kita, *apabila kita bersedia untuk di ubah*, IA akan mampukan kita untuk mengasihi dan mentaati perintah Allah.
Janganlah kita ini berdalih, bahwa perintah Allah *terlalu tinggi* untuk diraih dan *terlalu jauh* untuk di jangkau, sebab sesungguhnya Allah itu sangat dekat dengan kita:
*Ulangan 30:14 (TB)* Tetapi firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan.
Yang penting harus memiliki *sikap hati,niat hati* untuk taat dan setia kepada Allah.
Untuk itu saudaraku, *jangan sia-siakan kasih setia Allah juga kemurahan Nya*, sebab hidup dalam pertobatan membuahkan *hidup dalam kekudusan Allah*.
Karena itu semuanya perlu diperjuangkan, dengan terus berupaya untuk mencari Allah
*Yesaya 55:6 (TB)* Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!
Walaupun dalam perjalanan hidup ini, sarat dengan beban, jatuh bangun,capek, lelah, tetapi Tuhan Allah kita menghendaki agar kita harus tetap *kuat dan bangkit*.
Agar cita-cita iman kita tercapai untuk menuju hidup damai sejahtera, hidup yang berpengharapan dalam Yesus Kristus, yang nantinya menerima *mahkota kehidupan*
Percayalah saudaraku, Allah sangat mengasihi hidup kita, sebagaimana firman Nya:
*Ratapan 3:32-33 (TB)* Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya.
Karena tidak dengan rela hati Ia menindas dan merisaukan anak-anak manusia.
Berjuanglah terus, dengan kekuatan dari Allah untuk hidup dalam pertobatan, sebab akan ada sukacita di surga bila ada satu orang bertobat.
Lukas 15:10 (TB) Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat."
Selamat pagi, terus semangat hidup dalam kekudusan dan kebenaran Allah.
Tuhan Yesus memberkati kita semua, amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus R.
Selamat pagi saudaraku, renungan firman Tuhan pagi ini dengan judul:
*Alangkah indahnya hidup dalam pertobatan*
Dasar firmanNya:
*Ulangan 30:1-3* "Maka apabila segala hal ini berlaku atasmu, yakni berkat dan kutuk yang telah kuperhadapkan kepadamu itu, dan engkau menjadi sadar dalam hatimu di tengah-tengah segala bangsa, ke mana TUHAN, Allahmu, menghalau engkau,
*dan apabila engkau berbalik kepada TUHAN, Allahmu, dan mendengarkan suara-Nya* sesuai dengan segala yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini, baik engkau maupun anak-anakmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,
maka TUHAN, Allahmu, akan memulihkan keadaanmu dan akan menyayangi engkau. Ia akan mengumpulkan engkau kembali dari segala bangsa, ke mana TUHAN, Allahmu, telah menyerakkan engkau.
Perjanjian Allah dengan bangsa Israel adalah Berkat dan Kutuk.
*Berkat, berkaitan dengan kehidupan yang menuju kepada keselamatan jiwa dan hidup kekal*.
*Kutuk, bagi siapa yang tidak setia, tidak taat akan perintah Nya yang menuju kepada kebinasaan*.
Sehebat apapun amarah Allah kepada bangsa Israel, Allah tetap berbelas kasihan dengan pengampunan yang tiada batas .
Kehidupan iman bangsa Israel tak ubahnya, kehidupan iman kita pada zaman ini.Namun, apabila kita mau *menyadari* akan segala kesalahan dan pelanggaran kita dan jika kita mau berbalik bertobat kepada Allah maka Allah bukan hanya berjanji memulihkan keadaan kita saja tapi Tuhan akan memberkati dengan segala kelimpahanNya:
*Ulangan 30:9 (TB)* TUHAN, Allahmu, akan melimpahi engkau dengan kebaikan dalam segala pekerjaanmu, dalam buah kandunganmu, dalam hasil ternakmu dan dalam hasil bumimu, sebab TUHAN, Allahmu, akan bergirang kembali karena engkau dalam keberuntunganmu, seperti Ia bergirang karena nenek moyangmu dahulu --
Dengan tidak mengabaikan perintah Allah yaitu kita diminta untuk terus ber intropeksi diri, mawas diri maka Allah akan mengubah hati kita, *apabila kita bersedia untuk di ubah*, IA akan mampukan kita untuk mengasihi dan mentaati perintah Allah.
Janganlah kita ini berdalih, bahwa perintah Allah *terlalu tinggi* untuk diraih dan *terlalu jauh* untuk di jangkau, sebab sesungguhnya Allah itu sangat dekat dengan kita:
*Ulangan 30:14 (TB)* Tetapi firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan.
Yang penting harus memiliki *sikap hati,niat hati* untuk taat dan setia kepada Allah.
Untuk itu saudaraku, *jangan sia-siakan kasih setia Allah juga kemurahan Nya*, sebab hidup dalam pertobatan membuahkan *hidup dalam kekudusan Allah*.
Karena itu semuanya perlu diperjuangkan, dengan terus berupaya untuk mencari Allah
*Yesaya 55:6 (TB)* Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!
Walaupun dalam perjalanan hidup ini, sarat dengan beban, jatuh bangun,capek, lelah, tetapi Tuhan Allah kita menghendaki agar kita harus tetap *kuat dan bangkit*.
Agar cita-cita iman kita tercapai untuk menuju hidup damai sejahtera, hidup yang berpengharapan dalam Yesus Kristus, yang nantinya menerima *mahkota kehidupan*
Percayalah saudaraku, Allah sangat mengasihi hidup kita, sebagaimana firman Nya:
*Ratapan 3:32-33 (TB)* Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya.
Karena tidak dengan rela hati Ia menindas dan merisaukan anak-anak manusia.
Berjuanglah terus, dengan kekuatan dari Allah untuk hidup dalam pertobatan, sebab akan ada sukacita di surga bila ada satu orang bertobat.
Lukas 15:10 (TB) Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat."
Selamat pagi, terus semangat hidup dalam kekudusan dan kebenaran Allah.
Tuhan Yesus memberkati kita semua, amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus R.
Komentar
Posting Komentar