2331 Regi: Penderitaan Mengerjakan Kemuliaan Kekal
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, renungan pagi ini dengan tema:
*Penderitaan Mengerjakan Kemuliaan Kekal*
Firman Bacaan dari:
2Korintus 4:16-18*
Nats
*2 Korintus 4:17 (TB) Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.*
Saudara mungkin pernah membaca atau mendengarkan pepatah berakit-rakit dahulu berenang-renang ketepian artinya bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian, begitu para orang tua dan guru mengajar anak dan para murid, untuk menyemangati mereka agar mereka sabar dan tekun berjuang di masa sulit agar mereka sukses di masa depan.
Bagi anak-anak Tuhan dikaruniai untuk bisa percaya merupakan keuntungan, karena banyak orang tidak bisa percaya pada karya keselamatan Allah, melalui penderitaan Tuhan Yesus. Namun Alkitab menegaskan bahwa
*Filipi1:29*
Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia,
Tujuan penderitaan adalah untuk menguji kualitas Iman percaya kita dan juga kesetiaan kita mengiring Tuhan Yesus.
Saudara, apabila hidup kita hanya terfokus pada yang kelihatan kekayaan jabatan popularitas, kita akan mudah lemah dan tawar hati akhirnya menderita. Memang ada penderitaan yang kita hadapi Itu tidak membawa pujian yaitu penderitaan karena dosa, namun ada penderitaan penuh kemuliaan karena menuruti kehendak Allah, mempertahankan Iman.
Rasul Paulus mengalami banyak penderitaan tapi ia tetap kuat dan tidak tawar hati. Ia fokus pada apa yang tidak kelihatan yang penuh kemuliaan dan bersifat kekal, maka mesti manusia jasmaninya semakin merosot manusia batiniah Paulus terus diperbaharui dan semakin dikuatkan, sebab Ia yakin bahwa Tuhan bersamanya turut bekerja.
*Roma 8:28 (TB)* Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Saudaraku, marilah kita tidak sibuk mendandani manusia lahiriah saja, tetapi kita dandani hidup kita sebagai manusia batiniah, yang tersembunyi harus lebih kita benahi agar manusia batiniah diperbaharui oleh Roh Kudus
*1 Petrus 3:3-4 (TB)* Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah,
tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
Maka janganlah kita menuruti keinginan daging karena membawa kematian, tapi marilah menuruti kata Roh agar kita hidup
*Roma 8:13 (TB)* Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
Jangan sampai manusia jasmani kita merosot manusia batiniah kita juga merosot.
Sebab dari sudut pandang Allah kekecewaan dan penderitaan yang terdalam hanya bersifat sementara, maka marilah kita hidup dalam visi Allah jangan turuti hidup dalam situasi dan kondisi kita saat ini, karena sering membuat tawar hati dan penderitaan.
Tuhan Yesus memberkati,Amin
*PD Autopia Malang*
_eddy mulyono_
*Penderitaan Mengerjakan Kemuliaan Kekal*
Firman Bacaan dari:
2Korintus 4:16-18*
Nats
*2 Korintus 4:17 (TB) Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.*
Saudara mungkin pernah membaca atau mendengarkan pepatah berakit-rakit dahulu berenang-renang ketepian artinya bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian, begitu para orang tua dan guru mengajar anak dan para murid, untuk menyemangati mereka agar mereka sabar dan tekun berjuang di masa sulit agar mereka sukses di masa depan.
Bagi anak-anak Tuhan dikaruniai untuk bisa percaya merupakan keuntungan, karena banyak orang tidak bisa percaya pada karya keselamatan Allah, melalui penderitaan Tuhan Yesus. Namun Alkitab menegaskan bahwa
*Filipi1:29*
Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia,
Tujuan penderitaan adalah untuk menguji kualitas Iman percaya kita dan juga kesetiaan kita mengiring Tuhan Yesus.
Saudara, apabila hidup kita hanya terfokus pada yang kelihatan kekayaan jabatan popularitas, kita akan mudah lemah dan tawar hati akhirnya menderita. Memang ada penderitaan yang kita hadapi Itu tidak membawa pujian yaitu penderitaan karena dosa, namun ada penderitaan penuh kemuliaan karena menuruti kehendak Allah, mempertahankan Iman.
Rasul Paulus mengalami banyak penderitaan tapi ia tetap kuat dan tidak tawar hati. Ia fokus pada apa yang tidak kelihatan yang penuh kemuliaan dan bersifat kekal, maka mesti manusia jasmaninya semakin merosot manusia batiniah Paulus terus diperbaharui dan semakin dikuatkan, sebab Ia yakin bahwa Tuhan bersamanya turut bekerja.
*Roma 8:28 (TB)* Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Saudaraku, marilah kita tidak sibuk mendandani manusia lahiriah saja, tetapi kita dandani hidup kita sebagai manusia batiniah, yang tersembunyi harus lebih kita benahi agar manusia batiniah diperbaharui oleh Roh Kudus
*1 Petrus 3:3-4 (TB)* Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah,
tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
Maka janganlah kita menuruti keinginan daging karena membawa kematian, tapi marilah menuruti kata Roh agar kita hidup
*Roma 8:13 (TB)* Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
Jangan sampai manusia jasmani kita merosot manusia batiniah kita juga merosot.
Sebab dari sudut pandang Allah kekecewaan dan penderitaan yang terdalam hanya bersifat sementara, maka marilah kita hidup dalam visi Allah jangan turuti hidup dalam situasi dan kondisi kita saat ini, karena sering membuat tawar hati dan penderitaan.
Tuhan Yesus memberkati,Amin
*PD Autopia Malang*
_eddy mulyono_
Komentar
Posting Komentar