2828 Regi : MENELADAN YESUS

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.

Tema Renungan Pagi hari ini:

*MENELADAN YESUS*

*Markus 9:35-37*
35 Lalu Yesus duduk dan memanggil kedua belas murid itu.Katanya kepada mereka:"Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu,hendak lah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya".
36 Maka Yesus mengambil seorang anak kecil  dan menempatkannya di tengah-tengah mereka,kemudian Ia memeluk anak itu dan berkata kepada mereka:
37 "Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam namaKu,ia menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku,bukan Aku yang disambutnya ,tetapi Dia yang mengutus Aku".


Saudaraku kekasih Kristus, memasuki awal masa Prapaskah, Injil menampilkan tokoh besar yaitu *Yesus* yang berbicara tentang penderitaan dan kematian yang akan dialamiNya.
Sedangkan di pihak para murid Yesus terjadi pembicaraan yang sangat bertentangan dengan pikiran Yesus. Mereka berbicara tentang siapa yang paling besar di antara mereka. Yesus berbicara tentang penderitaan, para murid bicara tentang kedudukan atau jabatan. 
Jawaban Yesus atas pemikiran para murid itu sungguh mengejutkan. Seorang anak kecil dipakaiNya sebagai peraga.
Mengapa anak kecil yang dijadikan peraga?
Anak kecil belum memiliki ambisi, tidak punya hawa nafsu dan tidak punya pikiran negatif, dalam segala keadaan anak kecil itu selalu jujur. Sedangkan orang dewasa sudah memiliki pikiran-pikiran duniawi dan penuh kekuatiran dalam menjalani kehidupan.
Maka tepatlah jika  Pemazmur berseru:

*Mazmur 55:23*
Serahkanlah kuatirmu kepada Tuhan, maka Ia akan  memelihara engkau! 
Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.


Saudaraku terkasih, Yesus telah memberikan keteladanan bagaimana seharusnya perilaku kita agar berkenan kepada Allah.
Yesus senantiasa hidup dalam *kerendahan hati, tekun dan taat pada kehendak Allah Bapa*
Yakobus menuliskan:

*Yakobus 4:10*
Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan,dan Ia akan meninggikan kamu.


Keteladanan Yesus sungguh sempurna, dalam seluruh hidupNya di dunia,  Yesus rela menderita sengsara hingga wafatNya di kayu salib.
Apa yang dilakukan Yesus itu adalah perbuatan yang baik, perbuatan mulia.Itu patut untuk diteladani oleh semua para muridNya.
Mari kita meneladan pada Yesus dan *melakukannya* dengan kesungguhan hati, penuh iman demi keselamatan jiwa kita dan sesama kita.
Jika kita mengetahui hal-hal yang baik dan kita tidak melakukannya berarti kita melawan pada kebaikan, kita berpihak pada yang tidak baik atau yang jahat, maka kita telah jatuh ke dalam *dosa*.

*Yakobus 4:17*
Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik,tetapi ia tidak melakukannya,ia berdosa.


Selamat berjuang dan meneladan pada semua yang telah Tuhan Yesus lakukan.

Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.

*PD Autopia Malang*
*Susi Indung*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman