2782 Regi : Pikiran Kita vs Pikiran Allah
Shalom Aleichem b’shem Yeshua Ha Mashiac.
Renungan pagi ini berjudul:
*Pikiran Kita vs Pikiran Allah*
Dasar firmanNya dari
*Yohanes 15: 7*
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Para kekasih Kristus, betapa eloknya apabila di dalam hidup kita “apa saja” yang kita kehendaki akan kita terima dari Allah. Namun, kata “apa saja” yang berada dalam alam pikiran kita apakah sama dengan apa saja yang dimaksudkan Tuhan Yesus dalam firman ini?
Untuk mempertegas pengertian dua kata: *apa saja* ini, marilah kita membaca:
*Yohanes 15: 4-5*
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. *Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak,* sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
Kedua ayat di atas menjelaskan bahwa jika kita tinggal di dalam Yesus dan Yesus tinggal di dalam kita, maka Yesus merupakan Pokok Tanaman dan kita adalah ranting-ranting-Nya. Ranting menghasilkan buah sesuai dengan jenis tanamannya. Tidak akan pokok anggur menghasilkan buah murbei atau pokok mangga menghasilkan buah pisang.
Dengan demikian pengertian *apa saja yang dimaksudkan dalam Yohanes 15: 7 adalah sesuai dengan maksud Tuhan Yesus,* bukan sesuai dengan akal budi pikiran kita!
Lebih jauh apakah yang dimaksudkan dengan buah-buah anggur yang dihasilkan oleh ranting yang berpokok kepada Tuhan Yesus itu? Sudah barang tentu *buah-buah itu adalah buah-buah roh yang akan membawa kita kepada kehidupan yang kekal.*
Dengan hidup menuruti roh, maka orang percaya dapat tidak menuruti keinginan daging, sesuai dengan hikmat yang diterima oleh Rasul Paulus yang dinyatakan dalam:
*Roma 8:13*
Sebab, jika kamu *hidup menurut daging, kamu akan mati;* tetapi *jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.*
Tidak ada di antara kita yang ingin mati kekal, melainkan ingin hidup kekal, karenanya, hasilkanlah buah-buah roh seperti dalam *Galatia 5: 22- 23*, agar kehidupan tidak hanya ada di dunia ini, namun juga di dunia kekekalan kelak.
Selamat pagi , selamat berjuang untuk hidup dalam pokok anggur yang benar mohonlah agar *Roh Kudus memampukan kita!*
Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD Autopia – Malang*
_gunawanwibisono_
Renungan pagi ini berjudul:
*Pikiran Kita vs Pikiran Allah*
Dasar firmanNya dari
*Yohanes 15: 7*
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Para kekasih Kristus, betapa eloknya apabila di dalam hidup kita “apa saja” yang kita kehendaki akan kita terima dari Allah. Namun, kata “apa saja” yang berada dalam alam pikiran kita apakah sama dengan apa saja yang dimaksudkan Tuhan Yesus dalam firman ini?
Untuk mempertegas pengertian dua kata: *apa saja* ini, marilah kita membaca:
*Yohanes 15: 4-5*
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. *Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak,* sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
Kedua ayat di atas menjelaskan bahwa jika kita tinggal di dalam Yesus dan Yesus tinggal di dalam kita, maka Yesus merupakan Pokok Tanaman dan kita adalah ranting-ranting-Nya. Ranting menghasilkan buah sesuai dengan jenis tanamannya. Tidak akan pokok anggur menghasilkan buah murbei atau pokok mangga menghasilkan buah pisang.
Dengan demikian pengertian *apa saja yang dimaksudkan dalam Yohanes 15: 7 adalah sesuai dengan maksud Tuhan Yesus,* bukan sesuai dengan akal budi pikiran kita!
Lebih jauh apakah yang dimaksudkan dengan buah-buah anggur yang dihasilkan oleh ranting yang berpokok kepada Tuhan Yesus itu? Sudah barang tentu *buah-buah itu adalah buah-buah roh yang akan membawa kita kepada kehidupan yang kekal.*
Dengan hidup menuruti roh, maka orang percaya dapat tidak menuruti keinginan daging, sesuai dengan hikmat yang diterima oleh Rasul Paulus yang dinyatakan dalam:
*Roma 8:13*
Sebab, jika kamu *hidup menurut daging, kamu akan mati;* tetapi *jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.*
Tidak ada di antara kita yang ingin mati kekal, melainkan ingin hidup kekal, karenanya, hasilkanlah buah-buah roh seperti dalam *Galatia 5: 22- 23*, agar kehidupan tidak hanya ada di dunia ini, namun juga di dunia kekekalan kelak.
Selamat pagi , selamat berjuang untuk hidup dalam pokok anggur yang benar mohonlah agar *Roh Kudus memampukan kita!*
Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD Autopia – Malang*
_gunawanwibisono_
Komentar
Posting Komentar