2814 Regi : PENGAMPUNAN
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Selamat pagi para saudaraku *kekasih Kristus*.
Renungan pagi ini dengan tema:
*PENGAMPUNAN*
Firman Tuhan yang mendasari renungan ini:
*Matius 18:21-22*
21 Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: *"Tuhan,sampai berapa kali aku harus mengampu ni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku?* *Sampai tujuh kali?"*
22 Yesus berkata kepadanya:
*"Bukan!* Aku berkata kepadamu: *Bukan sampai tujuh kali,melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.*
Tentang Pengampunan sudah sering kita dengar, tetapi kali ini ditampilkan kembali untuk mengingatkan kita betapa pentingnya hal itu dan harus kita lakukan dengan kesungguhan hati.
Mengampuni hanya sekali saja sulit untuk dilakukan, apalagi harus tujuh puluh kali tujuh kali, yang artinya *tidak terbatas*, seperti perintah Yesus.
Mengampuni itu sungguh tidak mudah untuk dilakukan, tetapi Tuhan Yesus *sudah terlebih dahulu mengampuni kita*, maka menjadi keharusan bagi kita untuk mengampuni sesama kita.
Memang tidak mudah untuk mengampuni, karena pikiran kita terpusat pada diri sendiri.
Kita mempunyai pemikiran bahwa selayaknya kita yang harus dikasihi dan dihormati sebelum kita mengasihi dan menghormati orang lain.
Manusia sering merasa bahwa pemikirannya benar, lupa bahwa ada Tuhan *yang menguji hati*
*Amsal 16:2*
Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.
Rasa kecewa atau sakit hati kepada orang lain sesama kita adalah hal yang *manusiawi*
Setiap orang bisa marah,sakit hati dan kecewa. Tetapi jika ketiga hal itu dibalas dengan kemarahan dan kebencian pasti tidak akan menyelesaikan masalah apapun.
Bukankah itu perbuatan daging yang tidak Tuhan perkenankan?.
(baca *Galatia 5:19-23*)
Jika kita ada kekecewaan atau sakit hati kepada sesama kita, haruslah itu kita balas dengan *pengampunan yang tak terbatas*
Bahkan Tuhan Yesus sudah berfirman bahwa *kita harus mengasihi musuh kita*
*Matius 5:44*
Tetapi Aku berkata kepadamu:
*Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.*
Kita yang telah mengimani Tuhan Yesus harus juga melakukan apa yang telah dilakukanNya.
*1Yohanes 2:6*
Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, *ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.*
Mengampuni adalah tindakan yang mulia. Jangan pelit atau enggan mengampuni. Tuhan Yesus telah mengampuni kita.
Bila kita dengan tulus mengampuni dan mendoakan mereka yang menyakiti kita,itu akan menjadikan cinta kita kepada Tuhan dan sesama semakin bertumbuh dan memberi damai serta kebahagiaan dalam hidup kita.
Terus bersemangat dan selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati kita semua sehingga kita dapat menjadi *pelaku firmanNya*
Haleluyah, Amin.
*PD Autopia Malang*
*Susi Indung*
Selamat pagi para saudaraku *kekasih Kristus*.
Renungan pagi ini dengan tema:
*PENGAMPUNAN*
Firman Tuhan yang mendasari renungan ini:
*Matius 18:21-22*
21 Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: *"Tuhan,sampai berapa kali aku harus mengampu ni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku?* *Sampai tujuh kali?"*
22 Yesus berkata kepadanya:
*"Bukan!* Aku berkata kepadamu: *Bukan sampai tujuh kali,melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.*
Tentang Pengampunan sudah sering kita dengar, tetapi kali ini ditampilkan kembali untuk mengingatkan kita betapa pentingnya hal itu dan harus kita lakukan dengan kesungguhan hati.
Mengampuni hanya sekali saja sulit untuk dilakukan, apalagi harus tujuh puluh kali tujuh kali, yang artinya *tidak terbatas*, seperti perintah Yesus.
Mengampuni itu sungguh tidak mudah untuk dilakukan, tetapi Tuhan Yesus *sudah terlebih dahulu mengampuni kita*, maka menjadi keharusan bagi kita untuk mengampuni sesama kita.
Memang tidak mudah untuk mengampuni, karena pikiran kita terpusat pada diri sendiri.
Kita mempunyai pemikiran bahwa selayaknya kita yang harus dikasihi dan dihormati sebelum kita mengasihi dan menghormati orang lain.
Manusia sering merasa bahwa pemikirannya benar, lupa bahwa ada Tuhan *yang menguji hati*
*Amsal 16:2*
Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.
Rasa kecewa atau sakit hati kepada orang lain sesama kita adalah hal yang *manusiawi*
Setiap orang bisa marah,sakit hati dan kecewa. Tetapi jika ketiga hal itu dibalas dengan kemarahan dan kebencian pasti tidak akan menyelesaikan masalah apapun.
Bukankah itu perbuatan daging yang tidak Tuhan perkenankan?.
(baca *Galatia 5:19-23*)
Jika kita ada kekecewaan atau sakit hati kepada sesama kita, haruslah itu kita balas dengan *pengampunan yang tak terbatas*
Bahkan Tuhan Yesus sudah berfirman bahwa *kita harus mengasihi musuh kita*
*Matius 5:44*
Tetapi Aku berkata kepadamu:
*Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.*
Kita yang telah mengimani Tuhan Yesus harus juga melakukan apa yang telah dilakukanNya.
*1Yohanes 2:6*
Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, *ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.*
Mengampuni adalah tindakan yang mulia. Jangan pelit atau enggan mengampuni. Tuhan Yesus telah mengampuni kita.
Bila kita dengan tulus mengampuni dan mendoakan mereka yang menyakiti kita,itu akan menjadikan cinta kita kepada Tuhan dan sesama semakin bertumbuh dan memberi damai serta kebahagiaan dalam hidup kita.
Terus bersemangat dan selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati kita semua sehingga kita dapat menjadi *pelaku firmanNya*
Haleluyah, Amin.
*PD Autopia Malang*
*Susi Indung*
Komentar
Posting Komentar