2807 Rema : Iri hati
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua ha Mashiach
Saudaraku yang dikasihi
Tuhan Yesus renungan malam ini diambil dari:
*Injil Lukas 6:6-11*
Dengan tema :
*Iri hati*
Nats:
"Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membinasakannya?" *Lukas 6:9*
Jaman now, masih ada banyak orang yang masih memiliki pikiran jahat dan negatif terhadap perbuatan baik yang dilakukan oleh orang lain.
Ada saja gunjingan bahkan tuduhan yang dilontarkan sehingga dapat membuat hal-hal baik dan benar menjadi sesuatu yang negatif dan cibiran, padahal hanya satu yang harus disingkirkan dari pikiran mereka yaitu: iri hati.
Saat ini, kita hidup dalam kemapanan ekonomi dan sosial sehingga ada banyak peluang untuk menikmati semua tawaran dunia maka kita pun harus extra berhati-hati dalam bersikap, berkata, berpikir, berteman/bergaul serta melakukan apapun, agar hati kita tetap terarah kepada Kebenaran Firman Tuhan sampai kita memiliki kerendahan hati, belaskasih, cintakasih, pengampunan, hati damai, sukacita serta kepedulian kepada sesama.
Pertanyaannya:
- iri hati kah aku saat melihat orang lain berbuat kebaikan?
- maukah aku menerima perbuatan baik orang lain?
- beranikah aku hidup dalam kasih yang tulus?
Lepaskan diri kita dari jeratan iri hati dan merasa tersaingi dan gantilah dengan hal-hal yang positif dan kebaikan.
Tuhan Yesus selalu bersama dengan kita sampai dengan akhir zaman, teruslah menjalani hidup sesuai dengan Kebenaran Firman Tuhan.
Doa:
Yesusku, bantulah aku untuk dapat menjadi pribadi yang selalu rendah hati, amin.
*PD Sion Makassar*
Sukarno Yoseph
Saudaraku yang dikasihi
Tuhan Yesus renungan malam ini diambil dari:
*Injil Lukas 6:6-11*
Dengan tema :
*Iri hati*
Nats:
"Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membinasakannya?" *Lukas 6:9*
Jaman now, masih ada banyak orang yang masih memiliki pikiran jahat dan negatif terhadap perbuatan baik yang dilakukan oleh orang lain.
Ada saja gunjingan bahkan tuduhan yang dilontarkan sehingga dapat membuat hal-hal baik dan benar menjadi sesuatu yang negatif dan cibiran, padahal hanya satu yang harus disingkirkan dari pikiran mereka yaitu: iri hati.
Saat ini, kita hidup dalam kemapanan ekonomi dan sosial sehingga ada banyak peluang untuk menikmati semua tawaran dunia maka kita pun harus extra berhati-hati dalam bersikap, berkata, berpikir, berteman/bergaul serta melakukan apapun, agar hati kita tetap terarah kepada Kebenaran Firman Tuhan sampai kita memiliki kerendahan hati, belaskasih, cintakasih, pengampunan, hati damai, sukacita serta kepedulian kepada sesama.
Pertanyaannya:
- iri hati kah aku saat melihat orang lain berbuat kebaikan?
- maukah aku menerima perbuatan baik orang lain?
- beranikah aku hidup dalam kasih yang tulus?
Lepaskan diri kita dari jeratan iri hati dan merasa tersaingi dan gantilah dengan hal-hal yang positif dan kebaikan.
Tuhan Yesus selalu bersama dengan kita sampai dengan akhir zaman, teruslah menjalani hidup sesuai dengan Kebenaran Firman Tuhan.
Doa:
Yesusku, bantulah aku untuk dapat menjadi pribadi yang selalu rendah hati, amin.
*PD Sion Makassar*
Sukarno Yoseph
Komentar
Posting Komentar