2773 Rema : Totalitas
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan malam ini diambil dari :
*Lukas 14 : 33*
Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, *yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku.*
Tema :
*Totalitas*
Murid adalah orang yang berkeinginan untuk belajar dari seorang guru. Dan setiap guru mempunyai aturan atau syarat yang diberikan kepada setiap murid yang mau mengikutinya. Tuhan Yesus sebagai Guru juga memberikan persyaratan kepada semua pengikutNya.
*Matius 16 : 24*
Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
Inilah syarat menjadi murid Tuhan Yesus: menyangkal diri, memikul salib dan mengikutNya. Hal ini memerlukan banyak pengorbanan dan bukan hal yang mudah.
Di Lukas 14: 33 dikatakan siapa yang tidak melepaskan diri dari segala miliknya tidak dapat menjadi murid Tuhan Yesus.
Di sini Tuhan menginginkan kita melepaskan diri dari hidup lama yang dulu kita pegang erat seperti milik berharga. Tetapi sekarang Tuhan Yesus menginginkan kehidupan lama harus dibuang dan harus ditanamkan dalam hati bahwa Tuhan Yesuslah milik kita yang paling berharga, hal ini bisa terjadi dengan proses penyangkalan diri.
Ingat Tuhan akan cemburu kalau pikiran dan hati kita masih berpaut erat pada hal hal keduniawian seperti penampilan, kekuatan, kekayaan, kepandaian, kesenangan pribadi, dll.
*Yakobus 4 : 4*
Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa *persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah?* Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
Persahabatan dengan dunia dinyatakan jelas menjadi musuh Allah bukan sahabat atau murid Allah.
Karena itu untuk menjadi murid Tuhan Yesus, diperlukan usaha secara total untuk memiliki predikat manusia baru dan melepaskan manusia lama yang dulu dimiliki.
Supaya kita bisa menjadi murid Tuhan Yesus bahkan dijadikan sahabatNya bukan musuh. Jika kita bisa menjadi murid Tuhan Yesus maka kelak kita akan duduk bersama Tuhan Yesus dalam kerajaan surga.
Hal ini membutuhkan totalitas iman dan tidak bisa setengah setengah atau suam suam kuku.
*Matius 5 : 37*
*Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.*
*Wahyu 3 : 15 - 16*
Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!
Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, *Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.*
Jadi apakah kita akan maju terus menjadi murid Tuhan Yesus atau mundur karena ternyata ini bukan suatu yang mudah dan membutuhkan banyak pengorbanan ?
Bagi Tuhan, muridNya adalah murid yang mempunyai totalitas. Karena Tuhan tidak dapat berkompromi sedikit pun dengan kegelapan atau keduniawian. Bahkan dari proses penyangkalan diri kita akan mengalami memikul salib. Tetapi janganlah kuatir karena Roh Kudus memberikan pertolongan dengan memampukan kita menjalaninya. Sehingga jika kita manut dan setia dalam iman yang teguh, hanya memandang kepada Tuhan Yesus, maka kita bisa menjadi murid-muridNya yang kelak akan menerima upah kerajaan surga. Tetap mendekat dan semangat dalam mengikut Tuhan Yesus dengan totalitas.
Selamat malam, selamat berjuang Tuhan Yesus, memberkati. Amin
*PD Autopia Malang*
Wita
Renungan malam ini diambil dari :
*Lukas 14 : 33*
Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, *yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku.*
Tema :
*Totalitas*
Murid adalah orang yang berkeinginan untuk belajar dari seorang guru. Dan setiap guru mempunyai aturan atau syarat yang diberikan kepada setiap murid yang mau mengikutinya. Tuhan Yesus sebagai Guru juga memberikan persyaratan kepada semua pengikutNya.
*Matius 16 : 24*
Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
Inilah syarat menjadi murid Tuhan Yesus: menyangkal diri, memikul salib dan mengikutNya. Hal ini memerlukan banyak pengorbanan dan bukan hal yang mudah.
Di Lukas 14: 33 dikatakan siapa yang tidak melepaskan diri dari segala miliknya tidak dapat menjadi murid Tuhan Yesus.
Di sini Tuhan menginginkan kita melepaskan diri dari hidup lama yang dulu kita pegang erat seperti milik berharga. Tetapi sekarang Tuhan Yesus menginginkan kehidupan lama harus dibuang dan harus ditanamkan dalam hati bahwa Tuhan Yesuslah milik kita yang paling berharga, hal ini bisa terjadi dengan proses penyangkalan diri.
Ingat Tuhan akan cemburu kalau pikiran dan hati kita masih berpaut erat pada hal hal keduniawian seperti penampilan, kekuatan, kekayaan, kepandaian, kesenangan pribadi, dll.
*Yakobus 4 : 4*
Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa *persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah?* Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
Persahabatan dengan dunia dinyatakan jelas menjadi musuh Allah bukan sahabat atau murid Allah.
Karena itu untuk menjadi murid Tuhan Yesus, diperlukan usaha secara total untuk memiliki predikat manusia baru dan melepaskan manusia lama yang dulu dimiliki.
Supaya kita bisa menjadi murid Tuhan Yesus bahkan dijadikan sahabatNya bukan musuh. Jika kita bisa menjadi murid Tuhan Yesus maka kelak kita akan duduk bersama Tuhan Yesus dalam kerajaan surga.
Hal ini membutuhkan totalitas iman dan tidak bisa setengah setengah atau suam suam kuku.
*Matius 5 : 37*
*Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.*
*Wahyu 3 : 15 - 16*
Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!
Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, *Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.*
Jadi apakah kita akan maju terus menjadi murid Tuhan Yesus atau mundur karena ternyata ini bukan suatu yang mudah dan membutuhkan banyak pengorbanan ?
Bagi Tuhan, muridNya adalah murid yang mempunyai totalitas. Karena Tuhan tidak dapat berkompromi sedikit pun dengan kegelapan atau keduniawian. Bahkan dari proses penyangkalan diri kita akan mengalami memikul salib. Tetapi janganlah kuatir karena Roh Kudus memberikan pertolongan dengan memampukan kita menjalaninya. Sehingga jika kita manut dan setia dalam iman yang teguh, hanya memandang kepada Tuhan Yesus, maka kita bisa menjadi murid-muridNya yang kelak akan menerima upah kerajaan surga. Tetap mendekat dan semangat dalam mengikut Tuhan Yesus dengan totalitas.
Selamat malam, selamat berjuang Tuhan Yesus, memberkati. Amin
*PD Autopia Malang*
Wita
Komentar
Posting Komentar