191 Rensi: Kembali Ke Asalnya

Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman hari ini dengan tema:

KEMBALI KE ASALNYA

Pengkhotbah 12:7 (VMD)  Tubuhmu berasal dari tanah. Dan apabila engkau mati, tubuhmu kembali ke tanah. Rohmu berasal dari Allah. Dan apabila engkau mati, rohmu kembali kepada-Nya.

Dari firman diatas, sadarkah akan apa yang akan terjadi dalam diri manusia?
Jika sudah demikian mengapa manusia cenderung mengejar dan menyenangkan yang sia-sia dari pada memburu kehidupan yang kekal? Coba kita perhatikan bagaimana setiap manusia merawat, mengejar dan mengusahkan yang terbaik dalam sisi tubuh yang berasal dari debu yang nantinya kembali kepada debu?  Sebenarnya memang tidak salah kalau manusia merawat tubuhnya, penampilannya yang bisa dilihat dan dipuja orang, bahkan tidak jarang orang dengan penampilan yang over, karena ingin dapat perhatian dari orang lain, dan untuk itu banyak yang sudah tidak mengikuti akidah-akidah kesopanan dan cenderung dengan sengaja membuat dan membangkitkan dosa bagi orang lain.

Tanpa sadar manusia lupa bahwa hari-hari nya seperti rumput dipadang yang hari ini segar, namun keesokan  harinya menjadi layu karena sinar matahari, juga manusia sering tidak sadar bahwa bahwa hidup itu sangat singkat, firman Tuhan mengatakan

Mazmur 90:10 (VMD)  Kami hidup kira-kira 70 tahun atau apabila kami kuat, 80 tahun. Hidup kami penuh dengan kerja keras dan kesakitan. Kemudian hidup kami berakhir tiba-tiba, dan kami lenyap.

Ayub 14:1-2 (TB)  "Manusia yang lahir dari perempuan, singkat umurnya dan penuh kegelisahan.
Seperti bunga ia berkembang, lalu layu, seperti bayang-bayang ia hilang lenyap dan tidak dapat bertahan.


Jika dengan kehidupan yang sangat singkat ini dan dari firman diatas , roh manusia yang akan kembali kepada Bapa untuk menerima upah, dari apa yang sudah dikerjakan didunia ini, tentunya ini yang harus lebih diperjuangkan, dipelihara, dengan sungguh-sungguh, karena setiap orang akan menerima upah dari  pilihannya, mati kekal atau hidup kekal yang akan diterimanya, maka dari itu jangan disia-siakan harta yang indah yang sudah diberikan kepada kita ini?
Ingat kita yang sudah ditebus dari dosa, yang sudah dimerdekakan Allah dari belenggu dosa, adakah kita menyalahgunakan kemerdekaan ini untuk menutupi kejahatan kita

1 Petrus 2:16 (TSI)  Harap diingat bahwa sebelum kita dibebaskan oleh Yesus, kita hidup seperti budak iblis. Janganlah sampai kita berpikir: “Sekarang saya sudah bebas dan termasuk orang yang dipilih oleh Allah, jadi tidak apa-apa kalau saya berbuat dosa.” Sebaliknya, kita harus menganggap diri kita adalah hamba kepunyaan Allah.

Karena hidup mati kita ini adalah milik Allah,sudah seharusnya kita memuliakan DIA, dalam kehidupan kita untuk senantiasa taat dan patuh terhadap firmanNya, sebab  bahwa hari manusia itu sangat terbatas dan tidak satu orang pun yang bisa menghidar dari kematian dengan alasan apapun sebab jika DIA berkehendak tidak ada apapun yang bisa mencegahNya

Ayub 14:5 (VMD)  Hidup kami terbatas. Hanya Engkau tahu berapa lama kami hidup. Engkau telah menentukan batas bagi kami dan tidak ada yang dapat mengubahnya.

Dari firman diatas, masihkah kita terus dan terus mengejar sesuatu yang pada akhirnya menjadi kesia-sian, bahkan sesuatu yang tidak bisa menjadi jaminan keselamatan dan jaminan hidup kekal?
Mari segera kita sadar dan berbalik bahwa hidup kita ini bukan milik kita sendiri, tapi milik Allah, oleh karena itu mari kita muliakan DIA dalam hidup kita dengan buah-buah roh seperti Gal5:22-23, yang kesemuanya itu bisa menjadi berkat bagi orang lain untuk kemuliaan Tuhan Yesus saja.

Selamat mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera untuk hidup yang akan datang, yaitu hidup dalam persekutuan Roh,dan ingatlah tubuh yang berasal dari debu akan kembali ke debu dan ini adalah kesia-sian, tapi roh akan tetap hidup dalam kekekalan, baik untuk merasakan kekekalan api neraka ataupun kekekalan sukacita surgawi, semua pilihan ada pada kita masing-masing, maka tetaplah dengan tekun memohon terang Roh Kudus ,didalam kuasa kasih Tuhan Yesus agar
pilihan kita berkenan kepada Allah Bapa sorgawi sang penguasa alam semesta ini, terus taat dalam ibadah ,doa, penyembahan dan puji-pujian, percayalah jerih payahmu dalam Tuhan Yesus tidak sia-sia , Amin.

PD AUTOPIA Malang
30062016
Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman