131 Rensi: Jangan Menjadi Hamba Dosa

Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Mashiach. Firman Tuhan Yesus hari ini:
JANGAN MENJADI HAMBA DOSA

Roma 6:6 (TB)  Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.*

Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, sebagai orang yang percaya, kita sudah yakin bahwa hidup kita sudah dibebaskan dari dosa-dosa kita melalui penebusan Tuhan Yesus dikayu salib, sebagaimana firman diatas seharusnya kita sudah tidak menghambakan diri lagi kepada dosa.
Karena itu mari instropeksi kembali benarkah hati kita sudah dikuasai oleh kekudusan?
 masihkah hidup kita dikuasai oleh:

1.Kegelapan
Yaitu didalam hidup kita tidak mencerminkan kebaikan, kekudusan tapi dalam setiap tindakan, tingkah laku selalu menimbulkan dan membawa kejahatan serta kepahitan?

2.Kegelapan dan terang
Artinya hati kita kadang-kadang kita masih hidup dalam kejahatan, kebohongan, amarah, dengki, iri hati dan kemunafikan , tapi kadang-kadang kita juga berbuat baik, suka menolong, melakukan kasih, sabar, rendah hati, kemurahan dan hal-hal yang membuat orang lain dan Tuhan  senang dengan perbuatan kita.

3.Terang
Jika hati kita dikuasai oleh terang Roh Kudus maka buahnya akan membuat kedamaian seperti firmanNya

Galatia 5:22-23 (TB)  Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, 
kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. *

Sekarang mari kita evaluasi diri kita masing-masing,posisi kita berada dimana?
Apa masih pada posisi 1 yaitu hati kita dikuasai kegelapan, atau pada posisi 2 yang mana hati kita dikuasai antara kebaikan dan kejahatan, ataukah kita sudah pada posisi ke 3 yang mana hidup ini benar-benar berbuahkan kebaikan, kedamaian baik untuk diri sendiri atau orang lain.
Ketiga posisi itu, bisa kita rasakan sendiri ataupun orang lain yang bisa menilai dan merasakan dari sikap perbuatan kita.

Karena kita sudah ditebus,sudah seharusnya kita hidup baru sebagai mana yang Paulus alami

Filipi 3:7-8 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. 
Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus, *

Apakah hal ini juga kita alami dalam hidup kita, yang dahulu kita anggap sebagai keuntungan sekarang kita anggap rugi setelah mengenal Kristus?

Atau malah kita masih semua yang sia-sia itu, kita pertahankan karena dianggap sebagai keuntungan?

Namun kalau kita benar-benar sudah menjadi milik Tuhan Yesus dan DIA tinggal didalam kita dan kita tinggal didalam DIA, maka apa yang dahulu merupakan keuntungan akan kita anggap sebagai sampah yang tidak berguna, sebab semua yang duniawi tidak bisa menjadi jaminan seseorang untuk dapat masuk kerajaanNya.

Ingat jika kita menjadi hamba dosa berati kita juga menjadi sahabatnya dunia, maka sudah siapkah kita untuk menjadi musuh Allah?

Yakobus 4:4 (TB)  Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah. *

Karena itu mari tanggalkan semua beban dosa yang merintangi keselamatan jiwa ini dengan kita bertekun untuk hidup seperti Kristus yang taat akan perintah BapaNYA, supaya tidak menjadikan kita musuh Allah agar tidak kena murka dan hukuman Allah, dengan memakai perisai iman dan pedang roh maka kita dimampukan untuk mengalahkan segala kedagingan dan hawa nafsu kita.

Kiranya damai sejahtera Allah Bapa , kasih karunia Tuhan Yesus dan Kuat kuasa Roh Kudus menyertai dan memampukan kita untuk hidup berkenan kepada Nya. Amin

PD AUTOPIA Malang
(Sam w1315) 01062016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman