160 Regi: Cinta Uang

Shalom Alaichem B'Shem Yeshua Ha Masiach. Renungan firman pagi ini   dari

1 Timotius 6:10 (TB)  Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka. *

Dengan thema
*"CINTA UANG".*

Saudara-saudarakuu yang mengasihi Kristus, masih ingatkah akan lagu anak-anak sekolah minggu?

Dengan syairnya,

Apa yang di cari orang..uang-uang, 
Apa yang dicari oleh orang siang malam, 
uang, uang, uang....
dan seterusnya.

Uang, memang semua orang memerlukannya untuk keperluan hidup atau biaya hidup.

Namun sebagai anak-anak pilihan Allah, hendaknya mengerti bahwa uang hanya sebagai sarana saja untuk kebutuhan hidup, itupun juga atas seijin Allah.

Mari kita ingat dengan sabda Tuhan Yesus,

Ibrani 13:5 (TB)  Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. *

 janganlah kamu menjadi hamba uang . Karena kalau sampai menjadi hamba uang tentu akan terjadi seperti

1 Timotius 6:9 (TB)  Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. *

yang membuat kita akan jatuh kedalam berbagai pencobaan, jerat dan hawa nafsu yang  membuat hidup kita celaka bahkan tenggelam dalam kejahatan.

Bukan berarti kita tidak boleh punya uang atau kaya?

Itu boleh-boleh saja, asal semuanya itu dipakai untuk kemuliaan nama Bapa surgawi.

Karena Tuhan Yesuspun, tidak senang dengan anak-anakNya yang pemalas dan tidak mau bekerja

2 Tesalonika 3:10 (TB)  Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan. *

Maka dari itu bagaimana supaya hidup ini tetap berkenan di hadapan Allah Yang Maha Baik. Tuhan Yesus mengutus kita untuk meminta dua hal sebelum kita mati ,seperti firmanya

Amsal 30:7-9 (TB)  Dua hal aku mohon kepada-Mu, jangan itu Kautolak sebelum aku mati, yakni: 
Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. 
Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku. *

*INI SANGAT PENTING!*

Kita hendaknya terus bersyukur dan bersyukur selalu di ingatkan,supaya hidup in tidsk di perbudak oleh UANG, sebab manusia cenderung mempunyai sifat tamak dan selalu tidak puas dengan uang dan kekayaanya.

Oleh seban itu harus berhati-hati dan waspada

Pengkhotbah 6:1-2 (TB)  Ada suatu kemalangan yang telah kulihat di bawah matahari, yang sangat menekan manusia: 
orang yang dikaruniai Allah kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sehingga ia tak kekurangan suatu pun yang diingininya, tetapi orang itu tidak dikaruniai kuasa oleh Allah untuk menikmatinya, melainkan orang lain yang menikmatinya! Inilah kesia-siaan dan penderitaan yang pahit. *

Tuhan Yesus memberkati kita semua Amin .
16062016
Erna Eliyus

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman