184 Regi : Syarat Layak Untuk Kerajaan Allah

Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman hari ini dengan tema:
*SYARAT LAYAK UNTUK KERAJAAN ALLAH*

Lukas 9:62 (TB)  Tetapi Yesus berkata: "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah."

Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, firman ini menyatakan bagaimana supaya layak masuk kerajaan Allah.

Syarat yang harus dilakukan bahwa kita harus benar-benar lurus, tidak menoleh kebelakang yang artinya tidak memikirkan masalah lain, kecuali hanya memandang kepada apa yang berkenan kepada Tuhan Yesus, dan dalam mengikut nya tidak disibukan dengan urusan duniawi kita yang menjadi  paling utama, tapi bagaimana kita bisa mendahulukan apa yang menjadi kehendak dan perintah Tuhan Yesus saja, sebab ingat jika hal duniawi menjadi yang utama dalam hidup kita sudah pasti kita tidak layak untuk masuk kerajaan Allah, padahal kita tahu bahwa tujuan akhir orang hidup pasti kepingin dan mempunyai kerinduan untuk masuk kerajaan Allah yaitu sorgawi.

Namun mari kita koreksi diri kita, sudahkah kita lebih mendahulukan kepentingan Allah dari pada kepentingan kita sendiri?

Atau lebih besar manakah untuk menuruti taat akan kehendak Allah dari pada menuruti keinginan kita sendiri?

 Jikalau yang pertama mendahulukan kepentingan Allah dari pada kepentingan diri sendiri maka sudah dipastikan kita layak untuk masuk kerajaan Allah, namun kalau pilihan yang kedua menjadi milik kita, maka jelas kita tidak akan pernah bisa masuk kedalam kerajaan Allah, jadi kembali semua tergantung bagaimana kita menyikapi dan menentukan pilihan hidup ini?

Mari kita lihat ada beberapa hal yang menyebabkan kita tidak bisa menjadi murid Yesus yang pada akhirnya tidak bisa masuk kedalam kerajaan Nya, dan hal inilah yang sering terjadi dalam kehidupan nyata manusia seperti firmanNya dalam

Lukas 14:18-20 (TB)  Tetapi mereka bersama-sama meminta maaf. Yang pertama berkata kepadanya: Aku telah membeli ladang dan aku harus pergi melihatnya; aku minta dimaafkan.
Yang lain berkata: Aku telah membeli lima pasang lembu kebiri dan aku harus pergi mencobanya; aku minta dimaafkan.
Yang lain lagi berkata: Aku baru kawin dan karena itu aku tidak dapat datang.

Berbagai alasan yang disampaikan untuk tidak datang dalam undangan perjamuan pesta kawin yang sudah dipersiapkan oleh sang raja kepada para undangan, he...he...he...kira-kira posisi kita dimana ya?

Apakah kita termasuk salah satu diantara mereka?

Yaitu dengan alasan kita telah membeli ladang dan mau melihatnya yang artinya dengan alasan kesibukan kerja , sehingga tidak ada waktu lagi untuk berkerja diladang Tuhan, tidak ada waktu lagi untuk mengabarkan sukacita yang sudah kita terima dari Tuhan Yesus , yang sudah memberkati pekerjaa kita sehingga tidak menjadi pengangguran bahkan dengan pekerjaan yang sudah berikan bisa untuk memenuhi kehidupa kita dan keluarga kita?

 Apakah kesemuanya itu karena kecapakan kita, karena kekuatan dan kepandaian kita?

Kalau memang diri kita yang memiliki semuanya itu , pernahkah kita bertanya dari manakah asal kepandaian, kekuatan, kecakapan kita?

Mari kita instropeksi kembali siapa diri kita ini sesungguhnya.

Alasan yang kedua , dikatakan barusan membeli 5 pasang lembu kebiri, artinya menggambarkan harta benda yang kita miliki, alasan ini juga dijadikan untuk tidak giat dalam pelayanan Tuhan, sifat manusia dengan semakin bertambah hartanya maka semakin tinggi hati dan hidupdalam kesombongan, dengan berpikiran bahwa segala sesuatu dapat dibeli dengan hartanya.

Sekarang mari kita tanyakan pada diri kita masing-masing,apakah hart benda kekayaan yang kita miliki bisa menjamin kita masuk dalam kerajaan Allah?

Apakah dengan bergelimangnya harta duniawi ada jaminan untuk keselamatan hidup kita?

 Terus pernahkan kita bertanya harta kekayaan yang kita peroleh itu apakah memang murni karena hasil kerja dan usaha kita sendiri, apa karena berkat dan kasih Tuhan Yesus dalam hidup kita, yang memberkati dan menyertai usaha dan pekerjaan kita?

Jika demikian apakah yang seharusnya kita lakukan supaya berkenan kepada Tuhan Yesus .

Alasan yang ketiga aku baru kawin, maka aku tidak dapat datang,hal ini menggambarkan lebih mendahulukan dan lebih berat dengan keluarga dari pada berat untuk kepentingan pekerjaan Tuhan, dan memang alasan keluarga sering menjadi alasan utama tidak mau ikut dan terlibat dalam pekerjaan ataupun undangan Tuhan, jika hal ini yang menjadi perioritas utama maka sudah dapat dipastikan tidak akan bisa masuk kedalam kerajaan Allah.

Saudaraku dari ketiga alasan ini , apakah kita termasuk dalam salah satunya?

 Jika benar ayo segera bertobat kita kembali dengan sungguh- sungguh mau hidup mengikut Tuhan Yesus supaya kita layak masuk kedalam kerajaanNya, ingat bahwa sebenarnya hidup kita ini bukan milik kita sendiri tetapi milik Tuhan Yesus sebab Dia sudah menebus kita dengan harga yang mahal dan itupi sudah dibayar lunas dengan kematianNya di kayu salib sehingga kita harus sadar tentang siapa kita,

Roma 14:8 (TB)  Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.

Jika demikian sebenarnya sudah tidak ada alasan lagi untuk tidak ikut Tuhan Yesus, kalau memang kita memiliki kerinduan bisa masuk kerajaanNya yang kekal itu, namun kalau hal itu bukan menjadi tujuan utama dalam hidup kita, ya sudah apa katanya besok, yang terjadi biarlah terjadi,yang penting sekarang saja , bagaimana hidup bisa senang-senang, bisa apapun juga yang penting happy, ya itu terserah dari masing-masing pribadi dalam menyikapi firman Allah dalam kehidupannya.

Ingat Allah tidak pernah memaksakan kehendakNya, Allah sudah menunjukan kasihNya kepada dunia dan semua manusia, namun ternyata hanya beberapa orang saja yang mau merespond karya Allah dalam hidupnya.

Berbahagialah orang yang mau mendengar dan melakukan perintah Tuhan Allahnya, dan yang tidak mengeraskan hati untuk dapat menikmati kasih dan Anugerah Allah Bapa sang khalik langit dan bumi, kemurahan dan keselamatan dari Tuhan Yesus sang firman hidup, dan bimbingan kebijaksanaan Roh Kudus, senantiasa menolong dan memberkati hidup kita yang percaya kepada Tuhan Yesus sang Hakim Adil. Amin


PD AUTOPIA Malang
27062016
Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman