177 Regi: Pengharapan Dalam Penderitaan

Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Mashiach. Renungan pagi hari ini dengan tema:

*"Pengharapan dalam Penderitaan"*.

Saudaraku terkasih dalam Kristus, dunia tempat kita tinggal merupakan arena perjuangan kehidupan.

Penderitaan dan kesengsaraan tidak bisa dielakkan dalam perjuangan hidup kita di dunia ini.

2 Timotius 3:12-13 (TB)  Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya, 
13) sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan. 

Kita yang sudah menjadi anak-anak Allah pun tidak terluput dari aniaya, kejahatan atas ulah kuasa dosa. Kejahatan akan terus berlanjut tetapi kita anak-anakNya harus berjuang melawannya dengan terus berbuat kebenaran dan kekudusan.

Wahyu 22:11 (TB)  Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!"

Dalam tugas pemberitaan Injil, kita juga diperhadapkan dengan penderitaan, namun janganlah malu menanggungnya sebab Dia yang mengutus kita pasti memelihara hingga pada hari Tuhan.

2 Timotius 1:12 (TB)  Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan. 

Yakinlah saudara-saudaraku bahwa semua penderitaan yang kita alami karena Yesus pada masa sekarang ini tidak sebanding dengan kemuliaan kekal yang akan kita terima.

Roma 8:18 (TB)  Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.

Penderitaan yang kita alami karena Yesus sekarang ini ternyata sedang mengerjakan/memproses kita untuk memperoleh kemuliaan kekal yang jauh lebih besar dari penderitaan kita; oleh karena itu, janganlah sampai tawar hati.

2 Korintus 4:16-17 (TB)  Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
17) Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.

Saudara-saudaraku yang terkasih, marilah kita tetap bertekun, melakukan kehendak Allah; jangan lepaskan iman dan kepercayaanmu; upah yang sangat besar sedang menantimu.

Ibrani 10:35-36 (TB)  Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya. 
36) Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.

Immanuel
24062016
Dwi Cahyono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman