165 Rensi: Kemunduran Iman

Syalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman hari ini dengan tema:

*Kemunduran Iman*

*Matius 20:16 (TB)  Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir."*‎

Masih ingat tentang perumpamaan tentang org upahan dikebun anggur?

Jika kita baca mulai ayat 1 dimana seorang Tuan pemilik kebun anggur mencari pekerja utk kebun anggurnya, mulai dari pagi Tuan ini memanggil para pekerja, pukul 9 dipanggilnya lagi para pekerja yang ditemui masih menganggur, demikian juga pk 12, pk 15 dan yang terakhir pk 17 petang.

Lalu setelah malam, Tuan ini memberi upah kepada semua pekerjanya masing-masinh 1 dinar, baik yang bekerja mulai pagi, demikian juga  yang baru bekerja mulai sore.‎

Lalu, ada protes dari para pekerja yang bekerja mulai pagi krn diupah sama dengan yang bekerja mulai sore karena merasa diperlakukan tidak adil oleh sang Tuan pemilik kebun anggur, namun krn upah tsb sdh disepakati para pekerjapun tidak bisa berbuat apa-apa.

Jika kita mau meneliti kembali mengapa Tuhan Yesus mengkaitkan perumpamaan ini dengan
*siapa yang terdahulu menjadi yang terkemudian dan yang terkemudian menjadi yang terdahulu* maka kita akan menemukan beberapa hal diantaranya adalah...

*Iri hati*‎

Para pekerja yang bekerja mulai pagi merasa iri terhadap pekerja yang baru bekerja mulai sore‎

Terkadang hal ini juga kita alami, iri hati timbul dalam diri kita yang merasa sudah lebih dahulu _"bekerja"_ untuk Tuhan, sehingga kita merasa layak dan merasa harus _"diupah lebih"_, lalu kita protes kepada Tuhan... _"lho Tuhan, bukankah si A itu baru saja percaya, baru jadi kristen, kok sudah diberi karunia, kok diberkati secara luar biasa, dsb lha saya yang sudah jadi kristen sejak lahir, kok cuma begini2 saja?"_‎

Jika ada pikiran seperti itu dalam hati kita, itu berarti kita sedang mengalami *kemunduran iman*

Karena iri hati menjadi pemicu berbagai kejahatan‎

_Yakobus 3:16 (TB)  Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat._‎*

Ingat, Kain membunuh Habel adiknya sendiri karena iri hati
Ingat, saudara-saudara Yusuf membuang Yusuf karena iri hati

_Kisah Para Rasul 7:9 (TB)  Karena iri hati, bapa-bapa leluhur kita menjual Yusuf ke tanah Mesir, tetapi Allah menyertai dia_‎*

*Tinggi hati*‎

Disaat para pekerja yang bekerja mulai pagi merasa dirinya seharusnya dihargai lebih daripada pekerja yang baru bekerja, ini berarti mereka menganggap diri mereka lebih tinggi dari yang lain‎

Demikian juga kita disaat kita iri kepada yang lain, karena seharusnya kita diberi lebih, itu berarti kita menganggap diri kita lebih tinggi dari yang lain.‎

Padahal firmanNya...

_Lukas 14:11 (TB)  Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."_*

Karena Allah sangat tidak menyukai orang yang sombong atau tinggi hati dan akan menghukumnya

_Yesaya 2:12 (TB)  Sebab TUHAN semesta alam menetapkan suatu hari untuk menghukum semua yang congkak dan angkuh serta menghukum semua yang meninggikan diri, supaya direndahkan;_‎*

Sekali lagi, yang tinggi hati akan direndahkan, lha kalau Allah yang merendahkan siapa yang bisa meninggikan? ‎

Kedua hal inilah *iri hati* dan *tinggi hati* yang membuat terjadinya *kemunduran iman* sehingga bukannya iman kita semakin maju, malahan semakin mundur, sehingga kita *menjadi yang terkemudian*‎

Lalu bagaimana supaya tidak timbul dalam hati kita rasa  _"iri hati"_ dan _"tinggi hati"_ ini

Dengan belajar rendah hati dan menganggap orang lain lebih utama

_Filipi 2:3 (TB)  dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;_‎*

Dengan menganggap yang lain lebih utama, tentu kita malahan akan ikut bersukacita bila _"pekerja yang baru"_ diupah _"sama"_ dengan kita.

Karena merupakan hak Allah bagaimana Allah memberi _"upah"_ kepada masing-masing orang, karena Allah yang melihat hati...‎

_Roma 9:21 (TB)  Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa?_‎*

Dan masih ingat _"Siapa Dia siapa saya"_?‎

Jika kita menyadari akan hal ini, maka kita bisa menghilangkan/ menjauhkan diri dari _"iri hati"_ dan _"tinggi hati"_ yang bisa membuat kita menjadi _"yang terkemudian"_‎

Mari kita memohon kepada Allah didalam Yesus, melalui Roh Kudus untuk memberikan *kerendahan hati*  dalam diri kita masing-masing.

Dan berjuang untuk memajukan iman, bukan malah melakukan hal yang membuat iman kita makin mundur, ingat saat ini iblis sedang gencar-gencarnya menebar benih *ketidaktaatan, ketidaksetiaan, ketidakpercayaan* bahkan *kemurtadan*, waspadalah.... jangan iri hati.‎

Amin

PD AUTOPIA Malang
18062016
Andika Zakharia



Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman