176 Rensi: Allah Tidak Menyesal Atas PilihanNya

Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman hari ini dengan tema:

*ALLAH TIDAK MENYESAL ATAS PILIHAN NYA*

Roma 11:29 (TB)  Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya.

Roma 11:29 (TSI)  Karena kalau Allah memilih dan memberkati orang, Dia tidak pernah mengubah rencana-Nya itu dan mengambil kembali berkat-Nya itu dari mereka *

Kalau kita merenungkan firman ini dengan sungguh-sungguh, maka kita dapat menyadari siapa diri kita dan siapa Allah yang kita sembah ini.
Coba perhatikan betapa besar kasih Allah ini, DIA berkenan memberkati orang dan DIA tidak mengambil apa yang sudah diberikan kepada orang itu bahkan renacanaNya pun tidak akan di ubah kepada orang yang dipilih Nya, bahkan DIA tidak menyesali kasih karuniaNya yang diberikan kepada orang pilihanNya.

Jika kita mau menyadari siapa diri kita ini, bagaimana kita hidup dihadapanNya, sudahkah kita taat kepadaNya,sudahkah kita mau menjalankan perintahNya.

Tentunya kita tidak layak untuk menjadi orang pilihanNya, dalam mendapatkan berkat dan kasih karuniaNya, sebab dengan jujur kita adalah orang yang berdosa yang seharusnya mendapat hukuman maut dan kebinasaan dari Tuhan.

Namun sungguh besar kasih dan kemurahan Allah yang mau berkenan memilih kita dan memberkati kita.

Semua itu sungguh hanya karena kemurahan Allah kepada kita, bukan karena kita sudah berbuat baik kepada Allah,coba kita tanyakan pada diri kita sendiri.

Perbuatan baik apakah yang sudah kita lakukan kepada Allah, manakah yang sering kita lakukan perbuatan baik atau perbuatan jahat dihadapan Tuhan? Sebab kita ingat bahwa

Roma 3:10-12 (TB)  seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorang pun tidak.
Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang pun yang mencari Allah.
Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak. *

Jadi jelas kebaikan dan kebenaran apa yang kita banggakan dihadapan Allah?

 Dari firman ini jelas semua manusia sudah menyeleweng , artinya  hidupnya sudah tidak sesuai dengan standar Allah, hidupnya sudah tidak benar dan menurut Allah hidup ini sudah tidak berguna karena dosa itu yang menyebabkan kebinasaan, namun karena Allah masih bermurah hati maka Allah, berkenan memberikan kasih dan kemurahanNya, dan semua itu karena perbuatan baik kita, tapi sungguh kasih karunia Allah kepada orang yang dipilihNya.

Roma 11:6 (TSI)  Allah memilih sejumlah orang ini hanya karena kebaikan hati-Nya, dan bukan karena hal-hal baik yang pernah mereka buat untuk Allah. Seandainya Allah memilih mereka atas dasar perbuatan mereka, maka pilihan-Nya tidak lagi karena kebaikan hati-Nya. *

Jelas bahwa bukan karena perbuatan baik manusia, tapi karena kebaikan hati Allah saja, maka dari itu adakah kita menyia-nyiakan berkat yang indah ini?

 Atau tidak kah kita respon kasih Allah ini? Sebagai orang yang sudah menerima kebaikan Allah ini, tentunya kita harus lebih mendekat dan lebih bersyukur untuk selalu ingin diam dipelataran Tuhan, membangun komunikasi denga Tuhan agar kita senatiasa bisa merasakan berkatNya itu, dengan kerinduan

Mazmur 84:11 (TB) Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.*

Artinya hidup ingin selalu dekat dan bersama Tuhan dari pada mencari kesenangan dan kepuasan lain diluar Tuhan,dengan demikian akan bisa merasakan hadirat Allah dalam setiap langkah kita, oleh karena itu sudah seharusnya hidup tidak lagi menjauhkan dari persekutuan dengan Tuhan , namun semakin terusa mencari dan membangun persekutuan bersama Tuhan.

Ibrani 10:25 (TB)  Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. *

Saudaraku selagi masih ada waktu perkenan Allah mari kita sambut kasih karunia dan kebaikan Allah ini dengan senantiasa menjaga anugerahNya.

Untuk berusaha hidup dalam kekudusan dengan
semakin erat membangun persekutuan dengan Allah, melalui tekun dalam doa, giat  dan semangat dalam pertemuan ibadah, dalam penyembahan dan puji-pujian.

 Dengan demikian kita akan semakin dapat merasakan betapa besar penyertaan dan kasih Allah dalam hidup kita, ingat segala sesuatu yang kita lakukan untuk perkerjaan Tuhan pasti tidak sia-sia, sebab DIA sudah menyediakan upahnya bagi kita.

Kiranya damai sejahtera Allah Bapa sang khalik langit dan bumi, anugerah dan keselamatan dari Tuhan Yesus sang firman hidup, dan kekuatan dan kuasa Roh Kudus sang sumber hikmat melimpahi hidup kita amin.

PD AUTOPIA Malang
23062016
Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman