2908 Regi : Bersyukur dengan iman yg benar
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Selamat pagi saudaraku kekasih Kristus renungan firman Tuhan pagi ini dengan tema:
*Bersyukur dengan iman yg benar*.
Dasar firman:
*1 Tesalonika 5:18-19* (TB) Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
Janganlah padamkan Roh,
Saudaraku, kapan ucapan syukur sungguh-sungguh muncul di hati orang percaya secara tulus?.
Apakah hanya pada saat manusia merasakan pertolongan Allah tepat pada waktunya atau justru pada saat merasakan keterpurukan.
Manusia cenderung bisa mengucap syukur ketika keadaannya dalam sukacita memperoleh kesuksesan atau hal-hal yang menyenangkan hati, tapi bagaimana ketika keadaan yang dirasakan mengecewakan, penuh kedukaan kesengsaraan, ataupun kegagalan, apakah masih bisa mengucap syukur dalam keadaan ini?
Kenyataan ini sering kali terjadi dalam kehidupan iman kita. Hanya kita sadar apa tidak.
Dengan persiapan hati memasuki Minggu pra paskah ini, membutuhkan perenungan pribadi akan karya penebusan dosa melalui Yesus Kristus yang berkorban untuk kita. Ucapan syukur melebihi apa yang sudah kita terima dalam perkara-perkara duniawi, yaitu ucapan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang sudah menyelamatkan jiwa kita, melalui peristiwa di Kalvari
*Filipi 2:8*
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Saudaraku apakah kita sudah benar-benar bisa merasakan kasih Kristus dalam hidup kita?
Dalam segala keadaan hidup ini, sebenarnya Allah telah membersamai kita, seperti pada saat ini dengan apa yang sedang terjadi di negara kita, IA berjanji pada orang yang melakukan kehendak Allah akan merasakan kehidupan
*1 Yohanes 2:17 (TB)* Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Hati kita hendaknya tersentuh dengan peristiwa yang ada saat ini agar kita menjadi sadar, bahwa hidup kedagingan kita benar-benar harus dimatikan melaui salib Kristus.
*Bersyukur itu indah* harus ada dalam ucapan hati kita, sebab kita sudah diselamatkan dari kebinasaan kekal, diselamatkan dari cengkeraman dunia yang menyesatkan iman, untuk itu marilah kita berharap seperti dalam firmanNya:
*Yesaya 38:16-17 (TB)* Ya Tuhan, karena inilah hatiku mengharapkan Engkau; tenangkanlah rohku, buatlah aku sehat, buatlah aku sembuh!
Sesungguhnya, penderitaan yang pahit menjadi keselamatan bagiku; Engkaulah yang mencegah jiwaku dari lobang kebinasaan. Sebab Engkau telah melemparkan segala dosaku jauh dari hadapan-Mu.
Pertolongan Allah tiada batas bagi kita, karena itu sebagai anak-anak Allah, diminta untuk bersyukur dan bersyukur dalam segala keadaan.
Sebagai anak Allah agar tidak ikut arus dunia yang menyesatkan dan pergunakanlah waktu yang ada untuk bertemu Sang sumber kehidupan ,yaitu Tuhan Yesus Kristus:
*1 Petrus 4:2 (TB)* supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
Teruslah memohon agar Roh kudus memampukan kita untuk taat ,setia melakukan firman Allah, agar dalam hati kita tumbuh pernyataan syukur pada Allah ,sehingga hati ini bisa merasakan damai sejahtera, walaupun kehidupan saat ini tengah dilanda badai virus Corona, hendaknya kita tidak perlu kuwatir tentang apapun juga tetapi teruslah membangun hubungan yang erat bersama Kristus dengan berpegang firmanNya:
*Filipi 4:6 (TB)* Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
Jangan lupa juga untuk mentaati segala peraturan pemerintah dalam penanggulangan badai saat ini, sebab pemerintah adalah wakil Allah.
Karena itu marilah, hidup ini kita persembahkan untuk kemuliaan Allah dengan penuh rasa syukur melalui setiap angan pikiran dan perbuatan kita.
Selamat pagi, selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus R.
Selamat pagi saudaraku kekasih Kristus renungan firman Tuhan pagi ini dengan tema:
*Bersyukur dengan iman yg benar*.
Dasar firman:
*1 Tesalonika 5:18-19* (TB) Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
Janganlah padamkan Roh,
Saudaraku, kapan ucapan syukur sungguh-sungguh muncul di hati orang percaya secara tulus?.
Apakah hanya pada saat manusia merasakan pertolongan Allah tepat pada waktunya atau justru pada saat merasakan keterpurukan.
Manusia cenderung bisa mengucap syukur ketika keadaannya dalam sukacita memperoleh kesuksesan atau hal-hal yang menyenangkan hati, tapi bagaimana ketika keadaan yang dirasakan mengecewakan, penuh kedukaan kesengsaraan, ataupun kegagalan, apakah masih bisa mengucap syukur dalam keadaan ini?
Kenyataan ini sering kali terjadi dalam kehidupan iman kita. Hanya kita sadar apa tidak.
Dengan persiapan hati memasuki Minggu pra paskah ini, membutuhkan perenungan pribadi akan karya penebusan dosa melalui Yesus Kristus yang berkorban untuk kita. Ucapan syukur melebihi apa yang sudah kita terima dalam perkara-perkara duniawi, yaitu ucapan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang sudah menyelamatkan jiwa kita, melalui peristiwa di Kalvari
*Filipi 2:8*
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Saudaraku apakah kita sudah benar-benar bisa merasakan kasih Kristus dalam hidup kita?
Dalam segala keadaan hidup ini, sebenarnya Allah telah membersamai kita, seperti pada saat ini dengan apa yang sedang terjadi di negara kita, IA berjanji pada orang yang melakukan kehendak Allah akan merasakan kehidupan
*1 Yohanes 2:17 (TB)* Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Hati kita hendaknya tersentuh dengan peristiwa yang ada saat ini agar kita menjadi sadar, bahwa hidup kedagingan kita benar-benar harus dimatikan melaui salib Kristus.
*Bersyukur itu indah* harus ada dalam ucapan hati kita, sebab kita sudah diselamatkan dari kebinasaan kekal, diselamatkan dari cengkeraman dunia yang menyesatkan iman, untuk itu marilah kita berharap seperti dalam firmanNya:
*Yesaya 38:16-17 (TB)* Ya Tuhan, karena inilah hatiku mengharapkan Engkau; tenangkanlah rohku, buatlah aku sehat, buatlah aku sembuh!
Sesungguhnya, penderitaan yang pahit menjadi keselamatan bagiku; Engkaulah yang mencegah jiwaku dari lobang kebinasaan. Sebab Engkau telah melemparkan segala dosaku jauh dari hadapan-Mu.
Pertolongan Allah tiada batas bagi kita, karena itu sebagai anak-anak Allah, diminta untuk bersyukur dan bersyukur dalam segala keadaan.
Sebagai anak Allah agar tidak ikut arus dunia yang menyesatkan dan pergunakanlah waktu yang ada untuk bertemu Sang sumber kehidupan ,yaitu Tuhan Yesus Kristus:
*1 Petrus 4:2 (TB)* supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
Teruslah memohon agar Roh kudus memampukan kita untuk taat ,setia melakukan firman Allah, agar dalam hati kita tumbuh pernyataan syukur pada Allah ,sehingga hati ini bisa merasakan damai sejahtera, walaupun kehidupan saat ini tengah dilanda badai virus Corona, hendaknya kita tidak perlu kuwatir tentang apapun juga tetapi teruslah membangun hubungan yang erat bersama Kristus dengan berpegang firmanNya:
*Filipi 4:6 (TB)* Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
Jangan lupa juga untuk mentaati segala peraturan pemerintah dalam penanggulangan badai saat ini, sebab pemerintah adalah wakil Allah.
Karena itu marilah, hidup ini kita persembahkan untuk kemuliaan Allah dengan penuh rasa syukur melalui setiap angan pikiran dan perbuatan kita.
Selamat pagi, selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus R.
Komentar
Posting Komentar