2839 Rema : SENANTIASA BERSYUKUR DAN MEMUJI TUHAN YESUS
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach
Renungan malam hari ini berjudul:
*SENANTIASA BERSYUKUR DAN MEMUJI TUHAN YESUS*
Diambil dari
*Mazmur 9:2-3* (TB) Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hatiku, aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib; aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau, bermazmur bagi nama-Mu, ya Mahatinggi.
Saudaraku kekasih Kristus,
Raja Daud memberikan contoh agar kita senantiasa bersyukur dengan segenap hati, menceritakan perbuatan-Nya yang ajaib, bersukacita dan bersukaria karena nama-Nya, serta bermazmur bagi nama-Nya. Dengan segenap hati, bukan hanya basa-basi melainkan kita rasa-rasakan sampai ke lubuk hati, kita hayati benar betapa kasih karunia ajaib-Nya kepada kita detik lepas detik!
Kita menyadari bahwa kita ini hanya menumpang saja, “sebab aku menumpang pada-Mu, aku pendatang seperti nenek moyangku”
*Mazmur 39 : 13b*.
Maka, sebagai orang tumpangan, selayaknyalah jika kita senantiasa berterima kasih kepada si empunya tumpangan. Selain itu, kita pun merupakan bagian kecil dari yang diciptakan-Nya dengan luar biasa itu: alam dan segala isinya! “TUHAN-lah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkannya di atas lautan dan menegakkannya di atas sungai-sungai. ( *Mazmur 24:1-2* ).
Apalagi, ternyata, meski hanya sebagian kecil dari ciptaan itu, bahkan kita pun dikenal secara baik oleh-Nya. Jika kita pikir dan renungkan, memang sungguh dahsyat Allah kita, bukan?
"Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau ( *Yeremia 1:5a* )
Maka, alangkah tidak layaknya bila kita tidak menyempatkan diri untuk bersyukur, bersaksi, bersukacita, dan bermazmur bagi-Nya. Jangan hendaknya kita sebagaimana yang difirmankan-Nya ini:
*Mazmur 53:3-5* (TB) (3) Allah memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia, untuk melihat apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah. (4) Mereka semua telah menyimpang, sekaliannya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak. (5) Tidak sadarkah orang-orang yang melakukan kejahatan, yang memakan habis umat-Ku seperti memakan roti, dan yang tidak berseru kepada Allah?
Saudaraku, dengan adanya anjuran pemerintah untuk tetap tinggal di rumah gegara pandemik Covid 19 ini, banyak sekali waktu bagi kita untuk bersama keluarga tercinta. Banyak waktu untuk merenungkan betapa ajaibnya Bapa di surga. Dan inilah saat yang tepat untuk mendirikan mesbah keluarga: bersyukur, berbakti, beribadah melalui B3 ( Bermazmur, Berdoa, Beribadah ) atau dalam bahasa Jawa P3 ( Pamuji, Pandonga, Pangabekti )
Mari kita tunjukkan bahwa kita adalah makhluk ciptaan-Nya yang tahu berterima kasih dan tahu diri. Mari menggalakkan diri untuk bersyukur dan memuji di setiap hembusan napas kita. “Bersyukurlah kepada TUHAN, panggillah nama-Nya, perkenalkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa! Bernyanyilah bagi-Nya, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib! Bermegahlah di dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari TUHAN! Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu!” ( *1 Tawarikh 16:8-11* ) dan kemudian, “Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya! Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu, Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat, ( *Mazmur 103:1-4* )
Selamat beristirahat, Tuhan Yesus memberkati selalu, amin.
*PD AUTOPIA Malang*
Ninik SR
Renungan malam hari ini berjudul:
*SENANTIASA BERSYUKUR DAN MEMUJI TUHAN YESUS*
Diambil dari
*Mazmur 9:2-3* (TB) Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hatiku, aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib; aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau, bermazmur bagi nama-Mu, ya Mahatinggi.
Saudaraku kekasih Kristus,
Raja Daud memberikan contoh agar kita senantiasa bersyukur dengan segenap hati, menceritakan perbuatan-Nya yang ajaib, bersukacita dan bersukaria karena nama-Nya, serta bermazmur bagi nama-Nya. Dengan segenap hati, bukan hanya basa-basi melainkan kita rasa-rasakan sampai ke lubuk hati, kita hayati benar betapa kasih karunia ajaib-Nya kepada kita detik lepas detik!
Kita menyadari bahwa kita ini hanya menumpang saja, “sebab aku menumpang pada-Mu, aku pendatang seperti nenek moyangku”
*Mazmur 39 : 13b*.
Maka, sebagai orang tumpangan, selayaknyalah jika kita senantiasa berterima kasih kepada si empunya tumpangan. Selain itu, kita pun merupakan bagian kecil dari yang diciptakan-Nya dengan luar biasa itu: alam dan segala isinya! “TUHAN-lah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkannya di atas lautan dan menegakkannya di atas sungai-sungai. ( *Mazmur 24:1-2* ).
Apalagi, ternyata, meski hanya sebagian kecil dari ciptaan itu, bahkan kita pun dikenal secara baik oleh-Nya. Jika kita pikir dan renungkan, memang sungguh dahsyat Allah kita, bukan?
"Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau ( *Yeremia 1:5a* )
Maka, alangkah tidak layaknya bila kita tidak menyempatkan diri untuk bersyukur, bersaksi, bersukacita, dan bermazmur bagi-Nya. Jangan hendaknya kita sebagaimana yang difirmankan-Nya ini:
*Mazmur 53:3-5* (TB) (3) Allah memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia, untuk melihat apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah. (4) Mereka semua telah menyimpang, sekaliannya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak. (5) Tidak sadarkah orang-orang yang melakukan kejahatan, yang memakan habis umat-Ku seperti memakan roti, dan yang tidak berseru kepada Allah?
Saudaraku, dengan adanya anjuran pemerintah untuk tetap tinggal di rumah gegara pandemik Covid 19 ini, banyak sekali waktu bagi kita untuk bersama keluarga tercinta. Banyak waktu untuk merenungkan betapa ajaibnya Bapa di surga. Dan inilah saat yang tepat untuk mendirikan mesbah keluarga: bersyukur, berbakti, beribadah melalui B3 ( Bermazmur, Berdoa, Beribadah ) atau dalam bahasa Jawa P3 ( Pamuji, Pandonga, Pangabekti )
Mari kita tunjukkan bahwa kita adalah makhluk ciptaan-Nya yang tahu berterima kasih dan tahu diri. Mari menggalakkan diri untuk bersyukur dan memuji di setiap hembusan napas kita. “Bersyukurlah kepada TUHAN, panggillah nama-Nya, perkenalkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa! Bernyanyilah bagi-Nya, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib! Bermegahlah di dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari TUHAN! Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu!” ( *1 Tawarikh 16:8-11* ) dan kemudian, “Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya! Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu, Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat, ( *Mazmur 103:1-4* )
Selamat beristirahat, Tuhan Yesus memberkati selalu, amin.
*PD AUTOPIA Malang*
Ninik SR
Komentar
Posting Komentar