2901 Rema : Puasa yang sejati

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach .
Renungan malam kita hari ini dengan tema :

" *Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach .
Renungan malam kita hari ini dengan tema :

" *Puasa yang sejati* .


Saudaraku kekasih Kristus , berpuasa bagi kita yang dikasihi Tuhan Yesus itu bisa dengan cara berpantang ,dari makanan atau minuman, dan yang terutama adalah dengan perbuatan dalam kehidupan kita , yaitu supaya hidup dalam pertobatan , untuk merubah hidup kita agar kita bisa melawan keinginan duniawi kita .
Baiknya mari kita lihat firman-Nya di " *Yesaya 58 : 2-4 dan 6-8* .

Ayt 3 , 4 .
" Mengapa kami berpuasa dan Engkau tidak memperhatikannya juga ? . Mengapa kami merendahkan diri dan Engkau tidak mengindahkannya juga ?
Sesungguhnya , pada hari puasamu engkau masih tetap mengurus urusanmu , dan kamu mendesak-desak semua buruhmu .
Sesungguhnya , kamu berpuasa sambil berbantah dan berkelahi serta memukul dengan tinju dengan tidak semena-mena . Dengan cari berpuasa seperti sekarang ini suaramu tidak akan didengar di tempat tinggi .


Di atas difirmankan bahwa *Mereka* ialah umat Israel pada jaman dahulu yang selalu ingin mencari dan mendekat pada Tuhan dengan semua jalan-jalan-Nya , bahkan mereka sampai melakukan puasa .
Dan mereka tahu bahwa Tuhan tidak memperhatikan dan tidak mengindahkan perbuatan  mereka , karena dalam masa berpuasa itu ,umat Israel masih sibuk dengan urusan mereka sendiri , masih sering menindas orang miskin dan masih suka bertengkar dan berkelahi , jelas Tuhan Yesus tidak berkenan dengan puasa mereka, sebab ibadah yang mereka lakukan hanyalah dalam bentuk ritual saja , jadi walau dengan doa dan pujian yang sangat keraspun , itu semua tidak akan sampai ke tempat tinggi .
Dan Tuhan Yesus juga membantah puasa umat Israel , yaitu di ayat yang ke 6 dan 8 .

Yesaya 58:6
" Bukan ! Berpuasa yang Kukehendaki , ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman , dan melepaskan tali-tali kuk , supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk .

Tuhan Yesus membantah dengan *bukan* .
Bantahan dari Tuhan untuk umat Israel yang sangat keras , karena puasa yang Tuhan kehendaki adalah *puasa yang sejati* , yaitu puasa dengan tindakan yang nyata , dengan mencari hadirat-Nya , mau merendahkan diri , dan merubah hati untuk menjadi manusia yang memiliki kasih dan belas kasih pada sesama , juga membuang kebencian dan kemarahan apalagi sampai irihati . Dengan berpuasa begitulah yang Tuhan kehendaki , sehingga Tuhan berkenan memberikan janji-Nya bagi kita , yaitu di

Yesaya 58:8
" Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera ; kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan Tuhan barisan belakangmu .


Itulah janji Tuhan bagi kita , yaitu terbukanya kembali hubungan kita dengan kita , kita yang sakit Tuhan sembuhkan dan kebenaran kita akan disempurnakan melalui terang-Nya dan hidup kita akan disertai dengan kemuliaan-Nya .

Selamat malam , selamat beristirahat dan Tuhan Yesus memberkati kita semua .AMIN .

*PD AUTOPIA MALANG*
Sri Pujiastuti

Saudaraku kekasih Kristus , berpuasa bagi kita yang dikasihi Tuhan Yesus itu bisa dengan cara berpantang ,dari makanan atau minuman, dan yang terutama adalah dengan perbuatan dalam kehidupan kita , yaitu supaya hidup dalam pertobatan , untuk merubah hidup kita agar kita bisa melawan keinginan duniawi kita .
Baiknya mari kita lihat firman-Nya di " *Yesaya 58 : 2-4 dan 6-8* .

Ayt 3 , 4 .
" Mengapa kami berpuasa dan Engkau tidak memperhatikannya juga ? . Mengapa kami merendahkan diri dan Engkau tidak mengindahkannya juga ?
Sesungguhnya , pada hari puasamu engkau masih tetap mengurus urusanmu , dan kamu mendesak-desak semua buruhmu .
Sesungguhnya , kamu berpuasa sambil berbantah dan berkelahi serta memukul dengan tinju dengan tidak semena-mena . Dengan cari berpuasa seperti sekarang ini suaramu tidak akan didengar di tempat tinggi .


Di atas difirmankan bahwa *Mereka* ialah umat Israel pada jaman dahulu yang selalu ingin mencari dan mendekat pada Tuhan dengan semua jalan-jalan-Nya , bahkan mereka sampai melakukan puasa .
Dan mereka tahu bahwa Tuhan tidak memperhatikan dan tidak mengindahkan perbuatan  mereka , karena dalam masa berpuasa itu ,umat Israel masih sibuk dengan urusan mereka sendiri , masih sering menindas orang miskin dan masih suka bertengkar dan berkelahi , jelas Tuhan Yesus tidak berkenan dengan puasa mereka, sebab ibadah yang mereka lakukan hanyalah dalam bentuk ritual saja , jadi walau dengan doa dan pujian yang sangat keraspun , itu semua tidak akan sampai ke tempat tinggi .
Dan Tuhan Yesus juga membantah puasa umat Israel , yaitu di ayat yang ke 6 dan 8 .

Yesaya 58:6
" Bukan ! Berpuasa yang Kukehendaki , ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman , dan melepaskan tali-tali kuk , supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk .

Tuhan Yesus membantah dengan *bukan* .
Bantahan dari Tuhan untuk umat Israel yang sangat keras , karena puasa yang Tuhan kehendaki adalah *puasa yang sejati* , yaitu puasa dengan tindakan yang nyata , dengan mencari hadirat-Nya , mau merendahkan diri , dan merubah hati untuk menjadi manusia yang memiliki kasih dan belas kasih pada sesama , juga membuang kebencian dan kemarahan apalagi sampai irihati . Dengan berpuasa begitulah yang Tuhan kehendaki , sehingga Tuhan berkenan memberikan janji-Nya bagi kita , yaitu di

Yesaya 58:8
" Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera ; kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan Tuhan barisan belakangmu .


Itulah janji Tuhan bagi kita , yaitu terbukanya kembali hubungan kita dengan kita , kita yang sakit Tuhan sembuhkan dan kebenaran kita akan disempurnakan melalui terang-Nya dan hidup kita akan disertai dengan kemuliaan-Nya .

Selamat malam , selamat beristirahat dan Tuhan Yesus memberkati kita semua .AMIN .

*PD AUTOPIA MALANG*
Sri Pujiastuti

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman