2828 Regi : Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach
Renungan pagi ini dengan tema
*NGERI BENAR..*
Dasarkan firmanNya dari:
*Ibrani 10:31* (TB)
*Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup.*
Ketika banyak orang menjadi korban meninggal karena wabah Covid-19, kengerian segera meliputi seluruh dunia. Kota Wuhan yang tak pernah tidur, seketika menjadi kota mati. Sepenjuru Cina, menutup diri dari luar. Begitu pula yang terjadi di negara-negara Eropa, Italia, Spanyol, Jerman, dan Amerika.
Dengan tiba-tiba, seseorang yang berjalan terjatuh dan mati. Puluhan ribu orang terinfeksi dan ribuan orang meregang nyawa. Bahkan salah satu negara di Amerika Latin, meletakkan mayat-mayat yang dibungkus dengan plastik di depan rumah mereka, sampai berhari-hari menunggu ambulance yang tak kunjung mengangkut. Suhu udara yang panas semakin membusukkan mayat-mayat itu..
Benar-benar mengerikan.
Sungguh, FirmanNya digenapi pada akhir jaman ini..
*Yeremia 25:32-33* (TB)
*³²Beginilah firman TUHAN semesta alam:* *Sesungguhnya, malapetaka akan menjalar dari bangsa ke bangsa, suatu badai besar akan berkecamuk ujung-ujung bumi.*
*³³Maka pada hari itu akan bergelimpangan orang-orang yang mati terbunuh oleh TUHAN dari ujung bumi sampai ke ujung bumi. Mereka tidak akan diratapi, tidak akan dikumpulkan dan tidak akan dikuburkan; mereka akan menjadi pupuk di ladang.*
Bukankah Firman di atas terjadi pada saat ini..?
Betapa hebatnya Allah kita..! PerkataanNya terjadi dan digenapi pada akhir jaman ini.
Kematian masih menempati posisi puncak kengerian yang ada dalam sejarah manusia. Karena itu kematian sebisa mungkin dihindari walau tak terhindarkan, sebisa mungkin dilewati walau tak mungkin terlewatkan..
Tetapi Alkitab mencatat ada kengerian yang lebih hebat dari pada kematian.
*Ibrani 10:26-27* (TB)
*Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.*
*Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.*
Ini bukan kalimat yang menakut-nakuti. Kematian fisik hanyalah perpindahan dimensi. Dari dimensi nyata kehidupan fana kita, kepada dimensi dunia roh yang baka. Dari dunia yang "tak ada yang abadi", kepada alam supranatural yang kekal, tak terbatas waktu. Kematian fisik hanyalah "transit".
Fisik kehilangan roh akan menjadi seonggok daging yang tak berguna.
*1 Korintus 15:50* (TB)
*Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu _bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa._*
Di dalam kehidupan roh yang kekal itulah, kengerian yang sebenarnya akan dialami.
Kengerian yang pasti dialami oleh orang-orang yang kekekalannya terpisah dari Allah. Sudah tidak ada lagi kasih karunia. Sudah lenyap pengampunan illahiNya.
Gambaran orang kaya dan Lazarus di *Luk 16:23-24* menjelaskan sedikit keadaan di alam maut.
*Lukas 16:23-24* (TB)
*²³Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia _menderita sengsara di alam maut_ ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.*
*²⁴Lalu ia berseru, katanya:* *Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku _sangat kesakitan dalam nyala api ini._*
Bisa merasakan kesakitan tetapi tidak bisa mati. Itulah tubuh roh ketika berada dalam kengerian kekal yang sebenarnya.
Itulah saat di mana Allah telah benar-benar meninggalkan manusia.
Itulah kengerian sejati. Lebih daripada kematian.
Alkitab menyebutnya sebagai kematian yang kedua.
*Wahyu 21:8* (TB)
*Tetapi _orang-orang penakut,_ orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah _kematian yang kedua."_*
Terjemahan lain mengatakan orang-orang penakut ini sebagai pengecut, yaitu orang-orang yang tidak berani mengimani/mengakui Kristus, dan ingin menyelamatkan nyawanya sendiri dengan menyangkal Tuhan Yesus.
Dan kategori itu akan masuk kepada akhir yang mengerikan. Lautan api yang menyala-nyala..
Saudara terkasih, semakin kita menyadari betapa kengerian itu betul-betul nyata, kita akan sungguh-sungguh menjaga hidup kita supaya tidak sampai berada di sana. Karena saat kematian datang tidak ada yang mengetahuinya, sesaat saja dan selesailah hidup fana ini..
Mari, semakin mendekat padaNya, terus taat, setia sampai akhir mengikut-Nya, supaya kematian kedua itu tidak menimpa kita..
Selamat pagi Selamat Beribadah
Tetap Bersemangat!
Tuhan Yesus Amin
*PD AUTOPIA Malang*
```hasansantoso```
Renungan pagi ini dengan tema
*NGERI BENAR..*
Dasarkan firmanNya dari:
*Ibrani 10:31* (TB)
*Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup.*
Ketika banyak orang menjadi korban meninggal karena wabah Covid-19, kengerian segera meliputi seluruh dunia. Kota Wuhan yang tak pernah tidur, seketika menjadi kota mati. Sepenjuru Cina, menutup diri dari luar. Begitu pula yang terjadi di negara-negara Eropa, Italia, Spanyol, Jerman, dan Amerika.
Dengan tiba-tiba, seseorang yang berjalan terjatuh dan mati. Puluhan ribu orang terinfeksi dan ribuan orang meregang nyawa. Bahkan salah satu negara di Amerika Latin, meletakkan mayat-mayat yang dibungkus dengan plastik di depan rumah mereka, sampai berhari-hari menunggu ambulance yang tak kunjung mengangkut. Suhu udara yang panas semakin membusukkan mayat-mayat itu..
Benar-benar mengerikan.
Sungguh, FirmanNya digenapi pada akhir jaman ini..
*Yeremia 25:32-33* (TB)
*³²Beginilah firman TUHAN semesta alam:* *Sesungguhnya, malapetaka akan menjalar dari bangsa ke bangsa, suatu badai besar akan berkecamuk ujung-ujung bumi.*
*³³Maka pada hari itu akan bergelimpangan orang-orang yang mati terbunuh oleh TUHAN dari ujung bumi sampai ke ujung bumi. Mereka tidak akan diratapi, tidak akan dikumpulkan dan tidak akan dikuburkan; mereka akan menjadi pupuk di ladang.*
Bukankah Firman di atas terjadi pada saat ini..?
Betapa hebatnya Allah kita..! PerkataanNya terjadi dan digenapi pada akhir jaman ini.
Kematian masih menempati posisi puncak kengerian yang ada dalam sejarah manusia. Karena itu kematian sebisa mungkin dihindari walau tak terhindarkan, sebisa mungkin dilewati walau tak mungkin terlewatkan..
Tetapi Alkitab mencatat ada kengerian yang lebih hebat dari pada kematian.
*Ibrani 10:26-27* (TB)
*Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.*
*Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.*
Ini bukan kalimat yang menakut-nakuti. Kematian fisik hanyalah perpindahan dimensi. Dari dimensi nyata kehidupan fana kita, kepada dimensi dunia roh yang baka. Dari dunia yang "tak ada yang abadi", kepada alam supranatural yang kekal, tak terbatas waktu. Kematian fisik hanyalah "transit".
Fisik kehilangan roh akan menjadi seonggok daging yang tak berguna.
*1 Korintus 15:50* (TB)
*Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu _bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa._*
Di dalam kehidupan roh yang kekal itulah, kengerian yang sebenarnya akan dialami.
Kengerian yang pasti dialami oleh orang-orang yang kekekalannya terpisah dari Allah. Sudah tidak ada lagi kasih karunia. Sudah lenyap pengampunan illahiNya.
Gambaran orang kaya dan Lazarus di *Luk 16:23-24* menjelaskan sedikit keadaan di alam maut.
*Lukas 16:23-24* (TB)
*²³Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia _menderita sengsara di alam maut_ ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.*
*²⁴Lalu ia berseru, katanya:* *Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku _sangat kesakitan dalam nyala api ini._*
Bisa merasakan kesakitan tetapi tidak bisa mati. Itulah tubuh roh ketika berada dalam kengerian kekal yang sebenarnya.
Itulah saat di mana Allah telah benar-benar meninggalkan manusia.
Itulah kengerian sejati. Lebih daripada kematian.
Alkitab menyebutnya sebagai kematian yang kedua.
*Wahyu 21:8* (TB)
*Tetapi _orang-orang penakut,_ orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah _kematian yang kedua."_*
Terjemahan lain mengatakan orang-orang penakut ini sebagai pengecut, yaitu orang-orang yang tidak berani mengimani/mengakui Kristus, dan ingin menyelamatkan nyawanya sendiri dengan menyangkal Tuhan Yesus.
Dan kategori itu akan masuk kepada akhir yang mengerikan. Lautan api yang menyala-nyala..
Saudara terkasih, semakin kita menyadari betapa kengerian itu betul-betul nyata, kita akan sungguh-sungguh menjaga hidup kita supaya tidak sampai berada di sana. Karena saat kematian datang tidak ada yang mengetahuinya, sesaat saja dan selesailah hidup fana ini..
Mari, semakin mendekat padaNya, terus taat, setia sampai akhir mengikut-Nya, supaya kematian kedua itu tidak menimpa kita..
Selamat pagi Selamat Beribadah
Tetap Bersemangat!
Tuhan Yesus Amin
*PD AUTOPIA Malang*
```hasansantoso```
Komentar
Posting Komentar