2825 Rema: BERSERAH PENUH
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach
Renungan malam ini bertema: *BERSERAH PENUH*
diambil dari: *1 Petrus 5:7* (TB) Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
Saudaraku yang dianggap sebagai biji mata-Nya,
Seringkali kita merasa bahwa doa-doa kita tidak mendapatkan jawaban dari Tuhan Yesus meskipun sudah sekian lama berdoa. Banyak faktor yang menyebabkan doa kita tidak dijawab oleh-Nya, satu di antaranya adalah karena doa kita tidak seperti yang Tuhan Yesus kehendaki, yakni berdoa denga penyerahan diri. Walaupun telah berdoa, hati kita masih saja diliputi kekhawatiran dan kebimbangan, “Apakah Tuhan Yesus sanggup menolong saya, memulihkan keluarga saya, dan menyembuhkan sakit saya?”
Hal ini membuktikan bahwa kita tidak memiliki penyerahan penuh kepada- Nya. Doa dalam penyerahan itu berarti menyerahkan semua persoalan termasuk semua kekuatiran, keraguan, kegelisahan, dan kebimbangan kepada Tuhan sepenuhnya.
Tuhan tidak menghendaki kita diliputi perasaan negatif. Mari kita ingat pengalaman Ayub yang menyatakan bahwa justru dalam kondisi takut, gelisah, cemas, dia tidak memperoleh ketenangan dan ketentraman.
*Ayub 3:25-26* (TB) "Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku. Aku tidak mendapat ketenangan dan ketenteraman; aku tidak mendapat istirahat, tetapi kegelisahanlah yang timbul."
Yeremia memberikan contoh dalam penyerahan ini, “sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku ( *Yeremia 11:20b*)
Daud dan Salomo pun mengajak kita untuk menyerahkan kekuatiran dan perbuatan kita kepada Tuhan, sebab Tuhan yang akan memelihara tidak membiarkan kita goyah dan Ia yang akan melaksanakan rencana dan perbuatan kita.
“Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah” ( *Mazmur 55:23* ) “Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu”. ( *Amsal 16:3* )
Menghadapi masalah bagaimana pun rumitnya, mari tetap berdoa dengan menyerahkan permasalahan seutuhnya kepada Tuhan Yesus, sebab pasti ada rencana-Nya di balik semua itu, sebab "...Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." ( *Roma 8:28* )
Dengan demikian, ketika masalah berat menimpa kita jangan hendaknya kita panik, bingung, cemas, kuatir, tetapi mari kita serahkan dan percayakan saja kepada ahlinya. Dengan tetap menguatkan hati kita berupaya selalu datang kepada-Nya, karena "...dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." ( *Yesaya 30:15*).
Dan pada akhirnya, mari kita imani, aminkan, dan laksanakan ini: "Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak." ( *Mazmur 37:5* )
Selamat beristirahat, Tuhan Yesus memberkati kita. Amin
*PD AUTOPIA MALANG*
Ninik SR
Renungan malam ini bertema: *BERSERAH PENUH*
diambil dari: *1 Petrus 5:7* (TB) Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
Saudaraku yang dianggap sebagai biji mata-Nya,
Seringkali kita merasa bahwa doa-doa kita tidak mendapatkan jawaban dari Tuhan Yesus meskipun sudah sekian lama berdoa. Banyak faktor yang menyebabkan doa kita tidak dijawab oleh-Nya, satu di antaranya adalah karena doa kita tidak seperti yang Tuhan Yesus kehendaki, yakni berdoa denga penyerahan diri. Walaupun telah berdoa, hati kita masih saja diliputi kekhawatiran dan kebimbangan, “Apakah Tuhan Yesus sanggup menolong saya, memulihkan keluarga saya, dan menyembuhkan sakit saya?”
Hal ini membuktikan bahwa kita tidak memiliki penyerahan penuh kepada- Nya. Doa dalam penyerahan itu berarti menyerahkan semua persoalan termasuk semua kekuatiran, keraguan, kegelisahan, dan kebimbangan kepada Tuhan sepenuhnya.
Tuhan tidak menghendaki kita diliputi perasaan negatif. Mari kita ingat pengalaman Ayub yang menyatakan bahwa justru dalam kondisi takut, gelisah, cemas, dia tidak memperoleh ketenangan dan ketentraman.
*Ayub 3:25-26* (TB) "Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku. Aku tidak mendapat ketenangan dan ketenteraman; aku tidak mendapat istirahat, tetapi kegelisahanlah yang timbul."
Yeremia memberikan contoh dalam penyerahan ini, “sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku ( *Yeremia 11:20b*)
Daud dan Salomo pun mengajak kita untuk menyerahkan kekuatiran dan perbuatan kita kepada Tuhan, sebab Tuhan yang akan memelihara tidak membiarkan kita goyah dan Ia yang akan melaksanakan rencana dan perbuatan kita.
“Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah” ( *Mazmur 55:23* ) “Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu”. ( *Amsal 16:3* )
Menghadapi masalah bagaimana pun rumitnya, mari tetap berdoa dengan menyerahkan permasalahan seutuhnya kepada Tuhan Yesus, sebab pasti ada rencana-Nya di balik semua itu, sebab "...Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." ( *Roma 8:28* )
Dengan demikian, ketika masalah berat menimpa kita jangan hendaknya kita panik, bingung, cemas, kuatir, tetapi mari kita serahkan dan percayakan saja kepada ahlinya. Dengan tetap menguatkan hati kita berupaya selalu datang kepada-Nya, karena "...dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." ( *Yesaya 30:15*).
Dan pada akhirnya, mari kita imani, aminkan, dan laksanakan ini: "Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak." ( *Mazmur 37:5* )
Selamat beristirahat, Tuhan Yesus memberkati kita. Amin
*PD AUTOPIA MALANG*
Ninik SR
Komentar
Posting Komentar