2834 Regi : YANG KELIHATAN VS YANG TAK KELIHATAN

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Renungan pagi ini berjudul:

*YANG KELIHATAN VS YANG TAK KELIHATAN*


Para kekasih Kristus, disadari atau tidak panca indra manusiawi kita seringkali mengecoh untuk menarik hati kita terhadap apa yang kelihatan, yang tampak ,dibandingkan yang tak kelihatan, yang tidak tampak. Hal itu telah dibuktikan sejak jaman purba, ketika Hawa tertarik akan buah terlarang sehingga melanggar perintah TUHAN.

*Kejadian 3: 6*
Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.


Mata perempuan itu melihat buah pohon itu, hatinya tertarik, lalu ia mengambilnya dan dimakannya dan diberikan pula kepada suaminya, kemudian mereka memakannya bersama-sama.
Mata itu pemicu kesalahan dan dosa yang berkepanjangan hingga Bapa mengutus Putra Tunggal-Nya turun ke dunia.

Oleh karenanya, nabi Yeremia menegaskan bahwa mengandalkan hal-hal yang kelihatan seperti: diri manusia; kekuatan manusia; serta patung atau benda-benda, akan menjadikan status manusia itu terkutuk di hadapan TUHAN!

*Yeremia 17: 5*
… “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan hatinya menjauh dari pada TUHAN!


Sebagai contoh Asa, raja ketiga Yehuda yang pada akhir masa pemerintahannya mengandalkan Benhadad, raja Aram yang diam di Damsyik untuk berperang melawan raja Israel, Baesa, yang tengah memusuhinya.
Dia juga gagal untuk senantiasa bertekun mencari Allah pada usia senjanya dengan mengandalkan tabib-tabib ketika kakinya sakit. Sebagai akibat dari hal itu, Asa tidak mendapatkan pertolongan TUHAN dan mati oleh karena sakit kakinya.

Demikian pula Simson yang tidak menyadari bahwa ia merupakan pribadi yang mendapatkan anugerah kekuatan dari Allah, menganggap hal itu adalah kekuatannya sendiri, terlupa bahwa kekuatannya itu berasal dari Allah:

*Hakim-hakim 16: 20*
Lalu berserulah perempuan itu: “Orang Filistin menyergap engkau, Simson!” Maka terjagalah ia dari tidurnya serta katanya: “Seperti yang sudah-sudah, aku akan bebas dan akan meronta lepas.” Tetapi tidaklah diketahuinya, bahwa TUHAN telah meninggalkan dia.


Ketidaksadaran Simson akan adanya kuasa TUHAN dalam dirinya, pun pada akhirnya mengakibatkan ajalnya.

Pada zaman Musa, bangsa Israel mengalami kemelorotan iman, mereka menjauhi Allah dengan membuat patung menyerupai anak lembu emas dan menyembahnya:

*Keluaran 32: 22-24*
Tetapi jawab Harun: "Janganlah bangkit amarah tuanku; engkau sendiri tahu, bahwa bangsa ini jahat semata-mata.  Mereka berkata kepadaku: Buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir--kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia. Lalu aku berkata kepada mereka: Siapa yang empunya emas haruslah menanggalkannya. Mereka memberikannya kepadaku dan aku melemparkannya ke dalam api, dan keluarlah anak lembu ini."


Sebagai akibatnya maka TUHAN menulahi bangsa itu *(Keluaran 32: 35)*

Dalam hal memperhatikan yang tak kelihatan ini, Rasul Paulus dengan tegas menasihatkan Jemaat di Korintus berikut:

*2 Korintus 4: 18*
Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.


Penjabaran dari memperhatikan dan mengandalkan hal yang tidak kelihatan ini ,bisa kita jumpai pada sikap Daud yang sejak dia masih menjadi penggembala domba hingga menjadi raja besar di Israel. Dia senantiasa mengandalkan TUHAN yang tak kelihatan.
Pada pertempuran dengan Goliat, Daud membanggakan nama TUHAN-nya Yang Mahakuasa yang tidak seorang pun dapat melihat-Nya:

*1 Samuel 17: 45-47*
… Daud menjawab, "Engkau datang melawanku dengan pedang, tombak dan lembing, tetapi aku datang melawanmu dengan nama TUHAN Yang Mahakuasa, Allah tentara Israel yang kauhina itu. Hari ini juga TUHAN akan menyerahkan engkau kepadaku; engkau akan kukalahkan dan kepalamu akan kupenggal. Tubuhmu dan tubuh prajurit-prajurit Filistin akan kuberikan kepada burung dan binatang supaya dimakan. Maka seluruh dunia akan tahu bahwa kami bangsa Israel mempunyai Allah yang kami sembah, dan semua orang di sini akan melihat bahwa TUHAN tidak memerlukan pedang atau tombak untuk menyelamatkan umat-Nya. Dialah yang menentukan jalan peperangan ini dan Dia akan menyerahkan kamu ke dalam tangan kami."


Ketika sudah menjadi raja besar, Daud tetap mengandalkan TUHAN-nya yang tidak nampak itu dengan beribadah kepada-Nya hingga tujuh kali dalam sehari:

*Mazmur 119: 164*
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.


Bahkan sekali lagi, rasul Paulus ketika melihat iman percaya para jemaat di Roma kendor, maka diingatkannya agar tetap bersemangat, meskipun Allah tidak kelihatan tetapi roh mereka harus tetap menyala-nyala melayani-Nya

*Roma 12: 11*
"Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan." 


Karena apabila kita senantiasa rajin dalam pelayanan, maka sebagaimana rasul Paulus sendiri, maka kita pun dapat mengakhiri segalanya dengan baik, sebagaimana:

*2 Timotius 4:7-8* TB
Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.


Marilah lebih mengandalkan yang tak kelihatan sehingga pada akhirnya semua dari kita bisa mengakhiri pertandingan dengan baik.
Selamat pagi, selamat beraktifitas ,Tuhan Yesus memberkati, haleluyah -Amin.



*PD Autopia Malang*
_gunawanwibisono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman