2833 Rema : Mengalami perubahan dengan bersyukur dalam peribadatan
Shalom aleichem b'shem yeshua ha mashiach.
Renungan malam ini diambil dari
*1 Timotius 6 : 6*
Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.
Tema :
Mengalami perubahan dengan bersyukur dalam peribadatan
Sudah sekitar satu bulan kita mengalami isolasi diri. Bekerja, belajar dan beribadah di dalam rumah. Tuhan Yesus memberikan banyak waktu kepada kita melebihi apa yang kita pikir sebelumnya. Sekarang timbul beberapa pertanyaan dengan perubahan keadaan yang terjadi:
1. Berdampak apa perubahan kehidupan ini dalam diri kita ?
2. Apa yang sudah kita lakukan dan kita dapatkan dari isolasi diri selama 1 bulan ini ?
3. Bagaimana hubungan kita dengan Tuhan Yesus, apakah kita mengalami perjumpaan lebih dalam denganNya ?
Jawaban dari ketiga pertanyaan tersebut bergantung pada cara pandang kita dalam masa isolasi diri.
Jika kita semakin mendekat pada Tuhan Yesus maka kita semakin mengenalNya. Bahwa Tuhan pasti mempunyai rencana yang baik untuk pribadi maupun secara umum.
*Yeremia 29 : 11*
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Rancangan damai sejahtera dan hari depan penuh harapan. Seharusnya yang timbul adalah rasa bersyukur bukan bersungut sungut. Rasa yang menimbulkan damai sejahtera bukan pertentangan atau pertengkaran.
Dan rasa tenang karena Tuhan tidak pernah meninggalkan kita, asal kita mau mendekat.
*Yesaya 41 : 10*
janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.
Hanya Tuhan yang sanggup membawa kita pada kemenangan dan selalu menyertai kita apapun keadaannya. Karena itu mengenal Tuhan Yesus lebih dalam dengan rasa syukur atau rasa cukup di dalam ibadah ibadah yang kita lakukan ,akan memberikan keuntungan rohani yang besar.
Dengan kuasa Tuhan Yesus kita mengalami perubahan sikap, pola pikir, relasi baik dengan sesama maupun dengan Tuhan dan akhirnya menjadi manusia baru yang akan mengalami kemenangan. Bukankah ini suatu keuntungan yang besar ?
Mengingat kita adalah manusia yang berdosa, keuntungan itu tidak hanya keuntungan rohani tapi juga keuntungan jasmani yang menyertai kita, karena kuasa besar Tuhan terjadi.
Jadi jawaban ketiga pertanyaan diatas akan sangat bergantung bagaimana kita menjalani ibadah ibadah kita selama masa isolasi ini. Karena ini bagian dari waktu perkenanNya. Jika kita bersungguh sungguh ( merendahkan diri, bertobat, dan menjaga kekudusan) dengan rasa syukur / rasa cukup dan ada damai sejahtera dalam melakukan ibadah maka kuasaNya dapat kita rasakan merubah pribadi dan kehidupan.
Orang lain juga akan melihat perubahan tersebut , melihat Kristus ada dalam diri kita sehingga NamaNya dipermuliakan. Kita dapat menjadi saksi saksiNya yang benar. Haleluya.
Kiranya Roh Kudus menolong kita dalam melakukan ibadah ibadah yang benar. Amin.
*PD Autopia Malang*
Wita
Renungan malam ini diambil dari
*1 Timotius 6 : 6*
Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.
Tema :
Mengalami perubahan dengan bersyukur dalam peribadatan
Sudah sekitar satu bulan kita mengalami isolasi diri. Bekerja, belajar dan beribadah di dalam rumah. Tuhan Yesus memberikan banyak waktu kepada kita melebihi apa yang kita pikir sebelumnya. Sekarang timbul beberapa pertanyaan dengan perubahan keadaan yang terjadi:
1. Berdampak apa perubahan kehidupan ini dalam diri kita ?
2. Apa yang sudah kita lakukan dan kita dapatkan dari isolasi diri selama 1 bulan ini ?
3. Bagaimana hubungan kita dengan Tuhan Yesus, apakah kita mengalami perjumpaan lebih dalam denganNya ?
Jawaban dari ketiga pertanyaan tersebut bergantung pada cara pandang kita dalam masa isolasi diri.
Jika kita semakin mendekat pada Tuhan Yesus maka kita semakin mengenalNya. Bahwa Tuhan pasti mempunyai rencana yang baik untuk pribadi maupun secara umum.
*Yeremia 29 : 11*
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Rancangan damai sejahtera dan hari depan penuh harapan. Seharusnya yang timbul adalah rasa bersyukur bukan bersungut sungut. Rasa yang menimbulkan damai sejahtera bukan pertentangan atau pertengkaran.
Dan rasa tenang karena Tuhan tidak pernah meninggalkan kita, asal kita mau mendekat.
*Yesaya 41 : 10*
janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.
Hanya Tuhan yang sanggup membawa kita pada kemenangan dan selalu menyertai kita apapun keadaannya. Karena itu mengenal Tuhan Yesus lebih dalam dengan rasa syukur atau rasa cukup di dalam ibadah ibadah yang kita lakukan ,akan memberikan keuntungan rohani yang besar.
Dengan kuasa Tuhan Yesus kita mengalami perubahan sikap, pola pikir, relasi baik dengan sesama maupun dengan Tuhan dan akhirnya menjadi manusia baru yang akan mengalami kemenangan. Bukankah ini suatu keuntungan yang besar ?
Mengingat kita adalah manusia yang berdosa, keuntungan itu tidak hanya keuntungan rohani tapi juga keuntungan jasmani yang menyertai kita, karena kuasa besar Tuhan terjadi.
Jadi jawaban ketiga pertanyaan diatas akan sangat bergantung bagaimana kita menjalani ibadah ibadah kita selama masa isolasi ini. Karena ini bagian dari waktu perkenanNya. Jika kita bersungguh sungguh ( merendahkan diri, bertobat, dan menjaga kekudusan) dengan rasa syukur / rasa cukup dan ada damai sejahtera dalam melakukan ibadah maka kuasaNya dapat kita rasakan merubah pribadi dan kehidupan.
Orang lain juga akan melihat perubahan tersebut , melihat Kristus ada dalam diri kita sehingga NamaNya dipermuliakan. Kita dapat menjadi saksi saksiNya yang benar. Haleluya.
Kiranya Roh Kudus menolong kita dalam melakukan ibadah ibadah yang benar. Amin.
*PD Autopia Malang*
Wita
Komentar
Posting Komentar