2897 Rema : MERESPON PANGGILANNYA

Shalom Aleichem b’shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan malam ini dengan tema

“ *MERESPON PANGGILANNYA* “

Diambil dari

*Lukas 5:31-32* (TB) Lalu jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat."


Saudaraku kekasih Kristus,
Saat kita mengalami sakit-penyakit, kita akan mencari dokter untuk memberikan diagnosis dan pengobatan akan penyakit kita sehingga kita mengalami kesembuhan. Saat ada permasalahan yang mencemaskan, kita bergegas mencari jalan keluar dan pertolongan.
Maka, Tuhan Yesus berbuat sedemikian rupa dengan berbagai cara, termasuk mengizinkan kondisi akhir-akhir ini dengan ancaman virus Corona yang mematikan dan mencemaskan, agar kita datang kembali kepada-Nya dan mengandalkan kekuatan tangan-Nya.

Dalam situasi sulit dan tidak menentu seperti sekarang, jika kita menyombongkan diri, tidak merasakan sakit (bisa juga secara rohani), tidak merasa berdosa, tidak merasa membutuhkan kehadiran Tuhan Yesus, kita pun tidak akan merespon panggilan Tuhan Yesus untuk datang dan bertobat. Padahal, seyogyanya kita harus menyadari bahwa kita ini rapuh, lemah, dan terlebih-lebih kita adalah pendosa yang tidak pantas menyombongkan diri, “Tuhan memandang ke bawah dari surga kepada anak-anak manusia untuk melihat apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah. Mereka semua telah menyeleweng, semuanya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak” ( *Mazmur 14: 2-3* )

Akan lebih baik dan akan menjadi lebih berbahagia jika kita mengakui dengan rendah hati sebagaimana Paulus, “Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa, dan di antara mereka akulah yang paling berdosa”.  ( *1 Timotius 1:15* )

Tujuan utama Tuhan Yesus hadir di dunia, di tengah-tengah kita, adalah menyelamatkan kita, menebus kita, dan mengembalikan kita untuk bersama-sama dengan-Nya di surga. Karena itu, kita harus merendahkan diri dan senantiasa datang bertelut kepada-Nya untuk memohon pengampunan dan dimampukan hidup dalam pertobatan, “Sebab Aku tidak berkenan kepada kematian seseorang yang harus ditanggungnya, demikianlah firman Tuhan ALLAH. Oleh sebab itu, bertobatlah, supaya kamu hidup!" (  *Yehezkiel 18:32* )

Betapa sabar-Nya Tuhan Yesus menunggu pertobatan kita, Saudaraku! Tuhan Yesus bersabar karena Ia menghendaki agar kita selamat, kita tidak binasa! “Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat” (  *2 Petrus 3:9* )

Karena itu mari kita respon panggilan-Nya dengan sepenuh hati dan memohon dimampukan-Nya bertobat sesuai dengan kehendak-Nya! Mari bersegera datang kepada-Nya di setiap ketika sebagaimana Sabda-Nya: “Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan, agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus”. ( *Kisah Para Rasul 3:19-20*  )

Kiranya kuat kuasa Rohul Kudus membersamai kita sehingga dimampukan-Nya kita merespon panggilan-Nya untuk bertobat. Amin.

*PD AUTOPIA MALANG*
Ninik SR

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman