2409 Rema: JANGAN PILIH JALAN ALTERNATIF
Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Mashiach
Renungan malam ini bertema
*JANGAN PILIH JALAN ALTERNATIF*
Bacaan
*Yesaya 7:1-9*
Nats:
*Yesaya 7:4* (TB) ... dan katakanlah kepadanya: Teguhkanlah hatimu dan tinggallah tenang, janganlah takut dan janganlah hatimu kecut karena kedua puntung kayu api yang berasap ini, yaitu kepanasan amarah Rezin dengan Aram dan anak Remalya.
Kondisi kemacetan yang sering terjadi mengajarkan agar kita mencari jalan alternatif sehingga terhindar dari kemacetan dan segera sampai di tempat yang dituju.
Padahal, justru karena menggunakan GPS dan berpikir tentang jalan alternatif itu, jalan tersebut justru sama macetnya! Demikian juga ketika kita mengalami sakit penyakit, alih-alih ke dokter, yang kita lakukan adalah mencari pengobatan alternatif yang disangka lebih tidak memiliki efek samping dan tentu saja lebih murah.
Demikian juga di dalam perjalanan hidup kita sebagai orang beriman, kita tentu pernah menghadapi masalah hidup atau sakit penyakit tersebut. Kita sudah berusaha mengatasinya dengan cara yang berkenan di hadapan Tuhan, ternyata tidak membuahkan hasil.
Apakah yang akan kita perbuat? Apakah kita akan tetap berserah kepada-Nya atau kita terpaksa mencari jalan alternatif lain, dengan alasan jalan Tuhan terasa sudah buntu?
Raja Ahas pun mengalami ancaman oleh koalisi Israel dan Aram sehingga membuat kecut hati. Mungkin pula di dalam pikirannya terlintas untuk mencari bantuan dari Asyur (ayat 2).
Iman Ahas sedang diuji. Akankah ia bersandar penuh kepada Tuhan, atau ia mencari penyelamat alternatif?
Yesaya mengingatkan bahwa musuh Yehuda bagaikan puntung berasap, panas membara, tetapi akan segera redup dan mati (ayat 4). Namun, Tuhan tetap berkuasa memelihara Yehuda. Janji Tuhan tidak mungkin diingkari, tetapi orang yang menolaknya akan dihukum.
Saudaraku kekasih Kristus,
Mudah sekali iman tergelincir kalau kita hanya melihat secara sempit, sesempit pandangan mata jasmani kita. Berbagai kesulitan hidup, ekonomi yang makin terpuruk, penyakit yang tak kunjung sembuh dan sangat mencemaskan, atau hal lain yang menakutkan untuk dihadapi.
Tuhan dengan jelas bersabda dari PL hingga PB mengenai jangan takut, di antaranya adalah:
*2 Samuel 13:28b* (TB) Jangan takut. Bukankah aku yang memerintahkannya kepadamu? Kuatkanlah hatimu dan tunjukkanlah dirimu sebagai orang yang gagah perkasa!"
*Markus 5:36* (TB) Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat: "Jangan takut, percaya saja!"
Masih ingat ‘kan penggalan lirik lagu Kidung Jawa … _pracoyoa pracoyoa mung pracoyoa_.. _ _Gusti kuoso, Gusti kuoso, ngluwari siro_ ..
Dalam kondisi apa pun, kita, umat tebusan Kristus, wajib memiliki mata iman.
Iman sejati tidak mencari alternatif untuk penyelesaian masalah, tetapi sepenuhnya bergantung pada Tuhan Yesus.
Ingat penggalan lagu _Jalan Tuhan bukan jalanku namun tetap langkahku maju_
Pegang janji dan jaminan-Nya: Dia akan menyertai kita sepanjang perjalanan hidup kita. Pegang erat sabda kudus-Nya, Tuhan Yesus yang setia pasti menyelesaikan masalah kita dengan cara-Nya yang luar biasa! Imanuel
*PD AUTOPIA MALANG*
Ninik SR
Renungan malam ini bertema
*JANGAN PILIH JALAN ALTERNATIF*
Bacaan
*Yesaya 7:1-9*
Nats:
*Yesaya 7:4* (TB) ... dan katakanlah kepadanya: Teguhkanlah hatimu dan tinggallah tenang, janganlah takut dan janganlah hatimu kecut karena kedua puntung kayu api yang berasap ini, yaitu kepanasan amarah Rezin dengan Aram dan anak Remalya.
Kondisi kemacetan yang sering terjadi mengajarkan agar kita mencari jalan alternatif sehingga terhindar dari kemacetan dan segera sampai di tempat yang dituju.
Padahal, justru karena menggunakan GPS dan berpikir tentang jalan alternatif itu, jalan tersebut justru sama macetnya! Demikian juga ketika kita mengalami sakit penyakit, alih-alih ke dokter, yang kita lakukan adalah mencari pengobatan alternatif yang disangka lebih tidak memiliki efek samping dan tentu saja lebih murah.
Demikian juga di dalam perjalanan hidup kita sebagai orang beriman, kita tentu pernah menghadapi masalah hidup atau sakit penyakit tersebut. Kita sudah berusaha mengatasinya dengan cara yang berkenan di hadapan Tuhan, ternyata tidak membuahkan hasil.
Apakah yang akan kita perbuat? Apakah kita akan tetap berserah kepada-Nya atau kita terpaksa mencari jalan alternatif lain, dengan alasan jalan Tuhan terasa sudah buntu?
Raja Ahas pun mengalami ancaman oleh koalisi Israel dan Aram sehingga membuat kecut hati. Mungkin pula di dalam pikirannya terlintas untuk mencari bantuan dari Asyur (ayat 2).
Iman Ahas sedang diuji. Akankah ia bersandar penuh kepada Tuhan, atau ia mencari penyelamat alternatif?
Yesaya mengingatkan bahwa musuh Yehuda bagaikan puntung berasap, panas membara, tetapi akan segera redup dan mati (ayat 4). Namun, Tuhan tetap berkuasa memelihara Yehuda. Janji Tuhan tidak mungkin diingkari, tetapi orang yang menolaknya akan dihukum.
Saudaraku kekasih Kristus,
Mudah sekali iman tergelincir kalau kita hanya melihat secara sempit, sesempit pandangan mata jasmani kita. Berbagai kesulitan hidup, ekonomi yang makin terpuruk, penyakit yang tak kunjung sembuh dan sangat mencemaskan, atau hal lain yang menakutkan untuk dihadapi.
Tuhan dengan jelas bersabda dari PL hingga PB mengenai jangan takut, di antaranya adalah:
*2 Samuel 13:28b* (TB) Jangan takut. Bukankah aku yang memerintahkannya kepadamu? Kuatkanlah hatimu dan tunjukkanlah dirimu sebagai orang yang gagah perkasa!"
*Markus 5:36* (TB) Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat: "Jangan takut, percaya saja!"
Masih ingat ‘kan penggalan lirik lagu Kidung Jawa … _pracoyoa pracoyoa mung pracoyoa_.. _ _Gusti kuoso, Gusti kuoso, ngluwari siro_ ..
Dalam kondisi apa pun, kita, umat tebusan Kristus, wajib memiliki mata iman.
Iman sejati tidak mencari alternatif untuk penyelesaian masalah, tetapi sepenuhnya bergantung pada Tuhan Yesus.
Ingat penggalan lagu _Jalan Tuhan bukan jalanku namun tetap langkahku maju_
Pegang janji dan jaminan-Nya: Dia akan menyertai kita sepanjang perjalanan hidup kita. Pegang erat sabda kudus-Nya, Tuhan Yesus yang setia pasti menyelesaikan masalah kita dengan cara-Nya yang luar biasa! Imanuel
*PD AUTOPIA MALANG*
Ninik SR
Komentar
Posting Komentar