2382 Rema: KECANTIKAN YANG DIKEHENDAKI TUHAN
Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan malam ini bertema
*KECANTIKAN YANG DIKEHENDAKI TUHAN*
Bacaan:
*Amsal 31:10-31*
Nats.
*Amsal 31:30* (TB) Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji.
Sudah bukan rahasia jika pada umumnya kaum pria menilai dan mengukur kecantikan wanita itu dengan apa yang nampak, yakni dari segi fisiknya saja: parasnya nan ayu, dan bodinya nan seksi!
Namun, Alkitab menyatakan bahwa kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia jika tidak diiringi dengan sikap dan perbuatan yang baik. Dan bukankah kenyataannya takdapat dipungkiri bahwa sebagian besar lelaki memang justru menyukai hal yang sia-sia tersebut?
Seorang wanita terlihat cantik apabila memiliki karisma atau _inner beauty_ yang berasal dari dalam dirinya dan tersalurkan melalui gaya hidupnya yang menunjukkan kepatuhan.
*1 Timotius 2:11* (TB) Seharusnyalah perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh.
Patuh bukan berarti harus selalu mengalah atau takluk di bawah lelaki. Patuh yang dimaksud adalah bagaimana wanita menghargai ketetapan Tuhan dalam menjalani kodratnya sebagai wanita, yaitu sebagai penolong yang sepadan bagi lelaki. Penolong dalam ini adalah penolong dalam melakukan kehendak TUHAN. Sementara itu dalam keberadaannya sebagai isteri, ia memang harus tunduk dan patuh kepada suaminya.
*Efesus 5:22-24* (TB) Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.
Sering dijumpai ada isteri-isteri yang tidak mau tunduk kepada suami, suka sekali melawan, bahkan semena-mena, dan menganggap rendah suaminya. Mungkin karena merasa memiliki penghasilan lebih tinggi dari suami, atau lebih pintar dari suaminya. Namun, Firman-Nya memperingatkan:
*Kolose 3:18* (TB) Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan.
Ketaatan dan kasih seorang wanita dalam melakukan kehendak Tuhan akan tecermin pada bagaimana ia mampu menjalankan perannya sebagai isteri yang baik.
*1 Timotius 3:11* (TB) Demikian pula isteri-isteri hendaklah orang terhormat, jangan pemfitnah, hendaklah dapat menahan diri dan dapat dipercayai dalam segala hal.
Singkatnya, wanita dikatakan cantik bila mampu menjalankan perannya sesuai kehendak Tuhan! Selanjutnya, wanita pun harus memperlengkapi diri dengan roh kelemahlembutan, ketentraman, dan senantiasa menaruh harapannya kepada Allah.
*1 Petrus 3:3-6* (TB) Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah, tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah. Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya, sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya. Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman.
Demikianlah kecantikan yang dikehendaki Tuhan Yesus, yakni bukan kecantikan secara lahiriah, melainkan justru secara batiniah.
Kiranya, kita dimampukan mengikuti perintah dan kehendak-Nya oleh karena Rohul Kudus senantiasa membersamai dan memberkati kita, amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
Ninik SR
Komentar
Posting Komentar