2398 Rema: Pujilah Allah
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan malam ini diambil dari :
*Mazmur 150 : 1* Haleluya! Pujilah Allah dalam tempat kudus-Nya! Pujilah Dia dalam cakrawala-Nya yang kuat
Dengan tema:
*Pujilah Allah*
Marilah saudaraku, kita merenungkan firman Tuhan Allah ini dengan Roh Kudus yang berkuasa atas kita, dengan meminta kepada Tuhan Yesus agar kuasa kedagingan dan akal budi tidak menguasainya.
Dalam bahasa Ibrani, kata “Haleluyah” terdiri dari dua kata: “Halelu” dan “Yah”. Kata *“Halelu” berarti “melihat ke arah”*. Sedangkan kata *“Yah” merupakan kependekan dari nama sebutan Tuhan*, YHWH atau dalam bahasa Inggris Yahweh atau Jehovah. Sehingga haleluya juga bisa diartikan *"Terpujilah Tuhan”*.
Pada ayat nats diatas, Allah sangat menekankan untuk memuji Allah dengan sungguh-sungguh karena setelah kata Haleluya dituliskan kata Pujilah Allah sampai dua kali penyebutan. Lalu dimana kita harus memuji Allah, ternyata tidak hanya di tempat kudus yang bisa diartikan dalam suatu ibadah tetapi juga disegala tempat, makna dari Cakrawala ciptaan Tuhan yang kuat tak berujung dan tak bertepi.
Mengapa kita harus memuji Tuhan?
Karena bila kita cermati di seluruh kita Mazmur ini, memuji Tuhan mempunyai arti :
1. Ungkapan penghormatan kita kepada Allah
2. Memusatkan perhatian kita kepada Allah juga memperhatikan sesama dengan menghilangkan rasa benci kepada orang lain, menolong orang lain dll.
3. Sebagai pernyataan iman dan memiliki pengharapan
4. Membuat ruang bagi Allah untuk berkarya dalam hidup kita, sehingga kita dikuatkan menjalani hidup
5. Bagian dari Puji-Pujian bagi Allah di tempat yang maha tinggi
Mari kita teliti satu persatu dari arti diatas :
1. Memuji adalah bentuk *penghormatan kita kepada Allah*. Bila untuk manusia di dunia ini saja kita bisa memuji begitu rupa untuk menunjukkan rasa hormat kita, lalu bagaimana dengan menghormati Allah yang maha tahu?
*Lukas 16 : 15* Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah
*Wahyu 4 : 11* Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan
Mari kita introspeksi terhadap diri kita, seberapa jauh kita sudah menghormati Allah yang maha tahu, melalui pujian?
2. *Memusatkan perhatian kepada Allah* tanpa rasa benci kepada sesama.
Bermazmur adalah cara kita memusatkan perhatian kepada Allah dengan mengasihi ciptaanNYA, menolong mereka yang terbeban dan membalut luka mereka. Cara kita mengasihi sesama adalah cara kita memusatkan perhatian kepada Allah karena Allah adalah kasih.
*1 Yohanes 4 : 20* Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
3. *Penyataan iman dan pengharapan*
Bermazmur sebagai bagian dari penyataan iman dan pengharapan kepada Allah karena hanya DIA satu-satunya yang tidak pernah ingkar janji
*Mazmur 89:34* Aku tidak akan melanggar perjanjianKU, dan apa yang keluar dari bibirKU tidak akan Kuubah.
4. Sebagai *ruang untuk Allah berkarya* dalam hidup kita
*Roma 8:28*. Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Dengan kita bermazmur, memuji dan memuliakan Allah, maka Allah turut bekerja dalam segala hal di kehidupan kita.
5. *Bagian dari Puji-Pujian di Surga*
*Wahyu 7 : 10-11* Dan dengan suara nyaring mereka berseru: "Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!" Dan semua malaikat berdiri mengelilingi takhta dan tua-tua dan keempat makhluk itu; mereka tersungkur di hadapan takhta itu dan menyembah Allah,
Mari dengan segala kesadaran, kita memuji Allah karena hanya DIA lah yang patut dipuji bukan manusia.
Salam kasih
*PD Imanuel Jakarta*
Lilies
*Mazmur 150 : 1* Haleluya! Pujilah Allah dalam tempat kudus-Nya! Pujilah Dia dalam cakrawala-Nya yang kuat
Dengan tema:
*Pujilah Allah*
Marilah saudaraku, kita merenungkan firman Tuhan Allah ini dengan Roh Kudus yang berkuasa atas kita, dengan meminta kepada Tuhan Yesus agar kuasa kedagingan dan akal budi tidak menguasainya.
Dalam bahasa Ibrani, kata “Haleluyah” terdiri dari dua kata: “Halelu” dan “Yah”. Kata *“Halelu” berarti “melihat ke arah”*. Sedangkan kata *“Yah” merupakan kependekan dari nama sebutan Tuhan*, YHWH atau dalam bahasa Inggris Yahweh atau Jehovah. Sehingga haleluya juga bisa diartikan *"Terpujilah Tuhan”*.
Pada ayat nats diatas, Allah sangat menekankan untuk memuji Allah dengan sungguh-sungguh karena setelah kata Haleluya dituliskan kata Pujilah Allah sampai dua kali penyebutan. Lalu dimana kita harus memuji Allah, ternyata tidak hanya di tempat kudus yang bisa diartikan dalam suatu ibadah tetapi juga disegala tempat, makna dari Cakrawala ciptaan Tuhan yang kuat tak berujung dan tak bertepi.
Mengapa kita harus memuji Tuhan?
Karena bila kita cermati di seluruh kita Mazmur ini, memuji Tuhan mempunyai arti :
1. Ungkapan penghormatan kita kepada Allah
2. Memusatkan perhatian kita kepada Allah juga memperhatikan sesama dengan menghilangkan rasa benci kepada orang lain, menolong orang lain dll.
3. Sebagai pernyataan iman dan memiliki pengharapan
4. Membuat ruang bagi Allah untuk berkarya dalam hidup kita, sehingga kita dikuatkan menjalani hidup
5. Bagian dari Puji-Pujian bagi Allah di tempat yang maha tinggi
Mari kita teliti satu persatu dari arti diatas :
1. Memuji adalah bentuk *penghormatan kita kepada Allah*. Bila untuk manusia di dunia ini saja kita bisa memuji begitu rupa untuk menunjukkan rasa hormat kita, lalu bagaimana dengan menghormati Allah yang maha tahu?
*Lukas 16 : 15* Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah
*Wahyu 4 : 11* Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan
Mari kita introspeksi terhadap diri kita, seberapa jauh kita sudah menghormati Allah yang maha tahu, melalui pujian?
2. *Memusatkan perhatian kepada Allah* tanpa rasa benci kepada sesama.
Bermazmur adalah cara kita memusatkan perhatian kepada Allah dengan mengasihi ciptaanNYA, menolong mereka yang terbeban dan membalut luka mereka. Cara kita mengasihi sesama adalah cara kita memusatkan perhatian kepada Allah karena Allah adalah kasih.
*1 Yohanes 4 : 20* Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
3. *Penyataan iman dan pengharapan*
Bermazmur sebagai bagian dari penyataan iman dan pengharapan kepada Allah karena hanya DIA satu-satunya yang tidak pernah ingkar janji
*Mazmur 89:34* Aku tidak akan melanggar perjanjianKU, dan apa yang keluar dari bibirKU tidak akan Kuubah.
4. Sebagai *ruang untuk Allah berkarya* dalam hidup kita
*Roma 8:28*. Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Dengan kita bermazmur, memuji dan memuliakan Allah, maka Allah turut bekerja dalam segala hal di kehidupan kita.
5. *Bagian dari Puji-Pujian di Surga*
*Wahyu 7 : 10-11* Dan dengan suara nyaring mereka berseru: "Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!" Dan semua malaikat berdiri mengelilingi takhta dan tua-tua dan keempat makhluk itu; mereka tersungkur di hadapan takhta itu dan menyembah Allah,
Mari dengan segala kesadaran, kita memuji Allah karena hanya DIA lah yang patut dipuji bukan manusia.
Salam kasih
*PD Imanuel Jakarta*
Lilies
Komentar
Posting Komentar