2378 Rema: Ucapan hamba Allah berkuasa
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach
Tema rema pada hari ini adalah :
*"Ucapan hamba Allah berkuasa"*
Dasar firman:
*Lukas 9:54 (TB)* Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata: "Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?"
Ayat ini mengingatkan saya kepada hamba-hamba Tuhan, yang diagem saat ini. Karena bisa kita lihat, bahwa 2 hamba atau rasul Tuhan Yesus berkata "supaya kami menyuruh api turun dari langit" , hal ini yang membuat saya tergerak untuk semakin membuat gembira hati hamba-hamba Allah yang diagem, agar hati mereka memiliki sukacita dan senang, sehingga apa yang diucapkan hamba-hamba Allah adalah berkat bagi kita semua, bukannya kutuk.
Dari 2 rasul Tuhan di atas, karena mereka sedikit terganggu dengan sikap orang samaria yang tidak menerima kehadiran Yesus, maka 2 rasulnya ingin melenyapkan orang samaria.
Dapat dikaitkan bahwa jika hati rasul-rasul Tuhan itu geram, maka sebenarnya mereka bisa melenyapkan orang samaria dengan menyuruh api turun dari lagit, sebab di dalam perkataan mereka telah Tuhan beri kuasa luar biasa.
Sama dengan hamba yang diagem saat ini, mereka juga diberi kuasa dalam perkataan mereka sama seperti rasul Yesus Tadi. Tinggal bagaimana kita berusaha membuat hati hamba-hamba yang diagem ini senang dan sukacita, sehingga apa yang diucapkan mereka adalah berkat baik jasmani atau dalam hal rohani.
*1 Samuel 23:21*
Berkatalah Saul: "Diberkatilah kiranya kamu oleh TUHAN, karena kamu menunjukkan sayangmu kepadaku.
Nah ucapan inilah yang harus kita usahakan yang keluar dari perkataan hamba-hambanya yaitu ucapan berkat damai sejahtera, yang mencakup segala hal berkat jasmani terutama bagi rohani kita atau iman kita.
Caranya, dengan tidak mendukakan hati mereka, tetapi kita memberi perhatian (kasih sayang) lebih ( 2 kali lipat seperti dalam 1 Tim 5: 17) terhadap hamba-hambanya, karena marekalah yang dipakai Tuhan untuk selalu ada bagi kita yang membutuhkan pertolongan baik sakit penyakit atau pergumulan, terlebih karena merekalah kita di bangun, dinasihati dan di hibur
*1 Korintus 14:3*
Maka, mari kita memberi perhatian lebih terhadap hamba-hamba Allah saat ini, sebagai bentuk kasih kita terhadap mereka, terutama bentuk kasih kita juga terhadap Sang Raja Damai
*Matius 22: 37- 39*.
Selamat malam, selamat beristirahat.
Tuhan Yesus memberkati,Amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
Eugene Mario W
Tema rema pada hari ini adalah :
*"Ucapan hamba Allah berkuasa"*
Dasar firman:
*Lukas 9:54 (TB)* Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata: "Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?"
Ayat ini mengingatkan saya kepada hamba-hamba Tuhan, yang diagem saat ini. Karena bisa kita lihat, bahwa 2 hamba atau rasul Tuhan Yesus berkata "supaya kami menyuruh api turun dari langit" , hal ini yang membuat saya tergerak untuk semakin membuat gembira hati hamba-hamba Allah yang diagem, agar hati mereka memiliki sukacita dan senang, sehingga apa yang diucapkan hamba-hamba Allah adalah berkat bagi kita semua, bukannya kutuk.
Dari 2 rasul Tuhan di atas, karena mereka sedikit terganggu dengan sikap orang samaria yang tidak menerima kehadiran Yesus, maka 2 rasulnya ingin melenyapkan orang samaria.
Dapat dikaitkan bahwa jika hati rasul-rasul Tuhan itu geram, maka sebenarnya mereka bisa melenyapkan orang samaria dengan menyuruh api turun dari lagit, sebab di dalam perkataan mereka telah Tuhan beri kuasa luar biasa.
Sama dengan hamba yang diagem saat ini, mereka juga diberi kuasa dalam perkataan mereka sama seperti rasul Yesus Tadi. Tinggal bagaimana kita berusaha membuat hati hamba-hamba yang diagem ini senang dan sukacita, sehingga apa yang diucapkan mereka adalah berkat baik jasmani atau dalam hal rohani.
*1 Samuel 23:21*
Berkatalah Saul: "Diberkatilah kiranya kamu oleh TUHAN, karena kamu menunjukkan sayangmu kepadaku.
Nah ucapan inilah yang harus kita usahakan yang keluar dari perkataan hamba-hambanya yaitu ucapan berkat damai sejahtera, yang mencakup segala hal berkat jasmani terutama bagi rohani kita atau iman kita.
Caranya, dengan tidak mendukakan hati mereka, tetapi kita memberi perhatian (kasih sayang) lebih ( 2 kali lipat seperti dalam 1 Tim 5: 17) terhadap hamba-hambanya, karena marekalah yang dipakai Tuhan untuk selalu ada bagi kita yang membutuhkan pertolongan baik sakit penyakit atau pergumulan, terlebih karena merekalah kita di bangun, dinasihati dan di hibur
*1 Korintus 14:3*
Maka, mari kita memberi perhatian lebih terhadap hamba-hamba Allah saat ini, sebagai bentuk kasih kita terhadap mereka, terutama bentuk kasih kita juga terhadap Sang Raja Damai
*Matius 22: 37- 39*.
Selamat malam, selamat beristirahat.
Tuhan Yesus memberkati,Amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
Eugene Mario W
Komentar
Posting Komentar