2369 Regi: SETIA MENGIKUT TUHAN YESUS
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Saudaraku yang terkasih dalam Tuhan Yesus,
Renungan pagi hari ini dengan tema :
*"SETIA MENGIKUT TUHAN YESUS."*
Keadaan hidup saat ini seringkali membuat orang mengalami kuatir, gelisah, takut karena berbagai tekanan, ancaman, gangguan, terlebih sebagai konsekuensi mengikut Tuhan Yesus.
Saudaraku, janganlah kita heran jika nyala api siksaan datang kepada kita, seakan ada suatu yang luar biasa sedang terjadi.
Ingatlah Tuhan Yesus telah menderita, dianiaya, disiksa sampai mati di kayu salib adalah untuk kita; maka kitapun dipanggil untuk itu.
*1 Petrus 2:21 (TB)* Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
Ketika hal itu kita alami, kita diminta untuk bersukacita karena sesungguhnya kita sedang mendapatkan bagian dalam penderitaan Kristus.
Janganlah takut dan kuatir sebab Roh Kemuliaan menyertai kita.
*1 Petrus 4:14 (TB)* Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Ketika mengalami hal tersebut di atas, apakah kita malu karenanya? Jangan, saudaraku!
Kita tahu kepada Yesuslah kita percaya, Dia berkuasa memelihara apa yang dipercayakan kepada kita hingga pada hari Tuhan. Firman Allah memang harus digenapi:
"Kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya ia akan selamat."
*Markus 13:13*
Saudaraku yang terkasih dalam Tuhan Yesus, terhadap mereka yang menganiaya kita, agar kita belajar untuk tidak membalas dengan hal yang sama, melainkan mengasihi dan mendoakannya, karena dengan demikian kita menjadi anak-anak Bapa di Surga.
*Matius 5:44 (TB)* Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
Mari mengingat akhir hidup Stefanus: ketika musuh melemparinya, menjelang akhir menutup mata, apakah yang dilakukannya?
*Kisah Para Rasul 7:59-60 (TB)* Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: "Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku."
Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.
Saudaraku yang terkasih dalam Tuhan Yesus,
Mari memohon penyertaan Roh Kudus untuk tetap setia dan bertahan sampai kesudahannya karena mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada yang mengasihiNya pasti kita terima.
Selamat berjuang dan selamat berakhir pekan, Tuhan Yesus memberkati kita,
Amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
dwi cahyono
Saudaraku yang terkasih dalam Tuhan Yesus,
Renungan pagi hari ini dengan tema :
*"SETIA MENGIKUT TUHAN YESUS."*
Keadaan hidup saat ini seringkali membuat orang mengalami kuatir, gelisah, takut karena berbagai tekanan, ancaman, gangguan, terlebih sebagai konsekuensi mengikut Tuhan Yesus.
Saudaraku, janganlah kita heran jika nyala api siksaan datang kepada kita, seakan ada suatu yang luar biasa sedang terjadi.
Ingatlah Tuhan Yesus telah menderita, dianiaya, disiksa sampai mati di kayu salib adalah untuk kita; maka kitapun dipanggil untuk itu.
*1 Petrus 2:21 (TB)* Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
Ketika hal itu kita alami, kita diminta untuk bersukacita karena sesungguhnya kita sedang mendapatkan bagian dalam penderitaan Kristus.
Janganlah takut dan kuatir sebab Roh Kemuliaan menyertai kita.
*1 Petrus 4:14 (TB)* Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Ketika mengalami hal tersebut di atas, apakah kita malu karenanya? Jangan, saudaraku!
Kita tahu kepada Yesuslah kita percaya, Dia berkuasa memelihara apa yang dipercayakan kepada kita hingga pada hari Tuhan. Firman Allah memang harus digenapi:
"Kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya ia akan selamat."
*Markus 13:13*
Saudaraku yang terkasih dalam Tuhan Yesus, terhadap mereka yang menganiaya kita, agar kita belajar untuk tidak membalas dengan hal yang sama, melainkan mengasihi dan mendoakannya, karena dengan demikian kita menjadi anak-anak Bapa di Surga.
*Matius 5:44 (TB)* Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
Mari mengingat akhir hidup Stefanus: ketika musuh melemparinya, menjelang akhir menutup mata, apakah yang dilakukannya?
*Kisah Para Rasul 7:59-60 (TB)* Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: "Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku."
Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.
Saudaraku yang terkasih dalam Tuhan Yesus,
Mari memohon penyertaan Roh Kudus untuk tetap setia dan bertahan sampai kesudahannya karena mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada yang mengasihiNya pasti kita terima.
Selamat berjuang dan selamat berakhir pekan, Tuhan Yesus memberkati kita,
Amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
dwi cahyono
Komentar
Posting Komentar