2386 Rema: Sistem Zonasi
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, renungan malam ini dengan tema:
*Sistem Zonasi*
Dasar firmanNya dari:
*Lukas 10:25-37*
Nats :
*Lukas 10:33 Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.*
Saudara terkasih,
Beberapa waktu lalu dunia pendidikan heboh. Penyebab kehebohan ialah pemberlakuan kebijakan sistem zonasi saat penerimaan siswa baru. Kebijakan ini menetapkan penerimaan didasarkan pada batas jarak bagi siswa diterima disekolah terdekat. Tentu kebijakan ini membuat geram orang tua murid.
Mengapa?
Penyebabnya pertimbangan mendasar ialah jarak antara rumah dengan sekolah menjadi penentu penerimaan bukan nilai atau kepintaraan siswa.
Apa hubungannya sistem zonasi dengan firman hari ini?
Firman hari ini mengingatkan bahwa ketika hendak menolong hendaknya tidak menggunnakan sistem zonasi (kedaerahan) bahasa sosiologisnya primordinalisme.
Jika saya dari daerah Jawa maka hanya orang asal daerah Jawa saja yang ditolong. Jika saya berasal dari Sumatra maka daerah asal Sumatra saja yang ditolong.
Yesus Kristus melalui firman hari ini hendak mendeklarasikan bahwa untuk menolong sesame buanglah sekat zonasi kedaerahan, asal-usul, golongan, kelompok, atau unsur primordinal lainnya. Tentu Yesus Kristus dinilai hal tidak tepat?
Karena asumsinya bahwa menolong itu hanya didasarakan faktor manusia, budaya dan unsur sosial lainnya.
Tetapi Yesus hendak melepaskan unsur penyekat sosiologis.
Karena ketika menolong tidak berdasarkan unsur primordinalisme, kelompok, golongan atau budaya, tetapi Allah menolong secara universal. Hal tersebut sesuai dengan parkayan Roh Kudus, tolonglah siapa pun juga tetapi dengan cara baik-baik. Biarkanlah Roh Kudus bekerja dengan caraNya.
Mari terus berjuang berproses mengundang Roh Allah Bapa agar berkenan menyertai kita berproses menolong siapa pun bahkan musuh sekalipun bukan berdasar sistem zonasi, tetapi berdasar kasih yang universal. Tuhan Yesus memberkati, Amin
*PD Autopia Malang*
_kukuh widijatmoko_
*Sistem Zonasi*
Dasar firmanNya dari:
*Lukas 10:25-37*
Nats :
*Lukas 10:33 Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.*
Saudara terkasih,
Beberapa waktu lalu dunia pendidikan heboh. Penyebab kehebohan ialah pemberlakuan kebijakan sistem zonasi saat penerimaan siswa baru. Kebijakan ini menetapkan penerimaan didasarkan pada batas jarak bagi siswa diterima disekolah terdekat. Tentu kebijakan ini membuat geram orang tua murid.
Mengapa?
Penyebabnya pertimbangan mendasar ialah jarak antara rumah dengan sekolah menjadi penentu penerimaan bukan nilai atau kepintaraan siswa.
Apa hubungannya sistem zonasi dengan firman hari ini?
Firman hari ini mengingatkan bahwa ketika hendak menolong hendaknya tidak menggunnakan sistem zonasi (kedaerahan) bahasa sosiologisnya primordinalisme.
Jika saya dari daerah Jawa maka hanya orang asal daerah Jawa saja yang ditolong. Jika saya berasal dari Sumatra maka daerah asal Sumatra saja yang ditolong.
Yesus Kristus melalui firman hari ini hendak mendeklarasikan bahwa untuk menolong sesame buanglah sekat zonasi kedaerahan, asal-usul, golongan, kelompok, atau unsur primordinal lainnya. Tentu Yesus Kristus dinilai hal tidak tepat?
Karena asumsinya bahwa menolong itu hanya didasarakan faktor manusia, budaya dan unsur sosial lainnya.
Tetapi Yesus hendak melepaskan unsur penyekat sosiologis.
Karena ketika menolong tidak berdasarkan unsur primordinalisme, kelompok, golongan atau budaya, tetapi Allah menolong secara universal. Hal tersebut sesuai dengan parkayan Roh Kudus, tolonglah siapa pun juga tetapi dengan cara baik-baik. Biarkanlah Roh Kudus bekerja dengan caraNya.
Mari terus berjuang berproses mengundang Roh Allah Bapa agar berkenan menyertai kita berproses menolong siapa pun bahkan musuh sekalipun bukan berdasar sistem zonasi, tetapi berdasar kasih yang universal. Tuhan Yesus memberkati, Amin
*PD Autopia Malang*
_kukuh widijatmoko_
Komentar
Posting Komentar