2393 Regi: Mengampuni dengan tulus
Shalom Aleichem b' Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan firman Tuhan pagi ini dengan tema:
*Mengampuni dengan tulus*.
Dasar Firmannya dari:
*Kolose 3:13 (TB)* Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.
Saudaraku kekasih Kristus, kita kembali teringat akan 'Doa Bapa kami' yang sudah Tuhan Yesus ajarkan kepada kita agar kita pun mau mengampuni orang yang bersalah kepada kita, seperti Tuhan Yesus sudah mengampuni kesalahan kita.
Mengampuni adalah suatu kata yang mudah untuk diucapkan namun dalam prakteknya tidak semudah apa yang kita ucapkan yaitu sulit untuk melakukannya, karena dalam hati ada perasaan yang harus dilawan yaitu ego diri sendiri.
Namun berbahagialah kita yang sudah mau hidup dalam kebenaran firman Allah, pasti kita akan dimampukan untuk bisa memberikan pengampunan karena pertolongan Roh Kudus.
Saudara kekasih Kristus, kehidupan ini diperhadapkan dengan berbagai- bagai sifat manusia, ada yang baik, ada yang jahat, semuanya Tuhan Yesus perkenan untuk membentuk pribadi ² kita, agar kita bisa hidup bersosialisasi, baik berjemaat, bergereja, bermasyarakat dan juga dalam lingkup keluarga sendiri.
Dalam bersosialisasi sering kita mengalami sakit hati, kecewa, marah, karena kita merasa dirugikan, hati menjadi sedih dan sukacita damai sejahtera menjadi hilang.
Hal ini dikarenakan ada dendam,benci dan dengki kepada seseorang.
Maka ingatlah apa yang Allah firmankan dalam
*Matius 5:44-45 (TB)* Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
Saudaraku, mengampuni kesalahan orang lain, adalah syarat mutlak agar dosa2 kita juga berkenan diampuniNya dan buahnya hati ini bisa kembali sukacita dan damai sejahtera.
Tuhan Yesus berkenan agar kita mendoakan dan mengampuni yang tiada batasnya.
Karena Tuhan Yesus sudah meneladani kita dalam doaNya seperti,
*Lukas 23:34 (TB)* Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.
Sebagaimana teladan Tuhan Yesus, jika hal pengampunan kita lakukan maka dalam hati ini akan ada kelegaan dan juga ada kelepasan dan kita akan dimampukan untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi kita akan hidup seperti
*Roma 12:20-21 (TB)* Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.
Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!
Marilah saudaraku, kita semakin dewasa dalam iman untuk menghadapi kehidupan yang syarat dengan kejahatan ini, yaitu hidup dalam tuntunan Roh Kudus agar tidak timbul akar pahit dalam hati kita.
Sebab sebenarnya kita merindukan hidup dengan hati yang tenang, tentram dan damai, serta berupaya hidup dalam kekudusan Allah.
Memang semuanya perlu perjuangan dengan berusaha membuang sikap hati yaitu *amarah,dendam, dengki dan angkuh*.
Serta kita berusaha hidup dalam *kasih, cinta, kebaikan, pengampunan*, yang kesemuanya akan menjadi perkenan pada Tuhan Yesus Kristus yang Maha baik.
Ingatlah betapa baiknya hati Daud kepada raja Saul yang begitu jahat dan benci kepada Daud, namun Daud tidak melakukan pembalasan apapun, karena Roh Allah ada pada diri Daud, penuh dengan pengampunan serta takut dan hormat kepada Allah baca:
*1Samuel 24:4-7 dan 1 Samuel:26:11*
Yang akhirnya Daud memperoleh kemenangan:
*1 Samuel 26:23 (TB)* TUHAN akan membalas kebenaran dan kesetiaan setiap orang, sebab TUHAN menyerahkan engkau pada hari ini ke dalam tanganku, tetapi aku tidak mau menjamah orang yang diurapi TUHAN.
Sebagai pengikut Kristus yang sejati *akan selalu mempraktekkan perbuatan baik, sejalan dengan karakter yang sudah diubahkan oleh kuasa Roh kudus dalam hidup kita*.
Hidup baru adalah pemberian Allah, tetapi pembaharuan hidup dalam Kristus Yesus, itulah yang harus kita pelihara.
Marilah saudaraku, kita memohon kepada Allah, agar Allah kita menguasai hati dan pikiran kita dengan *Roh dan firman Nya*
Tuhan Yesus memberkati,Amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus R.
Renungan firman Tuhan pagi ini dengan tema:
*Mengampuni dengan tulus*.
Dasar Firmannya dari:
*Kolose 3:13 (TB)* Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.
Saudaraku kekasih Kristus, kita kembali teringat akan 'Doa Bapa kami' yang sudah Tuhan Yesus ajarkan kepada kita agar kita pun mau mengampuni orang yang bersalah kepada kita, seperti Tuhan Yesus sudah mengampuni kesalahan kita.
Mengampuni adalah suatu kata yang mudah untuk diucapkan namun dalam prakteknya tidak semudah apa yang kita ucapkan yaitu sulit untuk melakukannya, karena dalam hati ada perasaan yang harus dilawan yaitu ego diri sendiri.
Namun berbahagialah kita yang sudah mau hidup dalam kebenaran firman Allah, pasti kita akan dimampukan untuk bisa memberikan pengampunan karena pertolongan Roh Kudus.
Saudara kekasih Kristus, kehidupan ini diperhadapkan dengan berbagai- bagai sifat manusia, ada yang baik, ada yang jahat, semuanya Tuhan Yesus perkenan untuk membentuk pribadi ² kita, agar kita bisa hidup bersosialisasi, baik berjemaat, bergereja, bermasyarakat dan juga dalam lingkup keluarga sendiri.
Dalam bersosialisasi sering kita mengalami sakit hati, kecewa, marah, karena kita merasa dirugikan, hati menjadi sedih dan sukacita damai sejahtera menjadi hilang.
Hal ini dikarenakan ada dendam,benci dan dengki kepada seseorang.
Maka ingatlah apa yang Allah firmankan dalam
*Matius 5:44-45 (TB)* Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
Saudaraku, mengampuni kesalahan orang lain, adalah syarat mutlak agar dosa2 kita juga berkenan diampuniNya dan buahnya hati ini bisa kembali sukacita dan damai sejahtera.
Tuhan Yesus berkenan agar kita mendoakan dan mengampuni yang tiada batasnya.
Karena Tuhan Yesus sudah meneladani kita dalam doaNya seperti,
*Lukas 23:34 (TB)* Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.
Sebagaimana teladan Tuhan Yesus, jika hal pengampunan kita lakukan maka dalam hati ini akan ada kelegaan dan juga ada kelepasan dan kita akan dimampukan untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi kita akan hidup seperti
*Roma 12:20-21 (TB)* Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.
Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!
Marilah saudaraku, kita semakin dewasa dalam iman untuk menghadapi kehidupan yang syarat dengan kejahatan ini, yaitu hidup dalam tuntunan Roh Kudus agar tidak timbul akar pahit dalam hati kita.
Sebab sebenarnya kita merindukan hidup dengan hati yang tenang, tentram dan damai, serta berupaya hidup dalam kekudusan Allah.
Memang semuanya perlu perjuangan dengan berusaha membuang sikap hati yaitu *amarah,dendam, dengki dan angkuh*.
Serta kita berusaha hidup dalam *kasih, cinta, kebaikan, pengampunan*, yang kesemuanya akan menjadi perkenan pada Tuhan Yesus Kristus yang Maha baik.
Ingatlah betapa baiknya hati Daud kepada raja Saul yang begitu jahat dan benci kepada Daud, namun Daud tidak melakukan pembalasan apapun, karena Roh Allah ada pada diri Daud, penuh dengan pengampunan serta takut dan hormat kepada Allah baca:
*1Samuel 24:4-7 dan 1 Samuel:26:11*
Yang akhirnya Daud memperoleh kemenangan:
*1 Samuel 26:23 (TB)* TUHAN akan membalas kebenaran dan kesetiaan setiap orang, sebab TUHAN menyerahkan engkau pada hari ini ke dalam tanganku, tetapi aku tidak mau menjamah orang yang diurapi TUHAN.
Sebagai pengikut Kristus yang sejati *akan selalu mempraktekkan perbuatan baik, sejalan dengan karakter yang sudah diubahkan oleh kuasa Roh kudus dalam hidup kita*.
Hidup baru adalah pemberian Allah, tetapi pembaharuan hidup dalam Kristus Yesus, itulah yang harus kita pelihara.
Marilah saudaraku, kita memohon kepada Allah, agar Allah kita menguasai hati dan pikiran kita dengan *Roh dan firman Nya*
Tuhan Yesus memberkati,Amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus R.
Komentar
Posting Komentar